Struktur Struktur dan Fungsi Mantra Pengobatan di Kenagarian Simpang Tonang Kecamatan Dua Koto Kabupaten Pasaman
DOI:
https://doi.org/10.22437/kalistra.v2i2.23185Keywords:
struktur, fungsi, mantra, pengobatanAbstract
Abstrak
This study aims to describe the structure and function of healing spells in Kenagarian Simpang Tonang, Dua Koto District, Pasaman Regency. The method used in this research is descriptive qualitative. Based on the results of the analysis, it can be concluded from this study that there are 10 spells consisting of the barah talingo mantra, bagokon mantra, dicakok ulok spell, mancit boltok mantra, baroon spell, tumbur bibison spell, tarpangan mantra, mancit ngingi mantra, pondialon spell and mosok spell. has (1) structure: rhyme (alliteration, assonance, perfect rhyme, imperfect rhyme, initial rhyme, final rhyme, horizontal rhyme and vertical rhyme), soft and flat rhythm, diction used in the form of reading the Koran, stanzas and arrays consisting of 1 stanza with a total of 5 to 10 lines. (2) the function of the mantra as a means of treating disease, a means to pray and bring good.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur dan fungsi mantra pengobatan di Kenagarian Simpang Tonang Kecamatan Dua Koto Kabupaten Pasaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ialah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah bahwa 10 mantra yang terdiri dari mantra barah talingo, mantra bagokon, mantra dicakok ulok, mantra mancit boltok, mantra baroon, mantra tumbur bibison, mantra tarpangan, mantra mancit ngingi, mantra pondialon dan mantra mosok memiliki (1) struktur : rima (aliterasi, asonansi,rima sempurna,rima tak sempurna, rima awal, rima akhir, rima horizontal dan rima vertikal),irama lembut dan datar,diksi yang digunakan berupa bacaan al quran,bait dan larik terdiri dari 1 bait dengan jumlah 5 sampai 10 larik. (2) fungsi mantra sebagai alat pengobatan penyakit, sarana untuk berdoa dan mendatangkan kebaikan.
Downloads
References
Afria, R., & Warni. (2020). The Hermeneutic Study in Jambi Malay Phrases as a Local Genius Culture. Proceeding International Conference on Malay Identity, 1(1), 146-149. Retrieved from https://www.conference.unja.ac.id/ICMI/article/view/92
Hartinah. 2020.Struktur, fungsi, dan Makna Mantra Lowong Sebagai Warisan Budaya Sasak di Desa Teruwai Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: Universitas Muhammadiyah Mataram.
Hasan. 2005. Metode Penelitan Bahasa Untuk Penelitian. Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta.
Moeleong, Lexy. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Rengki Afria, Ade Kusmana, & Supian. (2021). Eksistensi Kosakata Budaya Jambi Sebagai Pemertahanan Identitas Sosial. Prosiding Seminar Nasional Humaniora, 1, 153-157. Retrieved from https://www.conference.unja.ac.id/SNH/article/view/126
Retnoningsih. 2014. Mantra dalam Upacara Pasendo. (Kajian Struktur Teks, Konteks Penuturan, Proses Penciptaan, dan fungsi serta Kemungkinan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA). UPI.
Sebagai Warisan Budaya Sasak di Desa Teruwai Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: Universitas Muhammadiyah Mataram.
Sorayah, Hartinah. 2020. Struktur, Fungsi, dan Makna Mantra Lowong
Sorayah, Yayah. 2021. Fungsi Makna Mantra Tandur di Desa Karangnunggal Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur. Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia.
Sugiarto, Eko. 2015. Pantun dan Puisi Lama Melayu. Yogyakarta: Khitah Puplishing.
Suharianto. 2005. Kumpulan Sastra Indonesia. Jakarta: Gudang Ilmu.
Sukatman. 2009. Mantra Pengobatan di Desa Gantang Kecamatan SawangKabupaten Magelang. Skripsi. Universitas Sebelas Maret.
Sulistyorini. 2017. Buku Sastra Lisan: Kajian Teori dan Penerapannya dalam Penelitian.
Syam, Christanto. 2009. Pengantar ke Arah Studi Sastra Daerah. Pontianak:Universitas Tnjungpura.
Waluyo, Herman J. 2010. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.
Waluyo. Herman J. 2002. Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia
Warni, W., & Afria, R. (2019). Menelisik Kearifan Lokal Masyarakat Melayu Jambi Berbasis Cerita Rakyat dalam Membangun Peradaban. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 3(2), 295-313. https://doi.org/10.22437/titian.v3i2.8222
Warni, W., Afria, R. (2020). Analisis Ungkapan Tradisional Melayu Jambi: Kajian Hermeneutik. Sosial Budaya, 17(2), 83-94, http://dx.doi.org/10.24014/sb.v17i2.10585
Warni, W., Suryani, I., Afria, R., & Maghfiroh, A. (2022). Structural and Meaning Analysis of Pantun Melayu in Malay Arabic Script Texts. Proceeding International Conference on Malay Identity, 3, 105-115. Retrieved from https://www.conference.unja.ac.id/ICMI/article/view/183
Warni, W., Suryani, I., Afria, R., & Wardhani, A. K. (2022). Analisis Struktural Gurindam 12: Kajian Filologi. Prosiding Seminar Nasional Humaniora, 2, 38-47. Retrieved from https://www.conference.unja.ac.id/SNH/article/view/209
Zulfahita, 2020. Struktur, Fungsi, dan Makna Mantra Pengasih Diri di Desa Sungai Nyirih, Kecamatan Selakau Serta Implementasinya di Sekolah. Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia: STKIP Singkawang. Jurnal Pendidikan Bahasa, Vol. 9, No. 2.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Reka Saputri, Warni Warni, Sovia Wulandari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Kalistra: Kajian Linguistik dan Sastra is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish their manuscripts in Kajian Linguistik dan Sastra agree to the following terms:
1. The copyright in each article belongs to the author.
2. The author acknowledges that Kajian Linguistik dan Sastra reserves the right to be the first to publish under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (Attribution 4.0 International CC BY-SA 4.0).
3. Authors may submit articles separately, arranging for non-exclusive distribution of manuscripts that have been published in this journal to other versions (e.g., delivery to the author's institutional repository, publication into a book, etc.), acknowledging that the manuscript has been first published in Kajian Linguistik dan Sastra.