Makna Simbol dalam Tradisi Burdahan di Pondok Pesantren Kramat

Penulis

  • Madliyah Nur Lintang Utami IAIN Salatiga

DOI:

https://doi.org/10.22437/titian.v4i2.8265

Abstrak

Abstrak
Pondok Pesantren Kramat adalah salah satu pondok pesantren yang memiliki tradisi sholawat burdah yang biasa terselenggara pada hari Kamis malam Jum’at pukul delapan malam, ba’da sholat isya’. Dalam tradisi shalawat burdah terdapat benda-benda yang mempunyai makna simbolis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna simbol dari benda-benda yang digunakan dalam kegiatan burdahan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library reseach)karena sebagian proses penelitian memanfaatkan berbagai macam pustaka yang relevan terhadap masalah yang diteliti. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara. Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi teori. Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis isi. Tradisi burdahan yaitu kegiatan yang bertujuan sebagai ungkapan rasa rindu dan cinta yang dalam terhadap Nabi Muhammad SAW dengan segala implikasinya. Shalawat burdah ini menggunakan simbol benda-benda yang dijadikan ornament dekorasi seperti janur kuning, kelapa gading, aneka buah-buahan, aneka bunga-bungaan yang memiliki arti dan mengandung nasehat yang begitu penting untuk kehidupan manusia. Khususnya diajukan untuk para jama’ah shalawat burdah.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

— Diperbaharui pada 2020-12-16

Cara Mengutip

Utami, M. N. L. . (2020). Makna Simbol dalam Tradisi Burdahan di Pondok Pesantren Kramat. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 4(2), 148-158. https://doi.org/10.22437/titian.v4i2.8265

Terbitan

Bagian

Articles