Hermeneutika sebagai Metode dalam Kajian Kebudayaan

Penulis

  • M. Ied Al Munir UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/titian.v5i1.12508

Abstrak

Abstrak

Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang posisi hermeneutika sebagai sebuah metode dalam kajian kebudayaan. Sebagaimana terlihat dalam perkembangan dewasa ini,  kajian kebudayaan tidak hanya memiliki fokus pada kebudayaan sebagai sebuah tradisi yang diwariskan, namun juga pada kebudayaan sebagai sebuah tradisi yang dinamis dan terus berkembang dalam masyarakat. Oleh karena perkembangan ini maka kajian kebudayaan memerlukan metode yang tepat agar dapat memahami kebudayaan dengan lebih baik. Hermeneutika dalam keterkaitan ini penulis asumsikan sebagai salah satu metode yang tepat bagi kajian kebudayaan karena sifat metode hermeneutika yang dialogis dan dinamis yang bersesuaian dengan arah perkembangan kebudayaan kedepannya.

Tulisan ini berusaha menjawab tiga pertanyaan yakni: (1) apa yang dimaksud dengan kebudayaan serta bagaimana pula pengkajian atasnya? (2) apa yang dimaksud dengan hermeneutika dan bagaimana posisinya sebagai metode? dan (3) bagaimana pentingnya  metode hermeneutika dalam kajian kebudayaan?

Tulisan ini menghasilkan beberapa simpulan. Pertama, kebudayaan tidak hanya bersifat statis tapi juga dinamis sehingga dibutuhkan metode pengkajian yang juga bersifat dinamis. Kedua, hermenetika dapat diaplikasikan sebagai metode dalam kajian kebudayaan karena wujudnya yang berupa pemahaman atau intrepretasi atas tindakan manusia sebagai perwujudan kebudayaan. Ketiga, arti penting metode hermeneutika bagi kajian kebudayaan adalah karena sifatnya yang dialogis dan dinamis sehingga berkesesuaan dengan dinamika kebudayaan.

 

Kata kunci: metode hermeneutika, interpretasi, kajian kebudayaan

 

Abstract

This paper aims to provide an overview of the position of hermeneutics as a method in cultural studies. As seen in its current development, cultural studies not only focus on culture as an inherited tradition, but also on culture as a dynamic tradition that continues to develop in society. Because of this development, cultural studies need the right method to better understand culture. The writer assumes hermeneutics in this connection as one of the appropriate method for cultural studies because of the dialogical and dynamic nature of the hermeneutic method which is in accordance with the direction of future cultural development.

This paper attempts to answer three questions, namely: (1) what is meant by culture and how is the study of it? (2) what is meant by hermeneutics and what is its position as a method? and (3) how important the hermeneutic method is in cultural studies?

This paper produces several conclusions. First, culture is not only static but also dynamic, so a dynamic method of study is needed. Second, hermeneutics can be applied as a method ini cultural studies because its form is an understanding or interpretation of human action as embodiement of culture. Third, the importance of the hermeneutic method for cultural studies is because it is dialogical and dynamic so that it is compatible with the dynamics of culture.

 Keywords:  hermeneutic method, interpretation, cultural studies

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Abdullah, I. (2006). Konstruksi dan reproduksi kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Abdullah, M. A. (2020). Multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin: metode studi agama dan studi islam di era kontemporer. Yogyakarta: Ib Pustaka.

Bertens, K. (2002). Filsafat barat kontemporer: Inggris-jerman. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Butler, T. (2016). Toward a Hermenutic method for interpretive research in information systems. Dalam L. P. Willcocks et al. (eds.). Enacting research methods in information systems: volume 2. Association for Information Technology Trust.

Hardiman, F. B. (2015). Seni memahami: hermeneutik dari schleiermacher sampai derrida. Yogyakarta: Kanisius.

Huda, M. N. (2005). Budaya sebagai teks: narasi dan hermeneutic. Dalam Mudji S. dan Hendar P. (Ed.). Teori-teori kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Kaelan. (2009). Filsafat bahasa, semiotika dan hermeneutika. Yogyakarta: Paradigma.

Kelen, D. S. (2002). Agama dan kebudayaan dalam perspektif filsafat hermeneutis. Studia Philosophica et Theologica. Vol. 2 No. 2, Oktober 2002.

Khadiq. (2003). Hermeneutik dalam studi agama dan masyarakat. Religi. Vol. ll. No. 1. Januari - Juni 2003: 83-98.

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar ilmu antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Lubis, A. Y. (2014). Filsafat ilmu klasik hingga kontemporer. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Lueger, M. & dan Hoffmeyer-Zlotnik, J. H. P. (1994). Hermeneutic interpretation in qualitative research: between art and rules. Dalam I. Borg dan P. P. Mohler (Eds.), Trends and perspectives in empirical social research. Berlin: de Gruyter.

Madjid, A. (2014). Fenomemenologi dan hermeneutik: perbandingan dua epistemologi. Jurnal Etnohistori. Vol. 1. No. 1. Tahun 2014.

Muganga, Lawrence. (2015). The importance of hermeneutic theory in understanding and appreciating interpretive inquiry as a methodology. Journal of Social Research & Policy. Vol. 6. Issue 1. July 2015.

Palmer, R. E. (2005). Hermeneutika: teori baru mengenai interpretasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Paterson, M. & dan Higgs, J. (2005). Using hermeneutics as a qualitative research approach in professional practice. The Qualitative Report. Volume 10. Number 2 June 2005: 339-357.

Poespoprodjo, W. (2004). Hermeneutika. Bandung: Pustaka Setia.

Putra, R. M. S. (2012). Tradisi hermeneutika dan penerapannya dalam studi komunikasi. Ultimacomm: Jurnal Ilmu Komunikasi. Volume IV. Nomor 1. Juni 2012: 73-85.

Rosana, E. (2016). Dinamisasi kebudayaan dalam realitas sosial. Al-AdYaN. Vol. XII. N0.1. Januari-Juni 2017.

Schmidt, L. K. (2006). Understanding hermeneutics. Durham: Acumen.

Soekanto, S. (2009). Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Sumaryono, E. (1999). Hermeneutik: sebuah metode filsafat. Yogyakarta: Kanisius.

Sutrisno, M. & Putranto. H. (editor). (2005). Teori-teori kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Sutrisno, M. (2009). Ranah-ranah kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

VanLeeuwen, C. A., Guo-Brennan, L. & Weeks, L. E. (2017). Conducting hermeneutic research in international settings: philosophical, practical, and ethical considerations. Journal of Applied Hermeneutics. July 19 2017.

Von Zweck, C. Paterson, M. & Pentland, W. (2008). The use of hermeneutics in a mixed methods design. The Qualitative Report. Volume 13. Number 1. March 2008: 116-134.

Zaprulkhan. 2015. Filsafat ilmu: Sebuah analisis kontemporer. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-06-07

Cara Mengutip

Al Munir, M. I. (2021). Hermeneutika sebagai Metode dalam Kajian Kebudayaan. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 5(1), 101-116. https://doi.org/10.22437/titian.v5i1.12508

Terbitan

Bagian

Articles