Satire Pada Puisi “Sajak Seonggok Jagung” Karya W. S. Rendra: Kajian Stilistika
DOI:
https://doi.org/10.22437/kalistra.v3i3.42893Keywords:
stilistika, puisi, satireAbstract
This study aims to analyze stylistics in revealing satire in the poem "Sajak Seonggok Jagung" by W.S. Rendra. Stylistics, as a branch of linguistics that examines language style, is used to explore how linguistic elements such as diction, figurative language, repetition and parallelism, as well as syntactic structures, contribute to constructing the meaning of social criticism in the form of satire within a poem. The research method employed is descriptive qualitative, with data collected through document studies and textual analysis. The results indicate that W.S. Rendra effectively employs diction with contrasting and symbolic nuances, as well as figures of speech such as irony, metaphor, and satire—which are prominently featured in this poem—to convey criticism. Additionally, repetition and parallelism are used to emphasize ideas. The use of simple and declarative syntactic structures further strengthens the delivery of messages in a straightforward and communicative manner. The conclusion of this study reveals that stylistics in poetry functions not only as a decorative linguistic element, but also as a medium for ideological expression that reflects social realities. These findings reinforce the position of poetry as a form of criticism that is both aesthetic and ethical.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan stilistika dalam mengungkapkan satire pada puisi "Sajak Seonggok Jagung" karya W.S. Rendra. Stilistika sebagai cabang ilmu bahasa yang mengkaji gaya bahasa digunakan untuk menelusuri bagaimana unsur-unsur kebahasaan seperti diksi, majas, repetisi dan paralelisme, serta struktur sintaksis dapat membangun makna kritik sosial berupa sindiran dalam sebuah puisi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi dan analisis teks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa W.S. Rendra secara efektif menggunakan diksi yang bernuansa kontras dan simbolik, majas seperti ironi, metafora, dan satire yang begitu dominan ditemukan dalam puisi ini untuk menyampaikan kritik, serta repetisi dan paralelisme untuk penekanan gagasan. Struktur sintaksis yang sederhana dan deklaratif turut memperkuat penyampaian pesan secara lugas dan komunikatif. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa stilistika dalam puisi tidak hanya berfungsi sebagai hiasan bahasa, melainkan juga sebagai medium ekspresi ideologis yang merefleksikan realitas sosial. Temuan ini memperkuat posisi puisi sebagai bentuk kritik yang estetik sekaligus etis.
Downloads
References
Aminuddin. (1995). Stilistika: Pengantar memahami bahasa dalam karya sastra. Semarang: IKIP Semarang Press.
Atmazaki. (2005). Ilmu sastra: Teori dan terapan. Padang: Cipta Budaya Indonesia
Eliani, S., & Shomary, S. (2022). Analisis stilistika dalam kumpulan puisi Airmata Batu karya Fakhrunnas Ma Jabbar. Sajak: Jurnal Sastra dan Pendidikan Bahasa, 2(2), 93–101. https://journal.uir.ac.id/index.php/sajak/article/view/8292
Kartika, S., Hadiansyah, F., & Herwan, H. (2023). Analisis stilistika pada kumpulan puisi Seperti Bukan Cinta karya Arip Senjaya. Jurnal Ilmiah Sasindo, 11(1), 68–76. https://openjournal.unpam.ac.id/index.php/Sasindo/article/view/42140
Keraf, G. (2010). Diksi dan gaya bahasa. Jakarta: Gramedia.
Moleong, L. J. (2013). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Pradopo, R. D. (2010). Pengkajian puisi. Yogyakarta: UGM.
Ratna, N. K. (2009). Stilistika: Kajian puitika bahasa, sastra, dan budaya. Pustaka Pelajar.
Supriyanto, T. (2009). Stilistika dalam prosa. Jakarta: Pusat Bahasa Departeman Pendidikan Nasional.
Tarigan, H. G. (2009). Pengajaran gaya bahasa. Bandung: Angkasa.
Wellek, R. dan Warrren, A. (1995). Teori kesusasteraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Asri Lolita

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Kalistra: Kajian Linguistik dan Sastra is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish their manuscripts in Kajian Linguistik dan Sastra agree to the following terms:
1. The copyright in each article belongs to the author.
2. The author acknowledges that Kajian Linguistik dan Sastra reserves the right to be the first to publish under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (Attribution 4.0 International CC BY-SA 4.0).
3. Authors may submit articles separately, arranging for non-exclusive distribution of manuscripts that have been published in this journal to other versions (e.g., delivery to the author's institutional repository, publication into a book, etc.), acknowledging that the manuscript has been first published in Kajian Linguistik dan Sastra.