Naskah ini versi lama yang diterbitkan pada 2019-06-26. Baca versi terbaru.

PRASASTI-PRASASTI SAPATHA SRIWIJAYA: KAJIAN PANOPTISISME FOUCAULT

DOI:

https://doi.org/10.22437/titian.v3i1.7027

Kata Kunci:

Prasasti, sriwijaya, Sapatha, Panoptisisme

Abstrak

Kajian ini dilakukan guna menelaah prasasti-prasasti sapatha Sriwijaya melalui perspektif panopticon Michel Foucault. Tujuannya adalah untuk menganalisis latar belakang pencantuman kutukan atau sapatha pada prasasti-prasasti tertua Sriwijaya dan hubungannya dengan pemikiran Foucault mengenai panoptisisme. Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, pertama pencantuman sapatha pada prasasti-prasasti tertua Sriwijaya bertujuan sebagai upaya melakukan kontrol terhadap wilayah dan penduduk yang berada di wilayah Sriwijaya. Kedua, sapatha pada prasasti-prasasti tertua Sriwijaya dapat dikaitkan dengan upaya mempertahankan wilayah-wilayah strategis dengan menempatkan pihak-pihak yang dikuasai sebagai subjek yang selalu diintai sapatha jika melakukan kejahatan dan pengkhianatan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Andaya, L., Y. (2001). The Search of The ‘Origin’ of Melayu dalam Journal of Southeast Asian Studies, Vol. 32, No. 3, Halaman 315-330.
Bottenberg, W. R. (2010). Sriwijaya: Myth or Reality?. Tesis Magister Universiteit Leiden, tidak diterbitkan.
Foucault, M. (1995). Discipline and Punish: The Birth of the Prison. Diterjemahkan dalam Bahasa Inggris oleh Alan Sheridan. New York: Vintage Books.
Hardiati, E.S., Djafar, H., Soeroso, Ferdinandus, P.E.J. & Nastiti, T.S. (2010). Sejarah Nasional Indonesia Jilid II: Zaman Kuno. Jakarta: Balai Pustaka.
Hardinanto, A. (2017) Autentisitas Sumber Sejarah Pancasila dalam Masa Sidang Pertama Badan Untuk Menyeledidi Usaha-usana Persiapan Kemerdekaan Tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 dalam Jurnal Veritas et Justitia, Vol 3, No. 1.
Izza, N., A. (2015). Bangka: Dalam Jejak Kejayaan Thalasokrasi Indonesia Kuno. Bangka: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka.
Kanumoyoso, B. (2011). Beyond The City Hall: Society and Economic Development in the Ommelanden of Batavia, 1664-1740. Disertasi Universiteit Leiden, tidak diterbitkan.
Kartakusuma, R. (1993) Dapunta Hiyam Sri Jayanasa: Kajian Atas Makna Dari Prasasti Telaga Batu dalam Amerta Berkala Arkeologi, Nomor 13, Halaman 17-32.
Kern, H. (1913). Inscriptie van Kota Kapoer dalam Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde van Nederlandsch-Indië, Deel 67, Halaman 393-400. Leiden: Brill.
Kusno, A. (2007). Memory Keeper: Substation in Java City. Yogyakarta: Waves Publisher.
Mardiana, dkk. (2016). Prasasti Batu I: Pembacaan Ulang dan Alih Aksara. Jakarta: Museum Nasional Indonesia.
Mardiana, dkk. (2016). Prasasti Raja-raja Nusantara. Jakarta: Museum Nasional Indonesia.
Taim, E., A., P. (2013). Studi Kewilayahan dalam Penelitian Peradaban Sriwijaya. dalam Kalpataru Majapah Arkeologi, Vol. 22, No. 2, November 2013, Halaman 101-109.
Utomo, B., B. (2010) Atlas Sejarah Indonesia Masa Klasik (Hindu-Buddha). Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, Direktorat Geografi Sejarah.
Williams, M. S. (1964). English-Sanskrit Dictionary. Delhi: Motilal Banarsidass.
Foto Prasasti Kota Kapur diambil dari www.digitalcollections.universiteitleiden.nl diakses pada 26 Mei 2019.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2019-06-26

Versi

Cara Mengutip

PRASASTI-PRASASTI SAPATHA SRIWIJAYA: KAJIAN PANOPTISISME FOUCAULT. (2019). Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 3(1), 110 - 123. https://doi.org/10.22437/titian.v3i1.7027

Terbitan

Bagian

Articles