Nominalisasi pada Film Dokumenter The Bird Dancer Karya Elemental Production: Kajian Analisis Wacana Kritis Theo Van Leeuwen
DOI:
https://doi.org/10.22437/kalistra.v2i2.23183Kata Kunci:
Nominalisasi, Eksklusi, Analisis wacana kritisAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses nominalisasi dalam film The Bird Dancer. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teks dialog film dokumenter The Bird Dancer karya Elemental Production yang diperoleh dari hasil transkripsi. Metode yang digunakan adalah deksriptif kualitatif. Dengan menggunakan pendekatan Analisis Wacana Kritis Theo Van Leeuwen. Hasil penelitian ditemukan bahwa Elemental menggunakan proses nominalisasi dalam menghilangkan aktor sosial di teks dialog film The Bird Dancer dengan bentuk nominalisasi beruba 6 data yakni: penderitaan, perbaikan, penghinaan, pengobatan, perawatan dan perasaan. Dari penghilangan aktor sosial dalam film, khalayak yang menonton tidak dapat mengetahui siapa aktor yang bertanggung jawab terhadap peristiwa-peristiwa dalam teks pembicaraan.
Unduhan
Referensi
Astuti, Azzmi. A & Sulistriyono. (2021). Analisis Wacana Kritis Polemik Undang-Undang Cipta Kerja. Adabiyyat: Jurnal Bahasa Dan Sastra. Vol V. No. 2. Hlm: 222-243.
Djajasudarma, Fatimah. T. 1993. Metode Linguistik Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: PT. Eresco.
Elemental Productions. About Us. Elemental Productions.id. https://www.elementalproductions.org/about
Eriyanto. 2001. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKiS.
Eriyanto. 2011. Analisis Wacana Kritis. Yogyakarta: LKiS
Fairclough, N., & Wodak, R. (1997). Critical discourse analysis. Discourse studies: A multidisciplinary introduction, 2 (357-378).
Ismatulaily, A Dkk. (2020) Analisis Wacana Kritis Teks Berita Kampus Pada Media Online Sketsaunmul.Co: Model Theo Van Leeuwen. Adjektiva: Education Language And Literature Student. Vol 3. No 1. Hlm: 23-27.
Izar, J., Afria, R., Kamiyatein. (2020). Bentuk dan Fungsi Tindak Tutur Ekspresif dalam Film Dokumenter The Mahuzes Karya Watchdoc Image. Lingue: Jurnal Bahasa, Budaya, dan Sastra, 2(1), 1-11. http://dx.doi.org/10.33477/lingue.v2i1.1382
Kamiyatein, Izar dan Suryani. (2021). Strategi Eksklusi pada Film Dokumenter The Mahuzes Karya Watchdoc Documentary: Kajian Critical Discourse Analysis Theo Van Leeuwen. Jurnal Ilmiah Batahari Jambi. Vol. 2, No. 3.
Mills, S. (2014). Feminist stylistics. London & New York: Routledge.
Panuju, R. (2019). Komunikasi Pemasaran (Pemasaran sebagai Gejala Komunikasi Komunikasi sebagai Strategi Pemasaran). Jakarta: Kencana.
Suwandi, S. (2008). Serbalinguistik. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Tamburaka, a. (2013). Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak Media Massa. depok: Raja Grafindo.
Van Dijk, T. A. (1985). Semantic discourse analysis. Handbook of discourse analysis, 2,103-136.
Van Leeuwen, T. (2008). Discourse and practice: New tools for critical discourse analysis. Oxford University Press.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Putri Wahyu Illahi, Ernanda Ernanda, Anggi Triandana
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Kalistra: Kajian Linguistik dan Sastra is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish their manuscripts in Kajian Linguistik dan Sastra agree to the following terms:
1. The copyright in each article belongs to the author.
2. The author acknowledges that Kajian Linguistik dan Sastra reserves the right to be the first to publish under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (Attribution 4.0 International CC BY-SA 4.0).
3. Authors may submit articles separately, arranging for non-exclusive distribution of manuscripts that have been published in this journal to other versions (e.g., delivery to the author's institutional repository, publication into a book, etc.), acknowledging that the manuscript has been first published in Kajian Linguistik dan Sastra.