Realisme Sosial dalam Naskah Drama Belum Tengah Malam Karya Syaiful Affair: Kajian Sosiologi Sastra Georg Lukacs
DOI:
https://doi.org/10.22437/kalistra.v3i1.26538Keywords:
drama, naskah, realisme, sosial, sosiologiAbstract
This research is qualitative research. The data of this research is text in the form of quotations related to social realism in the play Not Midnight by Syaiful Affair. The data source for this research is the manuscript Not Midnight by Syaiful Affair. The data collection technique is library and note-taking techniques. The results of the study found social realism in the drama script Not Midnight which is related to three aspects, namely objective reality, artistic reflection on reality, and emancipatory critical expression. reality of life and lack of trust in others (skeptic). Analysis of the findings for artistic reflection is related to the condition of society that is still shackled by social class. Furthermore, the emancipatory critical expression is illustrated by the character Hanum who is trying to escape from the thoughts that have been shackled all this time. Thoughts that so far only think about material things make them always pessimistic and now free these thoughts by diverting them from romanticism with a partner. Based on the results of the analysis of research findings and discussion, it can be concluded that social realism in the drama script Not Midnight by Syaiful Affair using analysis from Georg Lukacs' study, it can be concluded that social realism in the drama script Not Yet Midnight
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan realisme sosial dalam naskah drama Belum Tengah Malam karya Syaiful Affair dengan menggunakan analisis kajian Georg Lukacs. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data penelitian ini adalah teks berupa kutipan yang berkaitan dengan Realisme sosial dalam naskah drama Belum Tengah Malamkarya Syaiful Affair. Sumber data penelitian ini adalah naskah Belum Tengah Malamkarya Syaiful Affair. Teknik pengumpulan datanya adalah teknik pustaka dan catat. Hasil dari penelitian ditemukan realisme sosial dalam naskah drama Belum Tengah Malam yang berkaitan dengan tiga aspek yaitu realitas objektif, refleksi artistik atas realitas, dan ungkapan kritis emansipatoris.Realitas objektif dalam naskah drama Belum Tengah Malam yaitu penindasan yang dialami karena faktor kemiskinan, pesimis dalam menghadapi kenyataan hidup dan tidak adanya kepercayaan terhadap orang lain (skeptis). Analisis temuan untuk refleksi artistik diantaranya terkait dengan keadaan masyarakat yang masih terbelenggu kelas sosial. Selanjutnya ungkapan kritis emansipatoris tergambar dari tokoh Hanum yang berusaha lepas dari pikiran yang membelenggu selama ini. Pemikiran yang selama ini hanya memikirkan materi membuat mereka selalu pesimis dan kini membebaskan pemikiran tersebut dengan cara mengalihkan dengan romantisme dengan pasangan. Berdasarkan hasil analisis temuan penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa realisme sosial dalam naskah drama Belum Tengah Malam karya Syaiful Affair dengan menggunakan analisis kajian Georg Lukacs maka dapat ditarik kesimpulan bahwa realisme sosial dalam naskah drama Belum Tengah Malam yang berkaitan dengan tiga aspek yaitu realitas objektif, refleksi artistik atas realitas, dan ungkapan kritis emansipatoris.
Downloads
References
Affair, Syaiful. (2005). Drama Belum Tengah Malam. Citayan. Syaiful Affair Blog. Affair068.blogspot.com.
Al-Ma’ruf, Ali Imron dan Farida Nugrahani. (2017). Pengkajian Sastra Teori dan Aplikasi.Surakarta: CV Djiwa Amarta Press
Amriani, H. (2014). Realitas Sosial dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari. Jurnal. Vol. 20, 1 April. Makasar.
Audriana, Septian. (2019). Representasi Realitas Sosial dalam Novel Tan Karya Hendri Teja: Perspektif Realisme Sosialis Georg Lukacs. Skripsi. Surabaya: UNS.
Budianta, Melani, dkk. (2002). Membaca Sastra (Pengantar Memahami Sastra untuk Perguruan Tinggi). Magelang: Indonesia Tera.
Damono, Sapardi Djoko. (2013). Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Singkat. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Djojosuroto, Kinayati. (2006). Analisis Teks Sastra dan Pengajarannya. Yogyakarta: Pustaka.
Endraswara, Suwardi. (2013). Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Center for Academic Publishing Service (CAPS).
Faruk. (2015). Pengantar Sosiologi Sastra: dari Strukturalisme Genetik sampai Post-Modernisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Hajrawati. (2017). Aspek Sosial dalam Naskah Drama Bulan dan Kerupuk Karya Yusef Muldiyana (Kajian Sosiologi Sastra Ian Watt). Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra. Universitas Negeri Makasar.
Irma, CN. (2018). "Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel Ibuk Karya Iwan Setyawan". Retorika, 11 (1): 14-22. https://doi.org/10.26858/retorika.v11i1.4 888
Karyanto, Ibe. (1997). Realisme Sosialis Georg Lukacs. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Kurniawan, Eka, (2006). Pramudya Ananta Toer dan Sastra Realisme Sosialis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Michael Yuan Nora. (2021). Konsep-konsep Realisme Sosialis Dalam Dua Naskah Drama Karya Utuy T. Sontani: Perspektif Sosiologi Georg Lukacs. Skripsi. Program Studi Sastra Indonesia. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Moleong, Lexy J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Nuryani, L, BS Agus, & P Dhika. (2018). "Variasi Bahasa Pada Pementasan Drama Cipoa dan Sidang Para Setan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Tahun 2017". Widyabastra, 6 (1): 62-75
Ratihfa Sepli. (2017). Realitas Sosial Masyarakat Minangkabau Dalam Novel Jejak-Jejak Yang Membekas Karya Syafiwal Azzam. Skripsi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. STKIP PGRI Sumbar.
Ratna, Nyoman Kutha. (2016). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Jakarta: Bumi Aksara.
Satoto, Soediro. (2012). Analisis Drama dan Teater Bagian I. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Semi, M.Atar. (2012). Metode Penelitian Sastra. Padang: Angkasa Raya.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sulistiawati, Elis dkk. (2021). Realisme Sosial dalam Potret Seorang Komunis Karya Sabar Anataguna. Jurnal. Surabaya: Stilistika.
Sumardjo, Jakob. (1982). Masyarakat dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: Nur Cahaya.
Susanto. (2018). Nilai-Nilai Moral dalam Kumpulan Pantun Melayu Tinjauan Sosiologi Sastra. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta
Teeuw, A. (2017). Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.
Waluyo, Herman J. (2015). Drama Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta: PT Hanindita Graha Widya.
Winda, Sri Ayu. (2019). Sanggar Bumi Tarung: Ekspresi Realisme Sosialis Di Yogyakarta, 1961-1965. Jurnal. Semarang: Universitas Diponegoro.
Wiyanto, Asul. (2007). Terampil Bermain Drama. Jakarta: Grasindo
Wiyatmi. (2009). Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta : Pustaka.
Yasa, I Nyoman. (2012). Teori Sastra dan Penerapannya. Bandung: Karya Putra Darwati.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ruldi Hidayat, Maizar Karim, Dwi Rahariyoso
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Kalistra: Kajian Linguistik dan Sastra is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish their manuscripts in Kajian Linguistik dan Sastra agree to the following terms:
1. The copyright in each article belongs to the author.
2. The author acknowledges that Kajian Linguistik dan Sastra reserves the right to be the first to publish under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (Attribution 4.0 International CC BY-SA 4.0).
3. Authors may submit articles separately, arranging for non-exclusive distribution of manuscripts that have been published in this journal to other versions (e.g., delivery to the author's institutional repository, publication into a book, etc.), acknowledging that the manuscript has been first published in Kajian Linguistik dan Sastra.