Analisis tindak tutur pada naskah dialog Temanku Sayang Temanku Malang “Ken Kembalilah Seperti Dulu” karya Elsa Pebriyanti
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tindak tutur dalam naskah dialog drama "Temanku Sayang Temanku Malang 'Ken Kembalilah Seperti Dulu'" karya Elsa Pebriyanti. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi dan mengkategorikan tindak tutur ilokusi yang digunakan oleh karakter dalam naskah, serta memahami fungsi dan implikasinya dalam pengembangan plot dan karakter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pragmatik dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data diambil dari dialog-dialog yang terdapat dalam naskah drama dan dianalisis berdasarkan teori tindak tutur oleh Searle yang meliputi ilokusi asertif, direktif, komisi, ekspresif, dan deklaratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur ilokusi dalam naskah ini berperan penting dalam menyampaikan maksud dan tujuan karakter, mengembangkan konflik dan ketegangan, serta membangun hubungan antar karakter. Tindak tutur asertif digunakan untuk menyatakan informasi dan pendapat, direktif untuk memberikan perintah dan permintaan, komisi untuk membuat janji dan komitmen, ekspresif untuk mengungkapkan emosi dan sikap, serta deklaratif untuk menghasilkan perubahan status atau situasi. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa penggunaan tindak tutur yang efektif dapat memperkaya dialog, membuat karakter lebih kompleks, dan meningkatkan dinamika plot.
This research aims to analyze the speech acts in the dialogue script of the drama "Temanku Sayang Temanku Malang 'Ken Kembalilah seperti Dulu'" by Elsa Pebriyanti. The main focus of this research is to identify and categorize the illocutionary speech acts used by the characters in the script, as well as to understand their functions and implications in plot and character development. The method used in this research is pragmatic analysis with a descriptive qualitative approach. The data are taken from the dialogues contained in the drama script and analyzed based on Searle's theory of speech acts which include assertive, directive, commission, expressive, and declarative illocution. The results show that illocutionary speech acts in this script play an important role in conveying the intentions and goals of the characters, developing conflict and tension, and building relationships between characters. Assertive speech acts are used to state information and opinions, directive to give orders and requests, commissions to make promises and commitments, expressive to express emotions and attitudes, and declarative to produce changes in status or situation. This research also reveals that the effective use of speech acts can enrich dialog, make characters more complex, and improve plot dynamics.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Ahmad, J., & Herdiana, H. R. (2022). TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM NASKAH
DRAMA MEGA-MEGA KARYA ARIFIN C. NOER. Diksatrasia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(2). http://dx.doi.org/10.25157/diksatrasia.v5i2.7022
Andreanus, J. (2015). Tindak ujar ekspresif dalam film Freedom Writer karya Erin
Gruwell suatu kajian pragmatik. Jurnal Elektronik Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi, 3(5).
Arnaselis, I., Rusminto, N. E., & Munaris, M. (2017). Tindak Tutur Asertif dalam Roman
Larasati Karya Pramoedya Ananta Toer dan Implikasinya. Jurnal Kata: Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya, 5(3 Jul).
Austin, J. L. (1975). How to Do Things with Words (Vol. 88). Oxford University Press.
BARIROH, K. (2014). ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI TOKOH MARIA STUART
DALAM NASKAH DRAMA MARIA STUART KARYA FRIEDRICH SCHILLER. IDENTITAET, 3(2).
Fauzia, V. S., Haryadi, H., & Sulistyaningrum, S. (2019). Tindak tutur direktif dalam
sinetron Preman Pensiun di RCTI. Jurnal Sastra Indonesia, 8(1), 33-39.
Fitria, H. K., & Saksono, L. (2021). Fungsi tindak tutur ilokusi asertif dalam naskah drama
dantons tod karya georg büchner. IDENTITAET, 10(2), 28-38.
Fitriani, R. N. (2019). Analisis Tindak Tutur Pada Naskah Drama Berjudul” Kartini
Berdarah” Karya Amanatia Junda. Caraka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta Bahasa Daerah, 8(3), 226-235.
Moleong, L. J. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Nurhidayati, T. E., Suharto, T., & Setiyadi, D. (2022). Analisis tindak tutur lokusi dan
ilokusi dalam film Imperfect karya Ernest Prakasa. Wewarah: Jurnal Pendidikan Multidisipliner, 1(3), 294-311. http://doi.org/10.25273/wjpm.v1i3.14063
Oktapiantama, H., & Utomo, A. P. Y. (2021). Analisis tindak tutur direktif pada film
Keluarga Cemara karya Yandy Laurens. GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(2), 76-87. https://doi.org/10.19105/ghancaran.v2i2.3271
Rachmawati, D., Bagiya, B., & Faizah, U. (2019). Analisis Tindak Tutur Dalam Naskah
Drama Nyonya-Nyonya Karya Wisran Hadi Dan Skenario Pembelajarannya Di Kelas XI SMA. SURYA BAHTERA, 7(2).
Searle, John R. (1969). Speech Acts: An Essay in the Philosophy of Language.
Cambridge University Press.
Trisnawati, Y., Nisa, A. K. A., & Pangesti, F. (2022). Tindak Tutur Ekspresif pada Naskah
Drama Ayahku Pulang Karya Usmar Ismail. Bahtera: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 21(1), 28-41. https://doi.org/10.21009/bahtera.211.03
Utomo, F. (2022). Tindak Tutur Direktif dalam Naskah Drama Harut dan Marut (Kajian
Pragmatik). Kalamuna: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Dan Kebahasaaraban, 3(2), 139–154. https://doi.org/10.52593/klm.03.2.02