Naskah ini versi lama yang diterbitkan pada 2018-12-31. Baca versi terbaru.

RAGAM ARSITEKTUR RUMAH TRADISIONAL MELAYU JAMBI: SUATU KAJIAN ARKEOLOGI ARSITEKTUR DALAM UPAYA PELESTARIAN WARISAN BUDAYA DAN PEMAJUAN KEBUDAYAAN MELAYU JAMBI

DOI:

https://doi.org/10.22437/titian.v2i02.5812

Kata Kunci:

Arsitektur, Tradisional, Melayu, Jambi.

Abstrak

Rumah dalam kebudayaan masyarakat Melayu Jambi diposisikan tidak sebatas tempat tinggal, namun juga sebagai pandangan hidup dan ekspresi dari kehidupan itu sendiri. Landasan konseptual ini tertuang dalam seloko adat “Umah deh umah pateli, umah belampit balembago, ka ateh batutup dengan bubung pirak, kabawah ba aleh badendi gading. Ka ateh batutup dengan bubung pirak itu yang dinamokan syarak, di bawah ba aleh basendi gading itu dinamaokan adat, syarak mengato adat memakaiâ€, yang secara garis besar berisi tentang pembelajaran dan penerapan aturan sosial masyarakat melayu Jambi yang dimulai dari rumah lalu ke lingkungan sekitar, serta dalam berinteraksi sosial antara individu dengan idividu, individu dengan alam, dan individu dengan tuhan sang pencipta. Namun pada masa belakangan ini, jumlah dan nilai penting arsitektur tradisional melayu Jambi secara perlahan terkikis moderninasisi dan terpinggirkan oleh arsitektur modern. Kelangkaan arsitektur tradisional melayu Jambi menjadi satu bukti atas fenomena terkini masyarakat melayu Jambi, sehingga memunculkan rumusan permasalahan penelitian yakni, 1) Bagaimana ragam bentuk, ornament serta motif hias pada arsitektur rumah tradisional melayu Jambi? 2) Bagaimana pola tata ruang arsitketur rumah tradisional  melayu Jambi? 3) Nilai-nilai luhur apa saja yang terkandung dalam ragam arsitektur rumah tradisional melayu Jambi? Ppertanyaan peneletian ini akan dijawab dengan pendekatan metode arkeologi yang secara lebih spesifik terdiri dari; pengumpulan data arkeologis dan data literature, kemudian pengolahan data arsitktural baik bentuk, tata ruang, dan ornament hias, selanjutnya data yang diolah dijadikan landasan interpretasi untuk menjawab pertanyaan penelitian yang akan mengarahkan pemahaman masyarakat melayu Jambi atas nilai-nilai luhur dan pentingnya arsitketur tradisional melayu Jambi dalam mengutkan akar identitas maysrakat melayu Jambi.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Bellwood, Peter. 2007. Prehistoric Indo-Malaya. Canberra: ANU Press.
Davison, Julian. 2002. Rumah Sebagai Ruang Yang Ditata Secara Upacara. Dalam Buku Indonesian Heriatge: Arsitektur. Jakarta: Grolier International Inc.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Gemoek, Abdullah. 2016. Penegenalan Adat Bersandi Syarak Bersandi Kitabulla, Adat Melayu Bumi Tali Undang Tambang Teliti Kabupaten Merangin. Merangin: Lembaga Adat Melayu Jambi Kabupaten Merangin.
Geertz, Clifford. 1996. Tafsir Kebudayaan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Hermawan, Iwan. 2011. Pola Tata Ruang Permukiman Tradisional Sunda. Dalam buku Arkeologi: Pola Pemukiman dan Lingkungan Hidup. Bandung: Balai Arkeologi Bandung.
Kleden, Ignas. 1987. Filsafat Kebudayaan: Sebuah Pengantar. Jakarta: LP3ES.
Lembaga Adat Propinsi Jambi. 2001. Pokok-Pokok Adat Oucuk Jambi Sembilan Lurah. Jambi: Lembaga Adat Propinsi Jambi.
Noble, Allen G. 2007. Traditional Building: A Global Survey of Structural Forms and Cultural Function. London: I.B Tauris & Co. Ltd
Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. 1999. Metode penelitian Arkeologi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Said, Chaksana A.H & Utomo, Bambang Budi. 2006. Permukiman Salam Perspektif Arkeologi. Dalam Buku Permukiman Di Indonesia: Perspektif Arkeologi. Jakarta: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.
Said, Chaksana A.H. 2006. Karakteristik Masa Sejarah Dalam Perspektif Arkeologi. Dalam Buku Permukiman Di Indonesia: Perspektif Arkeologi. Jakarta: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.
Scovill, D.H, dkk. 1977. Guidelines for The Preparation of Statemant of the environmental impact on archaeological resources. Dalam M.B Schiffer dan G.J Gumerman ‘Concervastion Archaelogy’. New York: Academic Press.
Sunaryo, Arya. 2009. Ornamen Nusantara: Kajian Khusus Tentang Ornamen Indonesia. Semarang: Dahara Prize.
Takakusu, J. 1896. A Record of the Budhist Religion as Practised in India and The Malay Archipelago (A.D. 671-695). Inggris: Oxford.
Tjahyono, Gunawan. 2002. Indonesian Heriatge: Arsitektur. Jakarta: Grolier International Inc.
Toikio, Soegeng. 1993. Mengenal Ragam Hias Indonesia. Bandung: Penerbit Angkasa.
Undang-Undang No.11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya
Utomo, Bambang Budi. 2006. Sriwijaya. Dalam Buku Permukiman Di Indonesia: Perspektif Arkeologi. Jakarta: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2018-12-31

Versi

Terbitan

Bagian

Articles