Pemberian Sanksi Administrasi Terhadap Pencantuman Sertifikat Halal Tanpa Izin Badan Pengelola Jaminan Produk Halal

Penulis

  • Syahrul Bakti Harahap Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah
  • Alkausar Saragih Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah
  • Bonanda Jafatani Siregar Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

DOI:

https://doi.org/10.22437/titian.v7i2.30719

Kata Kunci:

BPJPH, izin, sanksi administratif

Abstrak

Halal certificate is a business license for halal product managed by BPJPH based on written Halal Fatwa Issued by the MUI, (Article, 1 paragraph (10) of law No. 33 of 2014, conserving halal product assurance. This research concerns the giving administrative sections for the inclusion of halal certificates without BPJPH permission. Method used in this research is legal research method normative juridical, is a type of approach in legal research which provides a normative point of view, is a type of approach in legal research that provides problem analysis from aspects of legal concepts. The background or in norming.  Research result imposing administrative sanction against the inclusion of halal certificates without BPJPH permission.

Abstract

Sertifikat halal adalah izin usaha untuk produk halal yang dikelola oleh BPJPH berdasarkan Fatwa Halal tertulis yang dikeluarkan oleh MUI, (Pasal, 1 ayat (10) undang-undang No. 33 tahun 2014, tentang jaminan produk halal. Penelitian ini membahas tentang pemberian bagian administrasi untuk pencantuman sertifikat halal tanpa izin BPJPH. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum yuridis normatif, yaitu suatu tipe pendekatan dalam penelitian hukum yang memberikan sudut pandang normatif, yaitu suatu tipe pendekatan dalam penelitian hukum yang memberikan analisis masalah dari aspek konsep-konsep hukum. Latar belakang atau dalam pembuatan norma.  Hasil penelitian penjatuhan sanksi administratif terhadap pencantuman sertifikat halal tanpa izin BPJPH.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Ali, Ahmad. (1996). Menguak Tabir Hukum, Suatu Kajian Filosofi, Sosiaologi, Jakarta, Candra Pratama.

Astuti, Ar Ras Try., Rukiyah. (2019). Bisnis Halal Dalam Persefektif Syariah. Al Ma’Arif, IAIN, Pare-Pare,

Djuwaini, Dimiyauddin. (2008). Pengantar Fiqih Muamalah, Yogyakarta, Pustaka Pelajar

Emirzon, Joni Dkk. (2022). Hukum Perlindungan Konsumen, Palembang, UNSRI PRESS

Harahap, Syahrul Bakti., Saragih, Al Kausar. (2023). Sertifikat Halal Pada Kemasan Produk Makanan Usaha Mikro Kecil Menengah, Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora, Vol 8 No.1 (2023)63-67

Hidayatulloh, Muhammad Syarif. (2020). Serifikasi dan Labelisasi Halal Pada Makanan dalam Persefektif Hukum Islam, Jurnal Pemikiran Hukum Islam.

HR, Ridwan. (2013). Hukum Administrasi Negara, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.

Lubis, Nur Ahmad Fadhil., Tarigan, Ansori Ahmad. (2002). Etika Bisnis Dalam Islam, Jakarta, Hijri Pustaka Utama.

Manan, Abdul (2014). Peranan Hukum Dalam Pembangunan Ekonomi, Jakarta, Kencana Predana Media Group

Miru, Ahmad., Sutarman. (2010). Hukum Perlindungan Konsumen, Jakarta, Raja Grafido Persada.

Muhammad Arifin, 2016, Arbiterasi Sarish Sebagai Pilihan Peneyelsaian Sengketa Syariah, Jakarta, Pustaka Pelajar.

Mujieb, M. Abdul., dkk. (1994). Kamus Istilah Fiqih, Jakarta, PT Pustaka Pirdas.

Nasution, Bahder Johan. (2008). Metode Penelitian Hukum, Bandung, Mandar Maju.

Wajdi, Farid., Susanti, Dina. (2019). Kebijakan Hukum Produk Halal di Indonesia, Jakarta, Raja Grafindo Persada.

Wajdi, Farid., Susanti, Dina. (2021). Kebijakan Hukum Produk Halal di Indonesia, Jakarta, Sinar Grafika.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-12-31

Cara Mengutip

Harahap, S. B. ., Saragih, A., & Siregar, B. J. . (2023). Pemberian Sanksi Administrasi Terhadap Pencantuman Sertifikat Halal Tanpa Izin Badan Pengelola Jaminan Produk Halal. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 7(2), 507-514. https://doi.org/10.22437/titian.v7i2.30719

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama