Menggugah Pandangan Sempit Tentang Manusia dengan Memahami Hakikat Manusia dalam Perspektif Metafisika

Authors

  • Marius Deparno Sakunab STFT Widya Sasana Malang
  • F.X Armada Riyanto STFT Widya Sasana Malang

DOI:

https://doi.org/10.22437/titian.v7i2.30339

Abstract

This paper focuses on understanding human nature from a metaphysical perspective. This paper is done because of the author's unrest over the humanitarian crisis experienced by the world, one of which is caused by the narrow views of certain parties which results in the mistreatment of others. The purpose of writing is to realize these narrow views that humans need to be respected and valued instead of being destroyed. The problem is that humans often experience mistreatment from the cruel actions of certain parties because of a narrow view of humanity that does not understand the nature of humans as God's creation. This research uses two methods, namely the case study method and the literature study method. The results of the research show that it turns out that in the metaphysical view, humans are understood as subjects (existing) on their own who must be treated well, respected, and appreciated. Human nature as a subject should be seen from its fullness and totality because humans as "existing" are very noble and dignified before the Existent.

Abstract

Tulisan ini berfokus pada pemahaman akan hakikat manusia dalam perspektif metafisika. Karya tulis ini dilakukan oleh karena keresahan penulis atas krisis kemanusiaan yang dialami oleh dunia yang salah satunya disebabkan oleh pandangan sempit dari pihak tertentu yang mengakibatkan perlakukan buruk atas sesamanya. Tujuan penulisan adalah untuk menyadarkan pandangan-pandangan sempit ini bahwa manusia perlu dihormati dan dihargai bukan malah dirusak. Permasalahannya adalah manusia sering mengalami perlakuan buruk dari tindakan keji pihak tertentu sebagai akibat dari pandangan yang sempit tentang kemanusiaan yang sama sekali tidak memahami hakikat manusia sebagai ciptaan Allah. Penelitian ini menggunakan dua metode yakni metode studi kasus dan metode studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata dalam pandangan metafisika manusia dipahami hakikatnya sebagai subjek (yang ada) atas dirinya sendiri yang harus diperlakukan baik, dihormati dan dihargai. Hakikat manusia sebagai subjek seharusnya dipandang dari kepenuhan dan ketotalitasannya sebab manusia sebagai “yang ada†sangat mulia dan bermartabat di hadapan Sang Ada.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adelia, R. (2014). Hubungan Pemahaman Konsep Geosfer Dalam Pembelajaran Geografi Dengan Sikap Peduli Lingkungan Peserta Didik Di Sma Negeri Kota Jambi. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 5(2), 40–51. http://repository.upi.edu/17607/5/T_GEO_1302434_Chapter1.pdf

Aliano, Y. A. & Riyanto, F. X. E. A. (2022). Pemulihan Martabat Manusia dalam Perspektif Metafisika Persahabatan. Jurnal Filsafat Indonesia, 5(2), 162–172. https://doi.org/10.23887/jfi.v5i2.42402

Bloom, N. & Reenen, J. Van. (2013). 済無No Title No Title No Title. NBER Working Papers, 89. http://www.nber.org/papers/w16019

Boiliu, N. I. & Samosir, C. M. (2019). Manusia Sebagai Makhluk Moral Dalam Perspektif Teologia Pendidikan Johann Heinrich Pestalozzi. Jurnal Dinamika Pendidikan, 12(3), 187–197. https://doi.org/10.33541/jdp.v12i3.1297

bom-gereja-katedral-makassar-kronologi-kejadian-keterangan-polisi-dan-sikap @ www.kompas.com. (n.d.). https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/29/100000165/bom-gereja-katedral-makassar-kronologi-kejadian-keterangan-polisi-dan-sikap?page=all.

Chamarelza, S. (2019). Hubungan Antara Depresi dengan Insomnia pada Lanjut Usia di Puskesmas Mandiri Padang Pasir. Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 1, 29–30.

Cindy, F. (2013). Proses Komunikasi Akomodasi Antarbudaya Etnis Cina Dan Etnis Jawa Di Perusahaan Karangturi Group Purwokerto. 1–57.

Darmawan, I. P. A. (2016). Pendidikan ‘Back To Nature’: Pemikiran Jean Jacques Rousseau Tentang Pendidikan. Satya Widya, 32(1), 11. https://doi.org/10.24246/j.sw.2016.v32.i1.p11-18

Fabiana Meijon Fadul. (2019). Proses Penyelesaian Perkara Pembatalan Perkawinan Sepersusuan Dan Akibat Hukum Terhadap Anak Yang Dilahirkan. 1. http://eprints.ums.ac.id/51205/3/BAB 1.pdf

Fajrussalam, H., Azizah, A., Rahman, E. A., Hafizha, Z. & Ulhaq, S. (2023). Hakikat Dan Eksistensi Manusia Sebagai Mahluk Yang Bermoral. Jurnal Of Social Science Research, 3(2), 1706–1721.

fakta-fakta-bayi-usia-2-hari-dijual-di-malang-oleh-ortu-sendiri @ news.detik.com. (n.d.). https://news.detik.com/berita/d-6934392/fakta-fakta-bayi-usia-2-hari-dijual-di-malang-oleh-ortu-sendiri

Jankowiak, T. (2013). Kant, Immanuel | Internet Encyclopedia of Philosophy. In Internet Encyclopedia of Philosophy (IEP). https://iep.utm.edu/kantview/

kasus-pemerkosaan-6-santriwati-di-semarang-mengapa-kekerasan-seksual-di @ regional.kompas.com. (n.d.). https://regional.kompas.com/read/2023/09/10/131900178/kasus-pemerkosaan-6-santriwati-di-semarang-mengapa-kekerasan-seksual-di?page=all.

Lutfi, M. (2023). Eksistensi Manusia dalam Pandangan Jean Paul Sartre dan Sayyed Hossein Nasr. Jurnal Filsafat Indonesia, 6(2), 162–169.

manusia-pemikiran-socrates-dan-aristoteles. (n.d.).

Nikodemus. (2023). Etika Relasionalitas Naik Dango Dayak Kanayatn Menurut Konsep Kebahagiaan Armada Riyanto. Dewaruci: Jurnal Sejarah Dan Pengajarannya, 2(1), 1–14.

Pebrianti, N. P. (2022). Dehumanisasi Pandangan Sigmund Freud Tentang Manusia: Analisis Tafsir Al-Azhar Buya Hamka. 1–156.

Pradnyani, N. K. R. (2015). Pendapaat Tentang Moral di Zaman Now. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 1(2), 54–56.

Priyantono, Y. (2014). Manusia Sebagai Makhluk Sempurna. Fakultas Agama Islam UMP, Bab 2.

Riyanto, F. X. E. A. (2000). Pengantar metafisika (diktat pel).

Rucitra, M. K. (2020). Implikasi Pemahaman Dalam Filsafat. Melintas, 36(2), 238–266.

Sinaga, A. M., Riyanto, F. X. A. & Marianta, Y. I. W. (2023). Keadilan Dan Kesadaran “Aku†Dan “Liyan†Dalam Penegakan Hukum Kasus Tindak Pidana Korupsi Di Indonesia. Sanjiwani: Jurnal Filsafat, 14(2), 186–194. https://doi.org/10.25078/sjf.v14i2.2542

Syawal, S. & Helaluddin. (2018). Psikoanalisis Sigmund Freud dan Implikasinya dalam Pendidikan. Academia.Edu, March, 1–16. http://www.academia.edu/download/60642918/Psikoanalisissigmudfreud20190919-88681-dfxtxf.pdf

Tinggi, P., Agama, B., Kota, D. I., Saingo, Y. A., Pendidikan, M., Kristen, A., Agama, I., Negeri, K., Kunci, K., Kunci, K. & Kunci, K. (2023). Jurnal reinha. 14(1), 35–47.

Tuerah, F. R. (2021). Konsep Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Kodrat Manusia Menurut Jean Jacques Rousseau. Jmpk, 1(2), 103–110.

Wisnu Dewantara, A. (2016). Merefleksikan tuhan dalam perspektif metafisika dan relevansinya bagi multikulturalisme indonesia. Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 16, 3–18.

Yusuf Sukman, J. (2017). «ЭпидемиологичеÑÐºÐ°Ñ Ð±ÐµÐ·Ð¾Ð¿Ð°ÑноÑÑ‚ÑŒNo Title. ВеÑтник РоÑздравнадзора, 4, 9–15.

Downloads

Published

2023-12-31

How to Cite

Sakunab, M. D., & Riyanto, F. A. . (2023). Menggugah Pandangan Sempit Tentang Manusia dengan Memahami Hakikat Manusia dalam Perspektif Metafisika. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 7(2), 481-495. https://doi.org/10.22437/titian.v7i2.30339