Komunikasi Efektif dan Keteladanan Sebagai Alat Pendidikan Untuk Pewarisan Budaya Jawa “Tepa Slira” dan “Empan Papan” pada Anak

Authors

  • Dewi Agustini Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti Wonogiri

DOI:

https://doi.org/10.22437/titian.v6i2.22162

Keywords:

komunikasi efektif, keteladanan, alat pendidikan, alatpendidikan, budaya, jawa

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rasa ingin tahu peneliti tentang komunikasi efektif dan keteladanan sebagai alat pendidikan untuk pewariskan budaya Jawa “tepa slira†dan “empan papan †kepada anak-anak. Orang tua memiliki peran penting dalam melestarikan budaya suatu masyarakat, mempengaruhi perilaku anak baik dalam keluarga maupun dalam lingkungan sosial. Bentuk perilaku orang tua juga merupakan wujud yang tercermin dari sikap dan tindakan anak di lingkungan sosialnya. Bentuk permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana komunikasi efektif dan keteladanan sebagai alat pendidikan pewarisan budaya Jawa “tepa slira†dan “empan papan†kepada anak-anak?Hasil dari penelitian ini adalah peran orang tua atau ayah dan ibu sama-sama dalam mendidik menggunakan alat pendidikan komunikasi yaitu dengan bercerita tentang budaya Jawa “tepa slira†yaitu sikap saling menghargai orang lain dengan toleransi beragama, menjaga hubungan baik di segala bidang, luasnya pikiran, lapang dada. Budaya jawa lainnya adalah “empan papan†yaitu kemampuan menempatkan diri saat berinteraksi dengan orang lain, memiliki tatakrama dan unggah ungguh. Orang tua juga menyiapkan buku-buku di perpustakaan kecil di rumah tentang budaya Jawa untuk dibaca dan diceritakan atau didiskusikan dengan anak, mengingat kembali pesan-pesan tentang budaya Jawa saat anak berkomunikasi di luar rumah, menasihati anak-anak ketika pertemuan keluarga bersifat informal, seperti ketika mereka berbicara bersama di ruang TV atau mengakhiri sholat berjamaah. Alat pendidikan lainnya adalah teladan yang baik yaitu memberikan contoh kongkrit kegiatan sehari-hari yang mencerminkan nilai budaya Jawa “tepa slira†dan “empan papan†bagi anak-anak. Saat orang tua telah memberi contoh serta menasihati namun anak tidak melakukan dengan perbuatan sehari-harinya, maka orang tua akan menegurnya dengan cara yang lembut hingga keras. Kegiatan pewarisan budaya sebagai alat pendidikan mesti di lakukan secara berkesinambungan supaya anak-anak mengetahui, memahami dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari agar nilai-nilai budaya jawa yang syarat akan makna kebaikan, keluhuran budi tetap terjaga salah satunya tepa slira dan empan papan.

 Kata Kunci: komunikasi efektif, keteladanan, alat pendidikan, pewarisan budaya, Jawa, “tepa slira†dan “empan papanâ€, anak-anak

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adamson & Bakeman, 2019, Viewing Variations in Language Development: The Communication Play Protocol.Perspectives on Augmentative and Alternative Communication, 8, 2. doi:10.1044/aac8.2.2

Adamson, Bakeman, Deckner & Nelson, 2012, Rating parent-child interactions: Joint engagement, communication dynamics, and shared topics in autism, Down syndrome, and typical development, Journal of Autism and Developmental Disorders,42, 2622–2635. doi:10.1007/s10803-012-1520-1

Aksa, 2017, Gerakan Islam Transnasional: Sebuah Nomenkla¬tur, Sejarah, dan Pengaruhnya di Indonesia, Historical Stud¬ies Journal, 1-14.

Annisa Fitriyani, Karim Suryadi, Syaifullah Syam., Peran Keluarga Dalam Mengembangkan Nilai Budaya Sunda, Jurnal Sosietas, Vol. 5, No. 2.

An-Nahlawi, 1995, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah, dan Masyarakat, terj. Shihabuddin, Jakarta: Gema Insani.

Armai, 2018, Human psychology, International Journal of Psychology, American Journal (2), hlm. 435.

Bowen, M.,1978, Family Therapy in Clinical Practice, Northvale, NJ: Jason Aronson.

Deddy M., 2018, Communication pattern, Personality and Psychology Journals, hlm. 2455(4).

Departemen Pendidikan Nasional, 2001, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

DeVito, J. A., 2003, Human Communication, The Basic Course, Ninth Ed., Boston: Allyn and Bacon.

Effendi, R., Komarudin, S., & Nandang, H., 2013, Memperbaiki Gonjang-ganjing Akhlak Bangsa. Bandung: Al-Fikris.

Endraswara, S., 2016, Berpikir Positif Orang Jawa, Yogyakarta: Penerbit Narasi.

Fikriono, M., 2012, Puncak Makrifat Jawa, Jakarta: Noura Books.

Flesch, R., 2018, A new readability yardstick, Journal of Applied Psychology, 32(3), hlm. 221-233.

Gottman, J.M., 2017, Why marriages succeed or fail, New York: Simon & Schuster.

Graham, E., & Crossan, C., 2016, Too much to do, too little time, Wall Street Journal, March 8, R1-R4.

Harits, I. A., 2008, Pranata Keluarga Muslim dalam Sistem Kekerabatan Parental Sunda, Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 4(11), 1189-1215.

Irianto, A. M.,2013, Dipetik 04 28, 2017, dari Reinterpretasi Budi Pekerti dalam Konstelasi Kebudayaan Jawa dan Je¬pang: http://www.ejournal.undip.ac.id/index.php/izumi/article/view/6891

Jatman, D., 1997, Psikologi Jawa, Jakarta: Yayasan Bentang Budaya.

Kim, S. Y.,2010, Do Asian Values Exist? Empirical Tests of the Four Dimensions of Asian Values, Journal of East Asian Studies. 10(2), 315-344.

Lawrence-Webb, C. & Okundaye, J. N., 2006, Kinship and spirituality: Utilizing strengths of caregivers, Journal of health & social policy, 22(3-4), 101-119.

Manan, I., 1989, Dasar-Dasar Sosial Budaya Pendidikan. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud.

Markman, H. J., 2018, Prediction of marital distress: A 5-year follow-up, Journal of Consulting and Clinical Psychology, 49, hlm. 760-762.

Minuchin, S., 1974, Families and Family Therapy, Cambridge: Harvard University Press.

Miall, H., Rambotham, O., & Woodhouse, T., 2002, Contempo¬rary Conflict Resolution: The Prevention, Management and Transformation od Deadly Conflict (Cetakan II ed.). (T. B. Sasrio, Penerj.) Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Mubarok, A.,2009, Psikologi Keluarga: Dari Keluarga Sakinah Hingga Keluarga Bangsa, Jakarta: Wahana Aksara Prima.

Muhammad Fathurrohman dan Sulistyorini, 2014, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulder, N., 2001, Mistisisme Jawa,Yogyakarta: LKiS Yogyakarta.

Mulyana, 2008, Komunikasi Efektif, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Muslikhatun, 2010, Antropologi, [Online],Tersedia : http://muslikhatun antropologi.blogspot/2010/11/pewarisan -budaya.html

Nata, 2016, Philosophy of Islamic Education, Islamic journals, (4), hlm. 7.

Rick, 2009,â€Families First: Keys to Successful Family Functioning Communication†publication 350-092.

Rikza Fauzan, Nashar., 2017, Mempertahankan Tradisi, Melestarikan Budaya, Jurnal Candrasangkala, E-ISSN: 2477-8214 Vol 3 No.1.

Riyanto, dkk., 2015, Kearifan Lokal Pancasila Butir-butir Filsafat Keindonesiaan. Yogyakarta: PT Kanisius.

Ruslan Sudrajat, 2020, Pewarisan Budaya dalam Pengembangan Ekonomi Masyarakat, Jurnal Pembangunan Sosial, eISSN: 2615-5028, Vol 3, No 2, 2020, pp. 299-314.

Samovar, L. A., Porter, R. E., dan McDaniel, E. R., 2001, Communication Between Culture, Fourth Ed., Stamford, CT: Wadsworth, Thomson Learning.

Santrock, J. W.,2002, Life span development (Edisi 5, Jilid 2), Jakarta: Erlangga.

Shi, C., Shiomi, M., Kanda, T., Ishiguro, H., & Hagita, N., 2015, Measuring communication participation to initiate conversation in human–robot interaction, International Journal of Social Robotics, 7, hlm. 889-910.

Sopiah, 2008, Perilaku Organisasi, Yogyakarta: Andi Offset.

Strauss, K., Vicari, S., Valeri, G., D’Elia, L., Arima, S., & Fava, L., 2012, Parent inclusion in early intensive behavioral intervention: The influence of parental stress, parent treatment fidelity and parent-mediated generalization of behavior targets on child outcomes, Research in Developmental Disabilities, 33, hlm.688-703.

Sudirman, 1987, Ilmu Pendidikan, Bandung: Rosdakarya,

Sugiarto, R., 2015, Psikologi Raos, Yogyakarta: Pustaka Ifada.

Suma, K., Adamson, L. B., Bakeman, R., Robins, D. L., & Abrams, D. N., 2016, After early autism diagnosis: Changes in intervention and parent–child interaction, Journal of Autism and Developmental Disorders, 46, hlm. 2720-2733.

Sumitro, Siswoyo T. Sulistyono, Wisnu Giyono, Hendro Wibowo, dan Suryati Sidharto., 2006, Pengantar Ilmu Pendidikan, Yogyakarta , UNY Pres.

Susan, N., 2010, Pengantar Sosiologi Konflik dan Isu-isu Konflik Kontemporer, Jakarta: Prenada Kencana Media Grup.

Suseno, F., 2001, Etika Jawa: Sebuah Analisa Falsafi tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Tilaar, 2000, Pendidikan Kebudayaan dan Masyarakat Madani Indonesia,Bandung: PT. Rosda Karya.

Tim Penyusun Kamus Bahasa Indonesia, 2008, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa Pendidikan Nasional RI.

Uhbiyati, 2015, Science Education Psychology, Internalsional Journals (5).

Yusuf, 2010, Komunikasi Instruksional Teori dan Praktik, Jakarta: PT Bumi Aksara.

Zed, M., 2008, Metode Peneletian Kepustakaan, Jakarta: Yayasan Obor.

Downloads

Published

2022-12-08

How to Cite

Agustini, D. (2022). Komunikasi Efektif dan Keteladanan Sebagai Alat Pendidikan Untuk Pewarisan Budaya Jawa “Tepa Slira” dan “Empan Papan” pada Anak . Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 6(2), 351-364. https://doi.org/10.22437/titian.v6i2.22162