Korban Pinjol, Layakkah sebagai Gharimin dan menerima zakat?
Main Article Content
Abstract
This article discusses the controversial issue of victims of online lending (Pinjol) and whether they are eligible to receive zakat. Online lending has become a social problem affecting many people who are trapped in difficult debt situations. This discussion raises ethical and humanitarian aspects of assisting Pinjol victims. The fundamental question is what criteria make Pinjol victims eligible to receive zakat, a conventional form of assistance given to the poor and needy. The aim of this article is to explore the concept of victims in the context of online lending and consider the Islamic legal aspects related to the acceptance of zakat. The article provides an in-depth analysis of the impact of Pinjol on the financial lives of communities, considering factors such as interest rates, lending practices, and the psychological impact on borrowers. Furthermore, the article discusses the principles of Islamic Sharia related to zakat, such as the criteria for zakat recipients, justice, and debt management. The analytical method used is a qualitative descriptive approach, utilizing literature studies and Islamic legal perspectives on the status of Pinjol victims as gharimin (debtors). It is hoped that the results of this research will provide a clear understanding of whether those indebted to Pinjol can be considered victims and eligible for zakat. Additionally, this article can serve as a guide for zakat institutions, governments, and communities to develop more effective ways of providing assistance to those affected by the negative impacts of online lending.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
All material published on Zaaken: Journal of Civil and Business Law licensed under the Creative Commons Attribution license as currently displayed on a Creative Commons Attribution 4.0 International License
References
Artikel/Buku/Laporan
Alam, Sesep Saepul. "Dampak Riba pada Bunga Pinjaman Online Terhadap Psikologis Masyarakat." An Nuqud Journal of Islamic Economics 2, no. 2 (2023).
Arvante, Jeremy Zefanya Yaka. "Dampak Permasalahan Pinjaman Online dan Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Pinjaman Online." Ikatan Penulis Mahasiswa Hukum Indonesia Law Journal 2, no. 1 (2022)
DAULAY, Jaka Ragil, et al. ZAKAT PRODUKTIF (Tinjauan Hukum Islam dalam Karya Prof. DR. Yusuf Al-Qardawi). Al-Mashlahah Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial, 2022, 10.02.
Furqon, A. (2015). Manajemen zakat. Semarang: CV Karya Abadi Jaya.
Hafidhuddin, Didin. Zakat dalam perekonomian modern. Gema insani, 2002.
Hasela, Rizka Noor, and Rizka Noor. "Lemahnya Perlindungan Hukum Bagi Nasabah Pinjaman Online." JDIH Kabupaten Tanah Laut 7 (2020).
https://baznas.go.id/zakat. Diakses 25 Januari 2024
https://www.cnbcindonesia.com/research/20230921091138-128-474304/ngeri-pinjam-uang-online-berujung-maut. 21 September 2023. Diakses tanggal 05 Januari 2024
Ibnu Mandzur, Lisan al ‘Arab, vol. 5, Qahirah, Masr : Dar al-Ma’arif.
Irene Radius Saretta, “Daftar Pinjaman Online Resmi Terdaftar Dan Berizin OJK Di Indonesia,” cermati.com. diakses tanggal 23 Januari 2024
Kementerian Agama RI, Al-Quran dan Tafsirnya, Jilid 5, (Jakarta: Widya Cahaya, 2011)
Monavia Ayu RIzaty, https://dataindonesia.id/ekonomi-digital/detail/penerima-pinjol-didominasi-anak-muda-pada-juni-2023 diakses 25 Januari 2024
Muttaqin, Zainal, and Safwan Kamal. "INVESTIGASI PENDAYAGUNAAN ZAKAT ASNAF GHARIM MENJADI ALTERNATIF UTANG PIUTANG (Studi pada Baitul Mal Langsa)." J-EBIS (Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam) (2022)
Qurais Shihab, M. (2005). Tafsir Al-Misbah: Pesan, kesan dan keserasian Al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati.
RATNASARI, Desi; FASA, Muhammad Iqbal; JA’FAR, A. Kumedi. Pandangan Hukum Islam terhadap Status Muflis (Debitur Pailit) sebagai Gharimin (Mustahik Zakat). Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal, 2022, 4.2: 528-544.
Retno Ayuningrum, "Alasan Gen Z dan Milenial Banyak yang Terjerat Pinjol!" https://finance.detik.com/fintech/d-6985054/alasan-gen-z-dan-milenial-banyak-yang-terjerat-pinjol. 16 Oktober 2023. Diakses 11 Januari 2024
ROMDHONI, Abdul Haris. Zakat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 2017, 3.01
SARI, Elsi Kartika, et al. Pengantar hukum zakat dan wakaf. 2006.
Sumartiningtyas, H. K. N. (2021). Apa Saja Dampak Psikologis akibat Terjerat Pinjaman Online?IniPenjelasannya. https://www.kompas.com/sains/read/2021/08/23/120200623/apa-saja-dampak-psikologis-akibat-terjerat-pinjaman-online-ini. Diakses 23 Januari 2023
Tim detikFinance. OJK Catat Pinjaman Pinjol Tembus Rp 58 T hingga Oktober 2023, detiksumut, "OJK Catat Pinjaman Pinjol Tembus Rp 58 T hingga Oktober 2023" https://www.detik.com/sumut/bisnis/d-7071560/ojk-catat-pinjaman-pinjol-tembus-rp-58-t-hinga-oktober-2023. Diakses 23 Januari 2024
Yusuf al Qaradawi, Fiqih Al Zakah, Vol. 2, Beirut : Muassasah al Risalah, 1973.
Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat, Jilid 1, (Bogor: PT Pustaka MIZAN, 1996).
Yusuf, Muhammad Yasir. "Golongan Mustahik Zakat: Perspektif Fuqaha & Baitul Mal Aceh." (2021)
Peraturan dan Putusan Hukum
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi. Pasal 1 Angka 3.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia. “Daftar Pinjaman Online Illegal”. https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/info-terkini/Documents/Pages/Satgas-Waspada-Investasi-Kembali-Temukan-7-Entitas-Investasi-Tanpa-Izin-dan-100-Pinjaman-Online-Ilegal/LAMPIRAN%20PINJOL%20ILEGAL%20APRIL%202022.pdf
Peraturan Menteri Agama Nomor 52 Tahun 2014 tentang Syarat dan Tata Cara Penghitungan Zakat Mal dan Zakat Fitrah serta Pendayagunaan Zakat untuk Usaha Produktif
Republik Indonesia,Undang-Undang Nomor 23 Tahun2011 Tentang Pengelolaan Zakat, vol. 23, 2011