FENOMENA TRADISI MINUM DAUN KAWO DI DESA UJUNG PASIR
DOI:
https://doi.org/10.22437/titian.v1i2.4223Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan data kualitatif melalui pendekatan fenomenologi, yaitu untuk mengetahui sejarah asal mula tradisi minum daun kawo dan sistrem sosial budaya masyarakat desa Ujung Pasir. Fokus penelitian ini adalah sejarah dan aktivitas kelompok tradisi minum daun kawo di desa Ujung pasir. Pemahaman tentang trasdisi minum daun kawo sebagai modal sosial budaya masyarakat desa Ujung pasir yang mengikat kekerabatan. Dengan menggunakan menggunakan metode deskriptif dalam ranah kebudayaan atau sosio kultural.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa masyarakat desa ujung Pasir sangat menjaga tradisi minum daun kawo ini. Aktivitas minum daun kawo yang dilakukan dengan sadar, dengan motif dan tujuan untuk menjaga hubungan kekerabatan dan aktivitas tradisi ini juga menjadi sarana komunikasi antar kerabat untuk mencapai tujuan bersama dan media proplem solving. Simpulannya, aktivitas tradisi minum daun kawo sebagai penguat dan perekat hubungan kekeluargaan dalam sarana komunikasi.
Kata kunci: kopi daun, daun kawo, melayur, tradisi, desa Ujung Pasir, Kerinci, kekerabatan.
Unduhan
##submission.downloads##
Diterbitkan
Versi
- 2017-11-30 (1)
- 2017-11-30 (1)
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish their manuscripts in Titian: Jurnal Ilmu Humaniora agree to the following terms:
1. The copyright in each article belongs to the author.
2. The author acknowledges that Titian: Jurnal Ilmu Humaniora reserves the right to be the first to publish under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
3. Authors may submit articles separately, arranging for non-exclusive distribution of manuscripts that have been published in this journal to other versions (e.g., delivery to the author's institutional repository, publication into a book, etc.), acknowledging that the manuscript has been first published in Titian: Jurnal Ilmu Humaniora.
