Naskah ini versi lama yang diterbitkan pada 2019-12-05. Baca versi terbaru.

Islam dan Bina Damai: Ikhtiar Membumikan Doktrin Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamin

DOI:

https://doi.org/10.22437/titian.v3i2.8178

Kata Kunci:

islam, terorisme, radikalisme, bina damai

Abstrak

Pasca tumbangnya rezim Orde Baru, terorisme dan radikalisme Islam di Indonesia tumbuh subur secara signifikan. Tindakan terorisme dan radikalisme berdampak buruk terhadap Islam. Publik internasional terutama publik Barat melabeli Islam sebagai teroris, agama pedang, dan predikat negatif lainnya. Artikel ini mendiskusikan fakta-fakta bahwa Islam merupakan agama damai. Hal ini dapat dilihat melalui berbagai dimensi yaitu: semantik, teologi/doktrin, sejarah, dan mistik (tasawuf). Selain memaparkan topic-topik tersebut, artikel ini lebih lanjut mendeskripsikan bagaimana mendakwahkan doktrin Islam yang damai tersebut kepada masyarakat Muslim Indonesia melalui keluarga, institusi pendidikan, ulama, dan lembaga/organisasi-organisasi Islam.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Ahmad, Razi, “Islam Anti-Kekerasan, dan Transformasi Global” dalam Abdurrahman Wahid, et.al., Islam Tanpa Kekerasan, Yogyakarta: LKiS, 2000.
Assegaf, Abd. Rahman, Pendidikan Tanpa Kekerasan: Tipologi Kondisi, Kasus, dan Konsep, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2004.
Denny, Frederick M., “Islam and Peacebuilding” dalam Michelene E. Pesantubee, et. al., Religion and Peacebuilding, Harold Coward dan Gordon S. Smith (ed.), New York: State University of New York Press, 2004.
Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab Suci al-Qur’an, 1983.
Geertz, Clifford “The Javanese Kijaji: the Changing Role of a Cultural Broker”, Comparative Studies in Society and History, 1960.
Gullen, M. Fethullah, Cinta dan Toleransi, terj. Asrofi Shodri, Tangerang: Bukindo Erakarya Publishing, 2011.
Hamsah, Ustadi, “Yang Satu dan Yang Banyak: Islam dan Pluralitas Agama di Indonesia”, dalam Religiosa Edisi I/II/Th 2006.
Hasan, Muhammad Tholhah, Islam dalam Perspektif Sosial Kultural, Jakarta: Lantobora Press, 2005.

http://nu.or.id/page/id/dinamic_detil/1/14630/Warta/Pemerintah_Maroko_Jadikan_Ajaran_Sufi_Solusi_Ekstrimisme_Beragama.html. Diakses pada 12 September 2019.
Kimball, Charles, Kala Agama Jadi Bencana, terj. Nurhadi, Bandung: Mizan, 2003.
Kompas, “Sufisme untuk Perdamaian Dunia”, Selasa, 9 September 2008.
Nasution, Harun, et.al., Ensiklopedi Islam Indonesia, jilid II, Jakarta: Djambatan, 2002.
______, Falsafah dan Mistisisme dalam Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1999.
Noer, Kautsar Azhari, “Jembatan Mistikal untuk Dialog Antaragama”. Makalah disampaikan pada bedah buku When Mystics Master Meet: Paradigma Baru Relasi Umat Kristiani-Muslim, karya Syafa’atun al-Mirzanah, yang diselenggarakan CRCS UGM pada Kamis 19 Februari 2009.
Nugroho, Heru, “Islam dan Pluralisme”, dalam M. Quraish Shihab, et.al., Andito (ed.) Atas Nama Agama: Wacana Agama dalam Dialog “Bebas” Konflik Bandung: Pustaka Hidayah, 1998.
Raharjo, Dawam, Pesantren dan Pembaharuan, Jakarta: LP3ES, 1982.
Rahman, Fazlur, Islam, terj. Ahnis Mohammad, Bandung: Pustaka, 2003.
Ramli, M. Guntur, “Cawan dan Anggur: Menafsir Ulang Ayat-ayat Perang”, dalam Abd Moqsith Ghazali, et. al., Ijtihad Islam Liberal: Upaya Merumuskan Keberagamaan yang Dinamis, Jakarta: Jaringan Islam Liberal, 2005.
Shihab, M. Quraish, “Membumikan” Al-Qur’an, Bandung: Mizan, 1994.
--------, Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat, Bandung: Mizan, 1999.
Shihab, Alwi, Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama, Bandung: Mizan, 1999.
Watt, William Montgomerry, Islam: a Short History, terj. Imron Rosyadi, Yogyakarta: Jendela, 2002.
Yasin, Moh., “Merajut Perdamaian Lewat Sufisme”, Solopos, Jum'at, 2 Januari 2009.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2019-12-05

Versi

Cara Mengutip

Islam dan Bina Damai: Ikhtiar Membumikan Doktrin Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamin. (2019). Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 3(2), 222-240. https://doi.org/10.22437/titian.v3i2.8178

Terbitan

Bagian

Articles