ANALYSIS OF INSTITUTIONAL ENGINEERING IN ONE OF THE WET CLIMATE DRY LAND AGROECOSYSTEM VEGETABLE PLANTING

Suharyon Suharyon; Adri Adri; Firdaus Firdaus

doi:10.22437/jiituj.v7i2.29180

Authors

Suharyon Suharyon Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Adri Adri Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Firdaus Firdaus Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

DOI:

https://doi.org/10.22437/jiituj.v7i2.29180

Keywords:

Agroecosystem, Institutional, Rice Plants

Abstract

This studyÂ is the first to applyÂ a relationship approach between farmer groups and other supporting institutions to develop a farming system and rice crop institutions in a region.Â The study aims to solve the problems faced by rice farmers in Rawa Medang village, West Tanjung Jabung Regency, by facilitating the adoption of sustainable rice farming system technology through institutional cooperation.Â The methodology used in this study applies the Participatory Research Appraisal (PRA) method, to explore the problems faced by rice farmers. Alternative interventions include the formation of several farmer groups or Gapoktan, named Joint Enterprises, a short discussion about the rice farming system, looking at the urgent needs of farmer groups, and connecting them with supporting institutions. Based on the PRA results, the problems prioritized are (1) Rice stem disease by Blas, (2) The presence of snail pests, (3) Seedlings, (4) Capital, (5) Subsidized fertilizer, (6) Meetings between groups, and (7) Technical guidance for rice plants.Â The novelty of this study is that it introduces a new framework of institutional engineering analysis supporting rice farming technology, based on the FSA (Farming System Analysis) concept. The study also provides empirical evidence of the effectiveness of the relationship approach in improving the productivity and profitability of rice farming in the region. The study contributes to the literature on agricultural development and innovation by highlighting the role of institutional cooperation in enhancing the adoption of sustainable rice farming system technology.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anonimous. (2014). Monografi desa Rawa Medang Kecamatan Batang Asam Provinsi Jambi.

Anonimous. (2009). Rencana Kegiatan Penyuluh Desa (RKPD). Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K). Desa Makmur Jaya, Kecamatan Betra, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Anggraini, A. (2016). Pendampingan koordinasi, bimbingan dan dukungan teknologi UPSUS Daging, TSP, TTP, dan Komoditas Utama Kementan, Laporan kegiatan RDHP tahun 2016.

Anonim. (2018). Programa Penyuluhan Pertanian Wilayah Kerja UPTD Jambi Selatan, 2019. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Tanjung Jabung Barat.

Anwar, A. (2006). Suatu Arah Tentang Analisis Institusi Sistem Kontrak Pertanian Wilayah Perdesaan. Suatu Petunjuk Bagi Keperluan Penelitian Bisnis di Wilayah Perdesaan (Tidak Dipublikasikan). Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Arifin, B. (2003). Analisis Ekonomi Pertanian Indonesia. Kompas Media Nusantara. Jakarta.

Bambang, I, et al. (2005). Petunjuk Teknis PRA. Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian.

Badan Litbang Pertanian. (2015). Pedoman Umum Pengembangan Taman Sains dan Teknologi Pertanian TSTP). Badan Litbang Peternakan, Kementerian Pertanian.

Badan Pusat Statistik. (2018). Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi.

Syukur, M., Sugiarto, S., Hendiarto, H., & Wiryono, B. (2003). Analisis Rekayasa Kelembagaan Pembiayaan Pertanian. Laporan Akhir. Pusat Penelitian dan Pengembangan Soisial Ekonomi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor

Budiharsono, S. (2001). Teknik Analisis Wilayah Pesisir dan Lautan (Cetakan Pertama). PT. Pradnya Paramita. Jakarta.

Dewan Kakao Indonesia, menyongsong pemberlakuan peraturan Menteri Pertanian, No.67/Permentan/OT.140/5/2014 tentang Persyaratan Mutu dan Pemasaran Biji Kakao, disampaikan pada Lokakarya, 27-28 Mei 2015, Suraqbaya.

Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, (2015). Peluang Investasi Komoditas Utama Perkebunan. Invesment Opportunity of Estate Crops Main Communities.

Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Muaro Jambi (2011). Manual Perbenihan menyongsong Komoditas Kakao.

Direktoran Jenderal Perkebunan. (2012). Petunjuk Teknis Budidaya Kakao Rakyaqt

Direktoran Jenderal Perkebunan. (1995). Kakao

Direktorat Jenderal Perkebunan, Road Map Komoditi Kakao 2005-2025-2006

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (2004). Panduan Lengkap Budiday Kakao

Dewanti, R & Sihombing, G. (2012). Analisis Penapatan Usaha Peternakan Ayam Buras.

Djaenudi, D., Sulaeman, Y., & Abdurachman, A. (2002). Pendekatan Pewilayahan Komoditas Pertanian Menurut Pedo-Agroklimat di Kawasan Timur Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian, 21(1).

Dinas Pertanian Provinsi Jambi. (2015). Sasaran Produksi Tanaman Pangan Tahun 2015

E. Gumbira-Said, A. Harizt Intan. (2004). Manajemen Agribisnis. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta.

Kusnadi, U., Prasetyo, L. H., Sinurat, A. P., Hamid, H., Masbulan, E., Purba, P., Hasinah, H., & Priyanti, A. (2001). Pengembangan Kelembagaan Bagi Stabilisasi Usaha ayam Ras Rakyat serta Fasilitas Kemitraan Yang Lestari. Laporan Penelitian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian Peternakan. Bogor.

Semiaji, S. (2011). Strategi Pembangunan Masyarakat Melalui PelibatanPartisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan. Bunga Rampai Administrasi Publik. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta.

Suharyon, S., Susilawati, A., & Wahyudi, E. (2016). Analisis Rekayasa Kelembagaan Penunjang Teknologi Usahatani Padi Lahan Sub Optimal Desa Karya Bakti Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi. Proseding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, 20 Juli 2016. Banjar Baru.

Soepadi, S. (2005). Pembangunan Pertanian dan Perekonomian Pedesaan Melalui Kemitraan Usaha Berwawasan Agribisnis. ICASERD Working Paper No. 60.

Suratiyah, K. (2015). Ilmu Usahatani. Penerbit Swadaya, Jakarta.