Ungkapan Tabu dalam Sapaan Kekerabatan Bahasa Galela pada Masyarakat Desa Duma Kecamatan Galela Barat

Penulis

  • Agus Boriri STKIP Kie Raha
  • Idwan Djais STKIP Kie Raha
  • Katriani Bane STKIP Kie Raha
  • Fadila Tawakali STKIP Kie Raha

DOI:

https://doi.org/10.22437/titian.v6i2.20668

Kata Kunci:

Ungkapan Tabu dalam Sapaan Kekerabatan Bahasa Galela

Abstrak

Abstrak: Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan ungkapan tabu dalam sapaan kekerabatan bahasa Galela guna memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Duma Kecamatan Galela Barat tentang penggunaan sapaan kekerabatan dengan benar agar dapat menjaga norma sapaan kekerabatan dalam bahasa Galela. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengandalkan teknik analisis isi (content analysis). Dalam mengumpulkan data menggunakan metode observasi partisipatoris langsung di Desa Duma Kecamatan Galela Barat. Ungkapan tabu dalam sapaan kekerabatan bahasa Galela ditemukan dua tabu yaitu tabu sapaan berdasarkan norma kesopanan yang dipakai sebagai pedoman hidup dalam berinteraksi dengan sesama lebih utama dalam hubungan kekerabatan yaitu sapaan baba, baba ria, dodo, meme ria, oa, ria, bira, nongru, ete, topora, meme ma awa, dunu, tunu, awa ma awa, awa ma baba, hodo/moli, toroa, tiopo, tapu, dapu, dan doroa/mod’oka. Tabu sapaan berdasarkan norma mistis selalu berkaitan dengan kuasa-kuasa gaib. Masyarakat Desa Duma Kecamatan Galela Barat meyakini bahwa tabu dalam sapaan kekerabatan Bahasa Galela mengandung daya mistis yang dikenal dengan istilah giki i tapano (teguran arwa leluhur) yang berhubungan penyakit, kecelakaan, dan perselisihan rumah tangga yang dijumpai pada sapaan baba, baba ria, dodo, meme ria, oa, ete, topora, meme ma awa, dunu, tunu, awa ma awa, dan awa ma baba.

Kata kunci: Ungkapan Tabu dalam Sapaan Kekerabatan Bahasa Galela

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Anggraeni, A. (2019). Identitas Gender dalam Penggunaan Kata-Kata Tabu Bahasa Jawa di Jawa Timur. Deskripsi Bahasa, 2(1), 68–75.

Arini AR, Novia Juita, D. B. (2021). Ungkapan Tabu Dalam Tuturan Peserta Pada Acara Indonesia “Lawyers†Club Di Stasiun Tv One. Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pembelajaran, 3(1), 1–12.

Asniwati, Madeten, S. S., & Muzammil, A. R. (2018). Kata-Kata Tabu dalam Bahasa Melayu Dialek Kapuas Hulu di Semangut: Kajian Sosiolinguistik. Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 7(12), 1–13.

Boriri, A & Samad, S. (2022). Sistem Sapaan Kekerabatan dalam Bahasa Galela pada Masyarakat Kecamatan Galela Barat Kabupaten Halmahera Utara. Kredo: Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Sastra, 5(2), 517–528.

Gay & Susanti. (2017). Taboo Language Within Ternate Society: A Study On Its Formation And Reference. ISLLAC Journal of Intensive Studies on Language, Literature, Art, and Culture, 1(1), 170–183.

Harun, J. & F. (2019). Taboo Language On Physical And Mental Limitations In The Pidie Raya Community. English Education JournaL (EEJ), 10(4), 321–342.

Junaidi, J., & Wardani, V. (2019). Konteks Penggunaan Bahasa Tabu Sebagai Pendidikan Etika Tutur Dalam Masyarakat Pidie. Jurnal Serambi Ilmu, 20(1), 1. https://doi.org/10.32672/si.v20i1.101

Kusmana, A., & Afria, R. (2018). Analisis Ungkapan Makian dalam Bahasa Kerinci: Studi Sosiolinguistik. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 2(02), 173 -. Https://Doi.Org/10.22437/Titian.V2i02.6090

Mutia, R., Rostina Taib, & Iqbal, M. (2018). Deskripsi Bahasa Tabu Dalam Masyarakat Teunom Kabupaten Aceh Jaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurusan Pbsi, 3(2), 103–114.

Prabowo, Dimas Setiaji, A. D. (2022). Bahasa Tabu Di Ruang Publik: Melihat Pesan Dalam Film Mlekoki. Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa, 10(1), 106–117. Https://Doi.Org/10.15294/Sutasoma.V10i1.57791

Purnama, W. M. (2020). Analisis Bahasa Tabu Dalam Tradisi Masyarakat Lombok Di Desa Geres Kecamatan Labuhan Haji. Al-Hikmah: Jurnal Studi Islam, 1(3), 10–21.

Robiansyah, Amir, Syahrani A. (2017). Kata-Kata Tabu Dalam Bahasa Melayu Dialek Ngabang: Pendekatan Sosiolinguistik. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa (Jppk), 6(4), 1–15.

Sholihin, R. (2021). Tabu Perkawinan Dalam Budaya Banjar. Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman, 20(2), 220–240. Https://Doi.Org/10.18592/Al-Banjari.V20i1.3822

Silfita Yani, Rajab Bahry, & R. (2019). Bahasa Tabu Dalam Masyarakat Gayo Di Kabupaten Bener Meriah. Jim Pbsi, 4(3), 17–36.

Subuh, R. Do. (2019). Ungkapan Tabu Dalam Masyarakat Ternate. Tékstual, 17(1), 21–27. Http://Ejournal.Unkhair.Ac.Id/Index.Php/Tekstual/Article/View/1794%0ahttps://Ejournal.Unkhair.Ac.Id/Index.Php/Tekstual/Article/Viewfile/1794/1926

Wika Wahyuni, M. & J. M. (2019). Ekspresi Tabu Bahasa Wanita Pada Status Dan Komentar Di Jejaring Sosial Instagram. Lingua : Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 16(2), 285–296.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-12-08

Cara Mengutip

Boriri, A., Djais, I., Bane, K., & Tawakali, F. (2022). Ungkapan Tabu dalam Sapaan Kekerabatan Bahasa Galela pada Masyarakat Desa Duma Kecamatan Galela Barat . Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 6(2), 118-131. https://doi.org/10.22437/titian.v6i2.20668

Terbitan

Bagian

Articles