Pergeseran Bahasa Jawa dalam Ranah Sosial Masyarakat Studi Kasus di Desa Petajen, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batang Hari
DOI:
https://doi.org/10.22437/kalistra.v2i2.23322Keywords:
Sociolinguistics, Javanese Language Shift, Social Sphere of SocietyAbstract
This study raised the issue of the shift in the Javanese language that occurred in the social realm of the people in Petajen Village, Bajubang District, Batang Hari Regency. This study aims to look at the process of language shift from generation to generation as well as the factors that influence the occurrence of this shift process.The method in this study uses a qualitative approach with a descriptive type of research. The data in this research are in the form of fragments of conversation or spoken utterances from various events within the social realm of the Javanese ethical community in Petajen Village, Bajubang District, Batang Hari Regency. The data sources come from the first and second generations of Javanese ethnic families who live in Petajen Village. Data collection techniques used are observation, interviews, recording and note-taking techniques. The validation used is data trigulation technique.The results of this study obtained data in the form of fragments of oral conversations regarding how the language shift process in Petajen Village, Kec. Kab. Batangahari it happened. As an example of the data in the following quote "the matter of manngkene ki limangtahunan is around eight nine, iyo eight nine". The data quote indicates that the Javanese language of the Javanese ethnicity has been mixed with Indonesian and Jambi Malay. The findings of the conversation fragments enter three language shift processes, namely subordinate bilingual (B1-B2) the use of the first language is more dominant than the second language, equivalent bilingual (B1=B2) use of the first and second language equally well and subordinate bilingual (B2-B1) the use of the second language has predominated. The conclusions of this study indicate that there is a language shift in the second generation of Javanese ethnicity in Petajen Village, Bajubang District, Batang Hari Regency through a process of subordinate bilingual (B1-B2), equivalent bilingual (B1=B2) and subordinate bilingual processes (B2-B1). The factors that caused the shift in language were migration, school and education, and social factors. The study in this study shows that there has been a shift language Java to language Indonesia and language Melayu Jambi in the second generation of the Javanese Ethnic community in Petajen Village, Bajubang District, Batang Hari Regency.
Â
Abstrak
Penelitian ini mengangkat persoalan mengenai pergeseran bahasa jawa yang terjadi pada ranah sosial masyarakat di Desa Petajen, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batang Hari. Penelitian ini bertujuan melihat proses terjadinya pergeseran bahasa dari generasi ke generasi serta faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya proses pergeseran tersebut.
Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekaran kualitatif dengan.jenis penelitian.deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa penggalan percakapan.atau ujaran.lisan.dari berbagai.peristiwa didalam ranah sosial masyarakat etis jawa yang ada di Desa Petajen, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batang Hari. Sumber data berasal dari generasi pertama dan kedua pada keluarga etnis Jawa yang menetap di Desa Petajen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, teknik rekam dan catat. Validasi yang digunakan adalah teknik trigulasi data. Hasil penelitian ini diperoleh data berupa penggalan percakapan lisan mengenai bagaimana proses pergeseran bahasa di desa petajen, kec. Bajubang, kab. Batangahari itu terjadi. Sebagai contoh data pada kutipan berikut “soale mangkene ki limangtahunan lah sekitar tahun delapan sembilan, iyo lapan sembilanâ€. Kutipan data tersebut menandakan bahwa bahasa jawa pada etnis jawa sudah tercampur dengan bahasa indonesia dan melayu jambi. Penggalan percakapan hasil temuan masuk kedalam tiga proses pergesan bahasa yaitu bilingual bawahan (B1-B2) penggunaan bahasa pertama lebih mendominasi dari pada bahasa kedua, bilingual setara (B1=B2) penggunaan bahasa pertama dan kedua sama baiknya dan bilingual bawahan (B2-B1) penggunaan bahasa kedua sudah lebih mendominasi. Penelitian ini menunjukan terjadinya pergeseran bahasa pada generasi kedua etnis Jawa di Desa Petajen, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batang Hari melalui proses yaitu bilingual bawahan (B1-B2), bilingual setara (B1=B2) dan proses bilingual bawahan (B2-B1). Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pergeseran bahasa tersebut adalah faktor migrasi, faktor sekolah dan pendidikan serta faktor sosial. Kajian dalam penelitian ini menunjukan terjadinya pergeseran.bahasa.Jawa ke.bahasa Indonesia dan bahasa Melayu Jambi pada generasi kedua masyarakat Etnis Jawa di Desa Petajen, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batang hari.
Downloads
References
Afria, R. (2016). Peristiwa Tutur, Campur Kode, dan Alih Kode Antara Pedagang dan Pembeli di Pasar Tanjung Bajure Kota Sungai Penuh. Tsaqofah dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan dan Sejarah Islam, 1(2), 143-154. doi:http://dx.doi.org/10.29300/ttjksi.v1i2.722
Afria, R., Harianto, N., & Izar, J. (2022). Explanation of Prohibitions on Agricultural Culture in the Structure, Social Function, and Trust of Kerinci Community. Proceeding International Conference on Malay Identity, 3, 170-179. Retrieved from https://www.conference.unja.ac.id/ICMI/article/view/185
Anggito Dan Johan Setiawan. 2018. Metode Penelitian Kualitatif. Sukabumi: Jejak Publish.
Arif Ma’mun Rifa’i. Multingual dan Perkembangannya dalam Perspektif Pendidikan. Jurnal Al-mabsut. Vol. 14, No. 2. 2020.
Chaer, Abdul Dan Leonie Agustina. 2010. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Driyarkara, N. 1962. Percikan Filsafat. Jakarta: PT. Pembangunan
Ernawati dan usman. “pergeseran bahasa masyarakat etnis tionghoa di bimaâ€. Jurnal Mabasan vol. 13 no. 1. Universitas negeri makasar. 2019.
Hari Bahti Mardikantoro. Pergeseran Bahasa Jawa Dalam Ranah Keluarga Pada Masyarakat Multi Bahasa di Wilayah Kabupaten Brebes. Jurnal Humaniora. Vol. 19. No. 1. 2017
Holmes. 2013. An Introduction To Sociolinguistics. New York: Routledge Tylor & Francis Grup.
Ibrahim, Ruslan Dkk. Faktor Sosial Yang Berpengaruh Terhadap Pergeseran Bahasa Lowo. Jurnal Kembara. Vol. 5. No. 2. 2019
Kusmana, A., & Afria, R. (2018). Analisis Ungkapan Makian dalam Bahasa Kerinci: Studi Sosiolinguistik. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 2(02), 173 -. https://doi.org/10.22437/titian.v2i02.6090
Malbar. 2004. Sosiolinguistik. Gorontalo : Ideas Publishing.
Martis Dkk. 2005. Eksistensi Bahasa Minangkabau Dalam Keluarga Muda Minang Di Kota Padang. Padang: Balai Bahasa.
Mbete, Aron Meko. 2003. “Bahasa dan Budaya Lokal Minoritas: Asal Muasal, Ancaman, dan Ancangan Pemberdayaan dalam Rangka PIP Kebudayaan Universitas Udayanaâ€. Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Unud, Bali.
Segiono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta Sudaryono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sumarsono. 2013. Sosiolinguistik, cetakan IX. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sumarsono. 2021. Sosiolinguistik. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Suminto. 2013. Pengantar Linguistik. Cetakan I. Semaranag: cipta prima nusantara Semarang.
Wahyuningsih, Sri. (2013). Metode penelitian studi kasus. Madura: UTM Press.
Warsiman. 2014. Sosiolinguisti: Teori Dan Aplikasi Dalam Pembelajaran. Malang: Universitas Brawijaya Press (Ub Press).
Yendra. 2018. Mengenal Ilmu Bahasa (Linguistic). Yogyakarta: Deepublish.
Yusuf. 2017. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, Dan Penelitian Gabungan. Jakarta : Kencana.
Zaim. 2014. Metode Penelitian Bahasa: Pendekatan Structural. Padang: PBS UNP Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Baldi Arezky, Irma Suryani, Julisah Izar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Kalistra: Kajian Linguistik dan Sastra is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish their manuscripts in Kajian Linguistik dan Sastra agree to the following terms:
1. The copyright in each article belongs to the author.
2. The author acknowledges that Kajian Linguistik dan Sastra reserves the right to be the first to publish under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (Attribution 4.0 International CC BY-SA 4.0).
3. Authors may submit articles separately, arranging for non-exclusive distribution of manuscripts that have been published in this journal to other versions (e.g., delivery to the author's institutional repository, publication into a book, etc.), acknowledging that the manuscript has been first published in Kajian Linguistik dan Sastra.