Pemanfaatan Reaktor Biogas Untuk Mengkonversi Limbah Organik Menjadi Biogas Sebagai Bahan Bakar Alternatif Di Pasar Rakyat Tradisional Aurduri Kelurahan Kenali Besar Kecamatan Alam Barajo Jambi
Main Article Content
Abstract
Tim Pelaksana Program Pengabdian Kepada Masyarakat Penerapan Ipteks (PPMPI) yang bermitra dengan paguyuban penjual sayuran dan masyarakat sekitar pasar Aurduri Kelurahan Kenali Besar Kecamatan Alam Barajo, melakukan pengolahan limbah pasar berupa limbah organic termasuk limbah sayuran menjadi bahan bakar alterbatif dalam bentuk biogas. Biogas yang dihasilkan dari suatu reactor biogas (digester) diharapkan akan dapat menjadi bahan bakar gas alternative pendamping gas LPG yang sering langkah dan mahal harganya. Salah satu teknologi penanggulangan sampah dan sumber energy alternative yang besar peluangnya untuk dikembangkan di daerah Pasar Aurduri dan sekitar adalah energy biogas. Gas ini akan diperoleh dari berbagai sampah organic (limbah pasar) seperti sampah biomassa, kotoran manusia, kotoran hewan yang dapat dimanfaatkan menjadi energy melalui proses fermentasi bahan- bahan organic oleh bakteri anaerob (bakteri yang hidup dalam kondisi tanpa udara). Untuk mengatasi permasalahan limbah dari aktivitas pasar Aurduri maka metode mengkonversi limbah tersebut menjadi bahan bakar alternative (biogas) akan menjadi solusi yang tepat. Pembuatan biogas ini menggunakan reactor biogas (digester) yang dissedign sedemikian rupa untuk menghasilkan biogas yang diinginkan. Jika sampah telah dicampur air atau isian (slurry) dimasukkan ke dalam reaktor biogas maka akan terjadi proses pembusukkan yang terdiri dari dua tahap, yaitu proses aerob dan proses anaerob. Padaproses yang pertama diperlukan oksigen danhasil prosesnya berupa karbondioksida (CO2). Proses ini berakhir setelah oksigen didalam reaktor ini habis. Selanjutnya prosespembusukkan berlanjut dengan tahap kedua (proses anaerob). Pada proses yang kedua inilah biogas dihasilkan. Dengan demikian, untuk menjamin terbentuknya biogas, reaktor ini harus tertutup rapat dan tidakberhubungan dengan udara luar sehingga terdapat kondisi hampa udara Teknologi biogas merupakan suatu cara konversi limbah melalui proses proses anaerobik digestion yang memiliki beberapa keuntungan diantaranya adalah Energi biogas dapat berfungsi sebagai energi pengganti bahan bakar fosil sehingga dapat mengurangi ketergantungan bahan bakar minyak (BBM). Biogas tidak hanya menghasilkan gas metana sebagai penyuplai energy, tetapi juga menghasilkan sludge yang sangat baik digunakan sebagai pupuk. Energi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti memasak, penerangan, dan lain – lain. Berdasarkan analisis situasi tersebut maka solusi yang ditawarkan dalam kegiatan PPM Penerapan Ipteks ini menggunakan teknologi dengan reactor digester (reactor biogas) untuk menghasikan bahan bakar alternatinatif (biogas) dari limbah sampah organic pasar Aurduri Kelurahan Kenali Besar Kecamatan Alam Barajo.. Sehingga luaran dari kegiatan program pengandian masyarakat penerapan ipteks ini (PPMPI) ini adalah diperolehnya teknologi pembuatan bahan bakar alternative biogas dengan menggunakan reactor digester yang kemudian digunakan sebagai bahan bakar untuk kegiatan rumah tangga.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish in JPM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Pinang Masak agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)