LEGITIMASI SENIMAN DAN KARYA SENI DI TAMAN BUDAYA JAMBI (TINJAUAN SOSIOLOGI SENI)
DOI:
https://doi.org/10.22437/titian.v3i1.7029Keywords:
modal kultural, deviasi diferensial, legitimasi, konsekrasi habitusAbstract
Seniman dan karya seni bernuansa tradisional yang berada pada tatanan kode kultural masyarakat Jambi, adalah akumulasi modal kultural yang dilegitimasi pemerintah Provinsi Jambi untuk membentuk identifikasi distingtif sebagai citra kultural di luar batas teritorial Provinsi Jambi. Suatu mekanisme tindakan deviasi diferensial yang dilakukan oleh pemerintah dalam menjalankan otoritas otonom atau desentralisasi politik lokal, yang merupakan upaya untuk membedakan diri dari lajur Kebudayaan Minangkabau dan Melayu Islami yang selama ini sudah menyatu dan mendominasi dalam struktur sosial masyarakat Jambi.
Downloads
References
Anderson, Benedict. Imagined Communities. Terj. Omi Intan Naomi. Yogyakarta, Insist Press, 2001.
Barker, Chris. Cultural Studies: Teori dan Praktik. Terj. Nurhadi. Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2004.
Bourdieu, Pierre. Outline of a Theory of Practice. Trans. by Richard Nice. Cambridge University Press, 1977.
__________. Distinction. A Sosial Critique of Judgement of Taste. Diterjemahkan dalam bahasa Inggris oleh Richard Nice. Cambridge, Massachusetts, Harvard University Press, 1984.
__________. In Other Words: Essay Toward a Reflexive Sociologi. California, Standford University Press, 1990.
__________. The Field of Cultural Production: Essays on Art and Literature. Ed. and Introduction Randal Johnson. New York, Columbia University Press, 1993.
__________. Choses Dites: Uraian dan Pemikiran. Terj. Ninik Rochani Sjams. Yogyakarta, Kreasi Wacana, 2011.
Featherstones, Mike. Posmodernisme dan Budaya Konsumen. Terj. Misbah Zulfa Elizabeth. Yogyakarta, Pustaka pelajar, 2008.
Field, John. Social Capital. London: Routledge, Taylor & Francis Group, 2008.
Foucault, Michel. The Order of Thing; An Archeology of the Human Science. New York, Phanheon Book, 1970.
Gunawan, Jamil. Dkk. Ed. Desentralisasi Globalisasi dan Demokrasi Lokal. Jakarta, LP3ES, 2005.
Harker, Richard. Dkk. ed. (Habitus x Modal) + Ranah = Praktik. Terj. Pipit Maizier. Yogyakarta, Jalasutra, 2009.
Haryatmoko. “Seni, Kreativitas, dan Deteritorialisasiâ€. Prosiding Seminar Nasional Festival Kesenian Indonesia Ke-8. Yogyakarta, BP ISI Yogyakarta, 2014.
Henk Schulte Nordholt dan Gerry van Klinken. Politik Lokal di Indonesia. Leiden, KITLV Press, 2007.
Holt, Claire. Melacak Jejak Perkembangan Seni di Indonesia. Terjemahan. R.M. Soedarsono. Bandung, MSPI, 2000.
Jacob, T. “Manusia Melayu Kunoâ€, dalam kumpulan tulisan, Seminar Sejarah Melayu Kuno; Jambi, 7-8 Desembar 1992. Pemda Tk. I. Jambi, 1992.
Laclau, Ernesto dan Mauffe, Chantal. Hegemoni dan strtegi sosialis. Terj. Eko Prasetyo Darmawan. Yogyakarta, Resist Book, 2008.
Marsden, William. Sejarah Sumatra. Terjemahan. Komunitas Bambu. Depok, Komunitas Bambu, 2013 [1811].
Mubyarto. dkk. Sistem Infrastruktur Pedesaan di Provinsi Jambi. Yogyakarta, P3PK UGM, 1990.
Ritzer, George, dan Goodman, Douglas J. Teori Sosiologi. Terj. Nurhadi. Yogyakarta, Kreasi Wacana, 2008.
Simatupang, Lono. Pergelaran. Yogyakarta, Jalasutra, 2013.
Sutrisno, Mudji. ed. Hermeneutika Pascakolonial. Yogyakarta, Kanisius, 2004.
Svasek, Maruska. Anthropology, Art and Cultural Production. London, Pluto Press, 2007.
Thompson, John B. Kritik Ideologi Global. Terj. Haqqul Yaqin. Yogyakarta, IRCiSoD, 2004.
Downloads
Published
Versions
- 2019-06-26 (1)
- 2019-06-26 (1)