Kredo Puisi dan Mitos, Sebuah Ideologi Sastra Lisan dalam Karya Sutardji Calzoum Bachri
DOI:
https://doi.org/10.22437/kalistra.v2i3.24308Keywords:
kredo, puisi, ideologi, sastra lisanAbstract
Abstract
This research aims to find out how the ideology of oral literature in the kredo puisi becomes a model for creating poetry which is mythicalized in Sutardji Calzoum Bachri's poetry. The method that will be used in this research is a qualitative research method. The research data is in the form of kredo puisi with the data source being the poetry anthology book O Amuk Kapak by Sutardji Calzoum Bachri. The data collection technique used is the documentation technique. The analysis technique used is narrative analysis technique. This research will describe kredo puisi in the Roland Barthes mythical marking system, the aesthetic genealogy of Sutardji's poetry, typography as a style of Sutardji's orality, and a comparison between mantra and Sutardji's mantra poetry. Sutardji's deviance in presenting myths in the creation of poetry through kredo puisi is based on three aspects, namely freeing words from being occupied by meaning, freeing words from being occupied by grammar, and returning words to mantras. These three aspects direct the ideological form of writing Sutardji's poetry to the ideological form of orality.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana ideologi sastra lisan dalam kredo puisi menjadi model penciptaan puisi yang dimitoskan dalam karya Sutardji Calzoum Bachri. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode penelitian kualitatif. Data penelitian ini berupa kredo puisi dengan sumber data berupa buku antologi puisi O Amuk Kapak karya Sutardji Calzoum Bachri. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu teknik dokumentasi. Adapun teknik analisis yang digunakan, yaitu teknik analisis naratif. Penelitian ini akan menguraikan kredo puisi dalam sistem penandaan mitos Roland Barthes, genealogi estetika berpuisi Sutardji, tipografi sebagai corak kelisanan Sutardji, serta perbandingan antara mantra dengan puisi mantra Sutardji. Penyimpangan yang dilakukan Sutardji untuk menghadirkan mitos dalam penciptaan puisi melalui kredo puisi didasarkan pada tiga aspek, yaitu membebaskan kata dari jajahan makna, membebaskan kata dari jajahan gramatika, dan mengembalikan kata kepada mantra. Ketiga aspek tersebut yang mengarahkan bentuk ideologi menulis puisi Sutardji kepada bentuk ideologi oralitas (kelisanan)
Downloads
References
Al-Bastomi, M. Hafidz. (2018). Pemikiran Roland Barthes tentang Mitos Studi Kasus Sumpah Pati di Desa Kedondong Kec. Tulangan Kab. Sidoarjo. Skripsi. Surabaya: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.
Bachri, Sutardji Calzoum. (2003). O Amuk Kapak. Jakarta: Yayasan Indonesia.
Barthes, Roland. (1983). Mitologi. Terjemahan oleh Nurhadi dan A. Sihabul Millah. 2004. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Hasanah, Uswatun. (2021). Mitos-Mitos Budaya Massa dalam Novel Anatomi Rasa karya Ayu Utami: Kajian Semiotika Roland Barthes. Tesis. Bangkalan: STKIP PGRI Bangkalan.
Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Luar jaringan (offline).
Rafiek, M. (2012). Teori Sastra: Kajian Teori dan Praktik. Bandung: PT Refika Aditama.
Setiawan, Ikwan. (2014). Eksnominasi Politik dalam Narasi: Konseptualisasi Pemikiran Mitologis Roland Barthes dan Implikasi Metodologisnya dalam Kajian Sastra. Jentera: Jurnal Kajian Sastra, 3(1), 23-35.
Teeuw, A. (1994). Indonesia Antara Kelisanan dan Keberaksaraan. Jakarta: Pustaka Jaya.
Toda, Dami N. (1984). Hamba-Hamba Kebudayaan. Jakarta: Penerbit Sinar Harapan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ahyatun Maghfiroh, Maizar Karim, Dwi Rahariyoso
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Kalistra: Kajian Linguistik dan Sastra is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish their manuscripts in Kajian Linguistik dan Sastra agree to the following terms:
1. The copyright in each article belongs to the author.
2. The author acknowledges that Kajian Linguistik dan Sastra reserves the right to be the first to publish under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (Attribution 4.0 International CC BY-SA 4.0).
3. Authors may submit articles separately, arranging for non-exclusive distribution of manuscripts that have been published in this journal to other versions (e.g., delivery to the author's institutional repository, publication into a book, etc.), acknowledging that the manuscript has been first published in Kajian Linguistik dan Sastra.