Makna Leksikal dan Makna Kultural pada Nama Makanan dan Peralatan dalam Upacara-Upacara Adat Batak Toba: Kajian Etnolinguistik
DOI:
https://doi.org/10.22437/kalistra.v1i3.23281Kata Kunci:
etnolinguistik, makna, leksikal, kultural, makanan, peralatan, upacara, adatAbstrak
Abstract
This study aims to determine the lexical and cultural meanings of food names and utensils used in Toba Batak traditional ceremonies in Simangumban District, North Tapanuli Regency. The method in this study is descriptive with a qualitative approach, while data collection techniques use observation techniques, recording techniques, interview techniques, observing techniques and note-taking techniques. While the data analysis technique uses the distribution method and the matching method. The data were obtained from informants and four types of traditional ceremonies in the Batak Toba in Simangumban District, North Tapanuli Regency became the object of his research. The results of this study are the lexical and cultural meanings of the names of the food and utensils used in the forty Toba Batak traditional ceremonies, consisting of names that use the local language. The cultural meaning obtained from the name of the food and equipment can be seen from the way it is made, how to use it, based on the ingredients and based on the characteristics of the food and equipment. The cultural meaning attached to these foods and utensils leads to hope, prayer, and the sharing of blessings.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna leksikal dan makna kultural pada nama makanan dan peralatan yang digunakan dalam upacara-upacara adat Batak Toba di Kecamatan Simangumban, Kabaupaten Tapanuli Utara. Metode pada penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif, adapun teknik pengumpulan data menggunakan teknik obeservasi, teknik rekam, teknik wawancara, teknik simak dan teknik catat. Sedangkan teknik analisis data menggunakan metode agih dan metode padan. Data diperoleh dari informan dan empat jenis upacara adat dalam Batak Toba di Kecamatan Simangumban, Kabupaten Tapanuli Utara menjadi objek penelitiannya. Hasil dari penelitian ini adalah makna leksikal dan makna kultural dari nama makanan dan peralatan yang digunakan dalam upacara-upacara adat Batak Toba yang berjumlah empat puluh, terdiri dari nama yang memang menggunakan bahasa daerah. Makna kultural yang diperoleh berdasarkan nama makanan dan peralatan tersebut dilihat dari cara pembuatan, cara penggunaan, berdasarkan bahan dan berdasarkan ciri dari makanan dan peralatan tersebut. Makna kultural yang terdapat pada makanan dan peralatan tersebut mengarah kepada harapan, doa dan penyampaian berkat.
Unduhan
Referensi
Afria, R. (2017). Inventarisasi Kosakata Arkais Sebagai Upaya Penyelamatan dan Perlindungan Bahasa Melayu Kuno Di Provinsi Jambi. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 1(2), 254 - 265. https://doi.org/10.22437/titian.v1i2.4232
Afria, R. dkk. (2020). Kata-kata Emosi dalam Antologi Cerpen Cerita Buat Para Kekasih Karya Agus Noor: Kajian Leksikologi. Jurnal Salingka, 17 (2): 165-178. https://doi.org/10.26499/salingka.v17i2.330
Afria, R., & Sanjaya, D. (2020). Leksikon-Leksikon Tradisional dalam Permainan Ekal dan Layangan di Jambi. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 4(1), 135-147. https://doi.org/10.22437/titian.v4i1.9555
Afria, R., & Warni. (2020). The Hermeneutic Study in Jambi Malay Phrases as a Local Genius Culture. Proceeding International Conference on Malay Identity, 1(1), 146-149. Retrieved from https://www.conference.unja.ac.id/ICMI/article/view/92
Agustina, C. (2016). Makna dan fungsi ulos dalam adat masyarakat Batak Toba di Desa Talang Mandi Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis. jom fisip, vol 3, no 1.
Harianto, N., Afria, R., & Izar, J. (2022). Polisemi dan Homonim dalam Kajian Semantik Bahasa Arab. Prosiding Seminar Nasional Humaniora, 2, 48-53. Retrieved from https://www.conference.unja.ac.id/SNH/article/view/188
Izar, J., & Afria, R. (2020). The Verbs Synonyms of Batubara Malay Language in North Sumatera Province. Proceeding International Conference on Malay Identity, 1, 91-96. Retrieved from https://www.conference.unja.ac.id/ICMI/article/view/93
Izar, J., Afria, R., Harianto, N., Soliha, M., & Warohmah, P. M. (2022). Personal Diexis in "Lebih Senyap dari Bisikan" Novel By Andina Dwifatma. Proceeding International Conference on Malay Identity, 3, 58-64. Retrieved from https://www.conference.unja.ac.id/ICMI/article/view/175
Moleong. (2017). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rumpea, M. E., dan Simanungkalit, D. A. (2015). Dampak modernisasi terhadap upacara adat perkawinan masyarakat Batak Toba di Kota Medan. Jurnal Antropologi Sosial Budaya, vol 1, no 2.
Siregar, E. D., Ernanda, & Afria, R. (2022). Perubahan Bunyi Bahasa Proto Austronesia (PAN) pada Bahasa Karo, Bahasa Toba, Bahasa Pakpak, Bahasa Simalungun, Bahasa Mandailing dan Bahasa Angkola: Kajian Linguistik Historis Komparatif dan Fonologi. Kalistra: Kajian Linguistik Dan Sastra, 1(2), 116 -. Retrieved from https://online-journal.unja.ac.id/kal/article/view/20294
Sugiyono. (2014). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta
Warni, W., & Afria, R. (2019). Menelisik Kearifan Lokal Masyarakat Melayu Jambi Berbasis Cerita Rakyat dalam Membangun Peradaban. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 3(2), 295-313. https://doi.org/10.22437/titian.v3i2.8222
Warni, W., Afria, R. (2020). Analisis Ungkapan Tradisional Melayu Jambi: Kajian Hermeneutik. Sosial Budaya, 17(2), 83-94, http://dx.doi.org/10.24014/sb.v17i2.10585
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Maya Sari Harahap, Ernanda Ernanda, Julisah Izar
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Kalistra: Kajian Linguistik dan Sastra is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish their manuscripts in Kajian Linguistik dan Sastra agree to the following terms:
1. The copyright in each article belongs to the author.
2. The author acknowledges that Kajian Linguistik dan Sastra reserves the right to be the first to publish under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (Attribution 4.0 International CC BY-SA 4.0).
3. Authors may submit articles separately, arranging for non-exclusive distribution of manuscripts that have been published in this journal to other versions (e.g., delivery to the author's institutional repository, publication into a book, etc.), acknowledging that the manuscript has been first published in Kajian Linguistik dan Sastra.