Analisis Keterkaitan Karakter Nilai Integritas Siswa Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran PPKn di Smp Negeri 1 Muaro Jambi
DOI:
https://doi.org/10.22437/cepj.v1i2.18200Kata Kunci:
Karakter Nilai Integritas, Motivasi BelajarAbstrak
Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan oleh peneliti kepada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Muaro jambi menunjukkan beberapa masalah tentang motivasi belajar siswa yang masuk kategori sedang dan aktivitas siswa di lingkungan sekolah yang dapat dikatakan melangar peraturan berupa membawa motor kesekolah, nongkrong-nongkrong di luar kelas saat guru tidak masuk, ketidak jujuran siswa saat bertransaksi dengan pedagang disekolah serta suasana kelas yang tidak kondusif saat guru sedang tidak masuk.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengetahui keterkaitan karakter nilai integritas siswa terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran PPKn di SMP Negeri 1 Muaro Jambi.
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data kualitatif yang berupa observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah statitik deskriptif dan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan dengan 3 kali tahap, yaitu tahap pra-lapangan pada bulan Oktober s/d bulan November tahun 2021, tahap pekerjaan lapangan pada bulan Desember tahun 2021 s/d bulan Januari tahun 2022 dan tahap analis data pada bulan Februari s/d bulan Maret tahun 2022. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 10 siswa kelas VIII dan 2 orang guru PPKn.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 10 orang siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Muaro Jambi hanya 2 orang yang memiliki karakter nilai integritas. 2 orang ini terdiri dari siswa yang motivasi belajarnya sangat tinggi dan siswa yang motivasi belajarnya sedang. 8 siswa yang belum memiliki karakter nilai integritas seutuhnya ini terdiri dari siswa yang memiliki motivasi belajar sangat tinggi, motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah.
Kesimpulan dalam peneltian ini adalah Siswa yang memiliki motivasi tinggi bahkan sangat tinggi tidak menutup kemungkinan bahwa siswa tersebut memiliki integritas di dalam dirinya. Hal ini dikarenakan siswa hanya terpatok ingin mendapatkan nilai yang bagus, sehingga mereka menghalalkan cara-cara yang dilarang untuk mendapat nilai yang baik. Selain itu kurangnya kesadaran diri akan pentingnya berproses atau perjuangan secara sehat demi mendapatkan hasil yang maksimal juga membuat siswa tidak peduli yang dilakukannya salah atau benar.