Pengaruh Bahasa Austronesia Terhadap Bahasa Daerah di Jawa Tengah
DOI:
https://doi.org/10.22437/kalistra.v4i1.40274Keywords:
austronesia, bahasa, jawa, linguistikAbstract
This study aims to analyze the influence of Austronesian languages on regional languages in Central Java, particularly Javanese. Utilizing a descriptive qualitative approach, the research examines this influence through aspects of vocabulary, grammatical structure, and phonology. Data were gathered through literature review, language analysis, and observations of language use within the community. The findings reveal significant similarities in vocabulary and grammatical patterns between Javanese and other Austronesian languages, indicating a strong historical connection. Despite this influence, Javanese retains its unique features, such as its complex speech levels. The influence of Austronesian languages appears more pronounced among older generations compared to younger generations, who are increasingly influenced by Indonesian and foreign languages. This study concludes that the interaction between Austronesian languages and regional languages in Central Java reflects a dynamic linguistic adaptation, with Javanese maintaining its local identity amid external influences.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bahasa Austronesia terhadap bahasa daerah di Jawa Tengah, khususnya bahasa Jawa. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini mengkaji pengaruh tersebut melalui aspek kosakata, struktur gramatikal, dan pola bunyi. Data diperoleh melalui studi pustaka, analisis bahasa, serta observasi penggunaan bahasa di masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kesamaan kosakata dan pola gramatikal antara bahasa Jawa dan bahasa-bahasa dalam rumpun Austronesia, yang mengindikasikan adanya hubungan historis yang kuat. Meskipun demikian, bahasa Jawa tetap mempertahankan ciri khasnya, seperti sistem tingkat tutur yang kompleks. Pengaruh bahasa Austronesia juga lebih terlihat pada generasi tua dibandingkan generasi muda yang lebih banyak dipengaruhi oleh bahasa Indonesia dan bahasa asing. Penelitian ini menyimpulkan bahwa interaksi antara bahasa Austronesia dan bahasa daerah di Jawa Tengah menunjukkan adaptasi linguistik yang dinamis, dengan bahasa Jawa tetap mempertahankan identitas lokalnya di tengah pengaruh eksternal.
Downloads
References
Ariefian, M., Syahirah, S. S., Tidar, U., & Tengah, J. (2023). http://mabasan.kemdikbud.go.id/index.php/MABASAN. 17(2), 299–326.
Afria, R. (2016). Warisan Migrasi Bahasa Austronesia dalam Bahasa Kerinci. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Jakarta.
Azhar, I. N. (2010). Jejak Protobahasa Austronesia pada Bahasa Madura. Jurnal Metalingua, 8(1). https://www.researchgate.net/publication/285962554_JEJAK_PROTOBAHASA_AUSTRONESIA_PADA_BAHASA_MADURA
Darihastining, S., Dwijonagoro, S., Sulistyowati, H., Maisaroh, S., & Wahyudi, H. H. (2023). Komparatif Variasi Bahasa Jawa Jombangan dengan Bahasa Jawa Standar. Journal of Education Research, 4(1), 404–412.
Fernandez, I. Y. (2013). Persesuaian SUbjek-Verba dalam Bahasa Mai Brat Dialek Ayamaru dan Lamaholot Dialek lie Mandiri: Studi Perbandingan Pengaruh Bahasa Non-Austronesia terhadap Bahasa Austronesia. Humaniora, 3, 12109----. https://lens.org/013-467-273-804-313
Hary Purwanto, Edi Sujoko, & Somya Ruth Nindyo Kirono. (2021). Penggunaan Bahasa Jawa Dalam Percakapan Sehari-Hari Masyarakat Kelurahan Susukan Ungaran Timur. Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang, 4(2), 55–65. https://doi.org/10.55606/sinov.v4i2.36
Kusuma, T. A. B. N. S., & Damai, A. H. (2019). Perkembangan Kebudayaan Austronesia Di Kawasan Asia Tenggara Dan Sekitarnya (the Development of Austronesian Culture in Southeast Asia and Adjacent Areas). Naditira Widya, 13(2), 75–86. https://doi.org/10.24832/nw.v13i2.320
Muhidin, R. (2019). Preposisi Ndek, Kala, Rikala, dan Nang dalam Bahasa Jawa Dialek Banyumas. Genta Bahtera: Jurnal Ilmiah Kebahasaan Dan Kesastraan, 2135, 207–221.
Purwanti, R. (2020). Austronesian from Sumatra. 63–70.
Shin, C. (2022). Menyoroti Bahasa-Bahasa Austronesia Di Pinggir Utara Alam Melayu: Bahasa Formosa Di Pulau Taiwan (Exploring Austronesian Languages in the Northern Peripheral Malay World: Formosa Languages on Taiwan Island). Asian Journal of Environment, 6(2), 91–104.
Sofyan, A. (2010). Fonologi Bahasa Madura. In Humaniora (Vol. 22, Issue 2, pp. 207–218).
Trijanto, E. K. (2012). Surabayan Dialect of Javanese: Cultural Heritage Formthepast, Present and Future. Mabasan, 6(1), 31–48.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Arya Mahendra Sinulingga, Chattri Sigit Widyastuti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Kalistra: Kajian Linguistik dan Sastra is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish their manuscripts in Kajian Linguistik dan Sastra agree to the following terms:
1. The copyright in each article belongs to the author.
2. The author acknowledges that Kajian Linguistik dan Sastra reserves the right to be the first to publish under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (Attribution 4.0 International CC BY-SA 4.0).
3. Authors may submit articles separately, arranging for non-exclusive distribution of manuscripts that have been published in this journal to other versions (e.g., delivery to the author's institutional repository, publication into a book, etc.), acknowledging that the manuscript has been first published in Kajian Linguistik dan Sastra.