Analisis Bentuk dan Fungsi Sedekah Bumi di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas

Authors

  • Sholikhul Ni'am Universitas Jenderal Soedirman
  • Elis Puspitasari Universitas Jenderal Soedirman
  • Hariyadi Hariyadi Universitas Jenderal Soedirman

DOI:

https://doi.org/10.22437/titian.v7i2.28483

Keywords:

tradition, local culture, earth alms

Abstract

This research aims to analyze the form and function of earth almsgiving in Pekuncen Village, Jatilawang District, Banyumas Regency. This research includes qualitative research using a phenomenological model approach to find answers to a phenomenon. The findings show that it is not known when the earth almsgiving tradition was carried out in Pekuncen Village, because they carry it out based on instructions handed down by their ancestors. In its implementation, Pekuncen Village's earth almsgiving consists of several rituals which function as the most dominant symbols to show affection and gratitude to Allah SWT for the earth which has given life to the community. The ritual of giving alms to the earth is applied in several forms, namely pilgrimages, traditional ceremonies, offering rituals, and shadow puppet show entertainment. Earth alms has several functions, namely a religious function, an educational function, a togetherness function, a cultural preservation function, and an entertainment function

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk dan fungsi sedekah bumi di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan model fenomenologi untuk mencari jawaban dari suatu fenomena. Hasil temuan menunjukkan bahwa tradisi sedekah bumi yang dilaksanakan di Desa Pekuncen tidak diketahui kapan awal mulanya, karena mereka melaksanakannya berdasarkan petunjuk yang diwariskan oleh nenek moyang. Dalam pelaksanaannya, sedekah bumi Desa Pekuncen terdiri dari beberapa ritual yang berfungsi sebagai simbol yang paling dominan untuk menunjukkan rasa kasih sayang dan rasa syukur kepada Allah SWT atas bumi yang telah memberikan kehidupan bagi masyarakat. Ritual sedekah bumi tersebut diaplikasikan melalui beberapa bentuk yaitu ziarah, acara slametan, ritual sesajen, dan hiburan pertunjukan wayang kulit. Sedekah bumi memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai fungsi religi, fungsi edukasi, fungsi kebersamaan, fungsi pelestarian budaya, dan fungsi hiburan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ayuningtyas, W., & Susilo, Y. (2023). Tradisi Sedekah Bumi Dusun Gebang Gisik Cemandi Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo (Kajian Folklor). JOB (Jurnal Online Baradha), 19(02), 132–150.

Bonokeling.com. (2022, June). Prosesi Sedekah Bumi, Desa Pekuncen Gelar Wayang Ruwat Bumi. Https://Bonokeling.Com/2022/06/23/Sedekah-Bumi-Pekuncen-Jatilawang-Banyumas/.

Dwi Lestari, E., Sastrawan Noor, A., & Firmansyah, A. (2018). Tradisi Sedekah Bumi dalam Pelestarian Budaya Lokal di Dusun Wonosari Desa Tebang Kacang. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 7(9). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26418/jppk.v7i9.28150

Fatimah, S. (2019). Sakralitas Ritual Sedekah Bumi di Makam Kramat Batok Kabupaten Bekasi. PANTUN: Jurnal Ilmiah Seni Budaya, 4(2).

Fauziah, S., Uin, B., Maulana, S., & Banten, H. (2019). Ritual Sedekah Bumi Di Desa Teras Bandung Kecamatan Lebak Wangi Kabupaten Serang Banten. Tsaqofah, 17(1), 24–41. https://doi.org/https://doi.org/10.32678/tsaqofah.v19i1.3169

Hadi, A., Asrori, & Rusman. (2021). Penelitian Kualitatif: Studi Fenomenologi, Case Study, Grounded Theory, Etnografi, Biografi. CV Pena Persada.

Humaeni, A., Purwanti, E., & Awaliyah, A. (2021). Sesajen: Menelusuri Makna dan Akar Tradisi Sesajen Masyarakat Muslim Banten dan Masyarakat Hindu Bali. LP2M UIN SMH Banten.

kbbi.kemdikbud.go.id. (2016). Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa KBBI Daring. Https://Kbbi.Kemdikbud.Go.Id/Entri/Ziarah.

Koentjaraningrat. (1984). Kebudayaan Jawa. PN Balai Pustaka.

Masruroh, N., Rahman, A., & Hermawan, Y. (2021). Eksistensi Sedekah Bumi di Era Modern: Desa Wisata Plesungan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. Satwika: Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 05(02), 268–283.

Nur’qoid, F. I., & Fauzi, A. M. (2022). Fungsi Sosial Sedekah Bumi di Desa Bongso Kulon, Gresik. Jurnal Penelitian Agama, 23(01), 147–158.

Permatasari, A. P., & Pratiwi, A. (2022). Komunikasi Ritual Pada Tradisi Sedekah Bumi Dusun Kedung Bakung, Cilacap, Jawa Tengah. Journal of Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 07(07).

Purwana, B. H. Suta., Sukari., & Sujarno. (2015). Sistem religi komunitas adat Bonokeling, di desa Pekuncen, kecamatan Jatilawang, kabupaten Banyumas. Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Yogyakarta.

Rachmadani, A. (2015). Kerukunan dalam Ritual Trah Kejawen Bonokeling di Desa Pekuncen Kabupaten Banyumas. Jurnal Smart: Studi Masyarakat, Religi, Dan Tradisi, 01(01), 15–25. https://doi.org/https://doi.org/10.18784/smart.v1i1.226

Rahayu, N. T., Dan, S., Efendi, A., Veteran, U., Nusantara, B., Letjend, J., & Humardani, S. (2015). Model Pewarisan Nilai-Nilai Budaya Jawa Melalui Pemanfaatan Upacara Ritual. Jurnal Ilmu Komunikasi, 12(01), 55–69. https://doi.org/https://doi.org/10.31315/jik.v12i1.358

Sugiyono. (2007). Memahami Penelitian Kualitatif. CV Alfabeta.

Sumiarti, & Miftahudin, A. (2018). Tradisi Adat Jawa: Menggali Kearifan Lokal Tradisi Sedekah Bumi Masyarakat Banyumas. CV Pustaka Ilmu Group Yogyakarta.

Susanto, H., Asih, S., & Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya Wonogiri Jawa Tengah, S. (2021). Makna Simbolik Tradisi Sedekah Bumi Di Desa Medani Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati. Sabbhata Yatra Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 2(2), 121–133. https://doi.org/https://doi.org/10.53565/sabbhatayatra.v2i2.360

Thoriqul Huda, M. (2017). Harmoni Sosial dalam Tradisi Sedekah Bumi Masyarakat Desa Pancur Bojonegoro. Jurnal Studi Agama-Agama, 7(2), 267–296. https://doi.org/https://doi.org/10.15642/religio.v7i2.753

Downloads

Published

2023-12-01

How to Cite

Ni’am, S., Puspitasari, E., & Hariyadi, H. (2023). Analisis Bentuk dan Fungsi Sedekah Bumi di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 7(2), 237-251. https://doi.org/10.22437/titian.v7i2.28483