Islam dan Bina Damai: Ikhtiar Membumikan Doktrin Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamin
DOI:
https://doi.org/10.22437/titian.v3i2.8178Keywords:
islam, terorisme, radikalisme, bina damaiAbstract
Pasca tumbangnya rezim Orde Baru, terorisme dan radikalisme Islam di Indonesia tumbuh subur secara signifikan. Tindakan terorisme dan radikalisme berdampak buruk terhadap Islam. Publik internasional terutama publik Barat melabeli Islam sebagai teroris, agama pedang, dan predikat negatif lainnya. Artikel ini mendiskusikan fakta-fakta bahwa Islam merupakan agama damai. Hal ini dapat dilihat melalui berbagai dimensi yaitu: semantik, teologi/doktrin, sejarah, dan mistik (tasawuf). Selain memaparkan topic-topik tersebut, artikel ini lebih lanjut mendeskripsikan bagaimana mendakwahkan doktrin Islam yang damai tersebut kepada masyarakat Muslim Indonesia melalui keluarga, institusi pendidikan, ulama, dan lembaga/organisasi-organisasi Islam.
Downloads
References
Assegaf, Abd. Rahman, Pendidikan Tanpa Kekerasan: Tipologi Kondisi, Kasus, dan Konsep, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2004.
Denny, Frederick M., “Islam and Peacebuilding†dalam Michelene E. Pesantubee, et. al., Religion and Peacebuilding, Harold Coward dan Gordon S. Smith (ed.), New York: State University of New York Press, 2004.
Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab Suci al-Qur’an, 1983.
Geertz, Clifford “The Javanese Kijaji: the Changing Role of a Cultural Brokerâ€, Comparative Studies in Society and History, 1960.
Gullen, M. Fethullah, Cinta dan Toleransi, terj. Asrofi Shodri, Tangerang: Bukindo Erakarya Publishing, 2011.
Hamsah, Ustadi, “Yang Satu dan Yang Banyak: Islam dan Pluralitas Agama di Indonesiaâ€, dalam Religiosa Edisi I/II/Th 2006.
Hasan, Muhammad Tholhah, Islam dalam Perspektif Sosial Kultural, Jakarta: Lantobora Press, 2005.
http://nu.or.id/page/id/dinamic_detil/1/14630/Warta/Pemerintah_Maroko_Jadikan_Ajaran_Sufi_Solusi_Ekstrimisme_Beragama.html. Diakses pada 12 September 2019.
Kimball, Charles, Kala Agama Jadi Bencana, terj. Nurhadi, Bandung: Mizan, 2003.
Kompas, “Sufisme untuk Perdamaian Duniaâ€, Selasa, 9 September 2008.
Nasution, Harun, et.al., Ensiklopedi Islam Indonesia, jilid II, Jakarta: Djambatan, 2002.
______, Falsafah dan Mistisisme dalam Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1999.
Noer, Kautsar Azhari, “Jembatan Mistikal untuk Dialog Antaragamaâ€. Makalah disampaikan pada bedah buku When Mystics Master Meet: Paradigma Baru Relasi Umat Kristiani-Muslim, karya Syafa’atun al-Mirzanah, yang diselenggarakan CRCS UGM pada Kamis 19 Februari 2009.
Nugroho, Heru, “Islam dan Pluralismeâ€, dalam M. Quraish Shihab, et.al., Andito (ed.) Atas Nama Agama: Wacana Agama dalam Dialog “Bebas†Konflik Bandung: Pustaka Hidayah, 1998.
Raharjo, Dawam, Pesantren dan Pembaharuan, Jakarta: LP3ES, 1982.
Rahman, Fazlur, Islam, terj. Ahnis Mohammad, Bandung: Pustaka, 2003.
Ramli, M. Guntur, “Cawan dan Anggur: Menafsir Ulang Ayat-ayat Perangâ€, dalam Abd Moqsith Ghazali, et. al., Ijtihad Islam Liberal: Upaya Merumuskan Keberagamaan yang Dinamis, Jakarta: Jaringan Islam Liberal, 2005.
Shihab, M. Quraish, “Membumikan†Al-Qur’an, Bandung: Mizan, 1994.
--------, Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat, Bandung: Mizan, 1999.
Shihab, Alwi, Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama, Bandung: Mizan, 1999.
Watt, William Montgomerry, Islam: a Short History, terj. Imron Rosyadi, Yogyakarta: Jendela, 2002.
Yasin, Moh., “Merajut Perdamaian Lewat Sufismeâ€, Solopos, Jum'at, 2 Januari 2009.
Downloads
Published
Versions
- 2019-12-05 (1)
- 2019-12-05 (1)