Analisis tindak tutur ilokusi pada tradisi Parno di Hamparan Rawang Kerinci

Main Article Content

Wika Tri Andesti

Abstract

Tradisi lisan merupakan bagian tak terpisahkan dari warisan nenek moyang yang diwariskan secara turun temurun dalam  masyarakat di Kabupaten Kerinci, terutama di Kecamatan Hamparan Rawang, terdapat tradisi adat pernikahan yang memperlihatkan keberadaan parno adat, sebuah bentuk tuturan lisan yang khas. Parno adat ini tidak hanya merupakan bagian dari upacara adat, tetapi juga berkaitan erat dengan sastra tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tindak tutur ilokusi dalam parno adat Kerinci, dengan fokus pada tiga jenis tindak tutur: asertif, direktif, dan ekspresif. Metode penelitian yang digunakan melibatkan analisis teks parno adat dan melihat video YouTube. Tindak tutur asertif digunakan untuk menyampaikan informasi dan memberitahukan, sementara tindak tutur direktif berisi perintah, permohonan, pertanyaan, dan saran. Selain itu, terdapat juga tindak tutur ekspresif yang mencakup ungkapan perasaan seperti terima kasih dan kritik. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai nilai-nilai budaya dan tradisi lisan masyarakat Kerinci, serta menggarisbawahi peran penting parno adat dalam membentuk karakter dan identitas masyarakat. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya memberikan wawasan baru terkait tradisi lisan dan tindak tutur ilokusi, tetapi juga memperkuat kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya untuk generasi mendatang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam memperkaya pemahaman tentang kekayaan budaya lokal dan memotivasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam memperkaya pemahaman tentang kekayaan budaya lokal dan memotivasi upaya pelestarian tradisi lisan di masyarakat.


 


Oral tradition is an inseparable part of the ancestral heritage passed down from generation to generation in the communities of Kerinci Regency, especially in Hamparan Rawang Subdistrict, where the traditional wedding tradition shows the existence of parno adat, a distinctive form of oral speech. Parno adat is not only a part of traditional ceremonies, but is also closely related to traditional literature. This study aims to reveal the illocutionary speech acts in Kerinci's parno adat, focusing on three types of speech acts: assertive, directive, and expressive. The research method used involved analyzing the text of the traditional parno and viewing YouTube videos. Assertive speech acts are used to convey information and inform, while directive speech acts contain commands, requests, questions, and suggestions. In addition, there are also expressive speech acts that include expressions of feelings such as thanks and criticism. This research provides a deeper understanding of the cultural values and oral traditions of the Kerinci community, and underscores the important role of parno adat in shaping community character and identity. Thus, this research not only provides new insights into oral traditions and illocutionary speech acts, but also strengthens awareness of the importance of preserving cultural heritage for future generations. The results of this study are expected to make a positive contribution in enriching the understanding of local cultural wealth and motivating. The results of this study are expected to make a positive contribution in enriching the understanding of local cultural wealth and motivating efforts to preserve oral traditions in the community.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Andesti, W. T. (2024). Analisis tindak tutur ilokusi pada tradisi Parno di Hamparan Rawang Kerinci. DIKBASTRA: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 6(2). https://doi.org/10.22437/dikbastra.v6i2.33529
Section
Articles

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.