Urgensi Penguasaan Bahasa Arab dalam Dakwah: Studi Kisah Guru Haji Ismail Mundu (1870-1957)

Authors

  • Baidhillah Riyadhi Politeknik Negeri Pontianak
  • Nelly Mujahidah IAIN Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.22437/titian.v6i2.22380

Keywords:

dakwah, islam, bahasa Arab

Abstract

Abstrak: Penguasaan bahasa Arab sangat penting bagi para juru dakwah Islam, sebab sumber ajaran Agama Islam, yakni al Qur’an dan al Hadist menggunakan bahasa Arab. Demikian pula sebagian besar para ulama pewaris Nabi menulis kitab-kitab rujukan dengan lafadz bahasa Arab. Salah seorang ulama terkenal di Indonesia khususnya di dearah Kalimantan Barat yaitu Guru Haji Ismail Mundu termasuk salah satu yang menggunakan bahasa Arab dalam menulis beberapa karya monumentalnya. Beliau memilki kepribadian sebagai guru yang mumpuni sehingga memiliki banyak murid dan kemahirannya dalam penguasaan bahasa Arab tidak diragukan lagi. Selain itu beliau juga mendapat amanah sebagai mufti kerajaan Kubu, sehingga memiliki hubungan erat dengan penetapan fatwa dalam lingkup kekuasan kesultanan pada waktu itu. Beberapa karya ilmiyah ditulis dalam bahasa Arab dan menggunakan lafad Arab Melayu. Karya beliau meliputi kajian Islam dalam berbagai bidang baik aqidah, tauhid, tafsir dan hukum fiqih. Diantara karya tersebut antara lain Usul Tahqiq, Mukhtsarul Manan, Jadwal Nikah, tafsir al-Quran al-karim, Kitab Zikir Tauhidiyah, Majmu’ul mirasa dan Faidah Istighfar Raja.

Kata Kunci: Dakwah; Islam; Bahasa Arab

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmad, A.S. (ed). (1969). Sulalat al Salatin-Sejarah Melayu, Kuala lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Zumaroh. (2018). Dakwah dan Politik. Ath Thariq Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 2(2), 332-344. doi:10.32332/aththariq.v2i2.126 7

Azra, A., (1999). Jaringan Ulama: Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad 17-18, Bandung: Mizan,

Albab, U. (2019). Motivasi Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Sebagai Bahasa Asing. Tamaddun: Jurnal Kebudayaan Dan Sastra Islam, 19(1), 32–48. https://doi.org/10.19109/tamaddun.v19i1.3398

Amrullah, M. N. (2021). Dakwah dalam Al-Qur’an: Sebuah Pijakan Pengembangan Metode Dakwah Kontemporer. Studia Quranika, 5(2), 159. https://doi.org/10.21111/studiquran.v5i2.4717

Arenawati. (1973). Silsilah Melayu dan Bugis, Kuala Lumpur: Kheeming Press.

Effendy, A.F. (2017). 77 Pertanyaan Seputar Bahasa Arab, Malang: Misykat Indonesia.

Fatimi, S.Q. (1963). Islam Comes to Malaysia, Singapura: Malaysian Sociological Research Institute.

Farouk, O. (1993). Muslim Asia Tenggara dari Sejarah Menuju Kebangkitan Islam, dalam Saiful Muzani(ed), Pembangunan dan Kebangkitan Islam di Asia Tenggara, Jakarta: LP3ES.

Fabiana Meijon Fadul. (2019). Hakikat Manajemen Dakwah. 1(2), 114–120.

Louis, G. (1986). Mengerti Sejarah, Nugroho Notosusanto, (terj.) Jakarta: UI Press.

H. Riva’I bin H. Abbas. (1984). Riwayat Hidup al Mukarram al Fadil al Hajj Ismail Mundu, Pontianak: MUI Kal-Bar.

Hars, Nasruddin, dkk. (1994). Profil Propinsi RI Sulawesi Selatan, Jakarta: PT. Intermasa.

Kartodirjo, S. (1993). Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kusnadi, K. (2020). Tafsir Ayat – Ayat Dakwah. Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur’an Dan Tafsir, 5(2), 82–101. https://doi.org/10.47435/al-mubarak.v5i2.434

Mushaf Al Azhar. (2010). Al Qur’an dan Terjemah. Bandung: Penerbit Jabal.

Muqsi. (2018). Hubungan Dakwah dan Komunikasi. Media Kajian Komunikasi Islam, 1(1), 1–9. http://dx.doi.org/10.22373/jp.v1i1.2763

Rahim, H. (1998). Sistem Otoritas Administrasi Islam, Studi tentang Pejabat Agama Masa Kesultanan dan Kolonial di Palembang, Jakarta: Logos

Riyadhi, B. (2012). Ismail Mundu (Ulama Legendaris dari Kubu Raya). Dinas Pariwisata Kubu Raya.

Downloads

Published

2022-12-16

How to Cite

Riyadhi, B., & Mujahidah, N. (2022). Urgensi Penguasaan Bahasa Arab dalam Dakwah: Studi Kisah Guru Haji Ismail Mundu (1870-1957) . Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 6(2), 365-374. https://doi.org/10.22437/titian.v6i2.22380