Perlawanan Perempuan terhadap Korporasi Perusak Alam dalam Film Dokumenter Tanah Ibu Kami : Pendekatan Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough
DOI:
https://doi.org/10.22437/kalistra.v1i2.20306Keywords:
perlawanan perempuan, korporasi, perusak alam, Film DokumenterAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan representasi perlawanan perempuan dalam film dokumenter Tanah Ibu Kami dengan menggunakan pendekatan Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough. Sumber data penelitian ini berupa wacana film dokumenter Tanah Ibu Kami produksi The Gecko Project dan Mongabay, serta hasil wawancara dengan pihak-pihak terkait wacana film dokumenter Tanah Ibu Kami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa cara film dokumenter Tanah Ibu Kami dalam merepresentasikan perlawanan perempuan, yakni melalui analisis dimensi teks yang ditemukan data sebanyak 78 fitur linguistik yang bertujuan untuk merepresentasikan perlawanan perempuan dalam memperjuangkan alam dan lingkungan. Data tersebut terdiri dari fitur linguistik penegasian sebanyak 37 data dan fitur modalitas sebanyak 41 data. Kemudian, melalui dimensi praktik diskurus diketahui bahwa dalam film ini The Gecko Project dan Mongabay sepenuhnya berpihak pada kaum perempuan yang melakukan perlawanan terhadap segala bentuk eksploitasi terhadap alam. Selain itu melalui praktik sosiokultural diketahui pula bahwa eksistensi perjuangan para perempuan dalam film ini, selain karena inisiatif yang dimiliki perempuan untuk ikut berjuang, aksi perlawanan mereka juga didukung oleh sejumlah laki-laki dalam komunitas masyarakat sosial yang memberikan kesempatan bagi perempuan untuk bersuara.
Downloads
References
Alfathoni, M. A. M & Manesah, D. (2020). Pengantar teori film. Depublish.
Astuti, T. M. P. (2012). Ekofeminisme dan peran perempuan dalam lingkungan. Indonesian Journal of Conservation, 1(1) : 49-60.
Badrah, A. (2011). Evaluasi Advokasi Penyelasaian Konflik Sengketa Tanah di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Jurnal Studi Pemerintahan, 2 (2).
BeritaSatu. (2012). Mongabay, Portal Berita Khusus Lingkungan Diluncurkan. Diakses dari https://www.beritasatu.com/amp/nasional/48999/mongabay-portal-berita-khusus-lingkungan-diluncurkan pada 12 mei 2022.
Chaer, A. (2009). Sintaksis Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). PT Rineka Cipta.
Daluper, B. (2020). Dari Hutan ke Politik Studi terhadap Ekofeminisme Aleta Baun di Mollo-NTT. Jurnal Polinter, 5 (2).
Eriyanto. (2001). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. LKiS Yogyakarta.
Eriyanto. (2006). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. LKiS Yogyakarta.
Eriyanto. (2012). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. LKiS Yogyakarta.
Fairclough, N. (1989). Language and Power. Longman Group UK Limited.
Fairclough, N. (2010). Critical discourse analysis the critical study of language (Ed. Ke-2). Routledge.
Harnanto, R. A., dkk. (2018). Gerakan Masyarakat Kendeng, Rembang untuk Keadilan and Penegakan Hak Asasi Manusia. Jurnal Sosiologi, 2 (1).
Jatam.org. (2017). Kembalikan Hak Watuputih Sebagai Kawasan Lindung. Diakses dari https://www.jatam.org/kembalikan-hak-watuputih-sebagai-kawasan-lindung/ pada 11 mei 2022.
Khusnia, K. (2018). Resolusi Konflik Pembangunan Pabrik Semen di Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang. Jurnal of Politic and Government Studies, 7 (2).
Kumparan. (2017). Mengenal Pegunungan Karst dari Petani Kendeng. Diakses dari https://m.kumparan.com/amp/kumparannews/mengenal-pegunungan-karst-dari-petani-kendeng pada 11 mei 2022.
Merchants, C. (1990). The death of nature : women, ecology and scientific revolution. Harper Row.
Mies, M., & Shiva, V. (2014). Ecofeminism. TJ International.
Mongabay. Sekilas mengenai Mongabay.com. Mongabay.co.id. http://www.mongabay.co.id/tentang/.
Munfarida, E. (2014). Analisis Wacana Kritis dalam perspektif norman fairclough. Jurnal Komunika, 8 (1) : 1-19.
Niko, N. (2018). Merajut Indonesia ; Nilai Kebangsaan dan Perempuan Pejuang Lingkungan. Jurnal Dialektika Masyarakat, 2 (2) : 59-69.
Nurmeida, A., dkk. Konflik Corporate vs Society : Analisis terhadap Konflik dalam Kasus Pendirian Pabrik Semen di Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati. Jurnal of Politic and Government Studies.
PPI United Kingdom. (2020). Nusantara Virtual Café : Diskusi Film Our Mother’s Land [Video Youtube]. Diakses dari https://youtu.be/JGwEIOdwmZk.
Pradhani, S. I. (2019). Diskursus teori tentang peran perempuan dalam konflik agraria. BHUMI : Jurnal Agraria dan Pertanahan, 5(1) : 79-83.
Pranuju, D. (2019). Film sebagai proses kreatif. Inteligensia Media.
Santoso, A. (2012). Studi Bahasa Kritis : Menguak Bahasa Membongkar Kuasa. CV Mandar Maju.
Sturgeon, N. (2016). Ecofeminist natures : race, gender, feminist theory and political action. Routledge.
Sumakud, V. P. J.,& Septyana, V. (2020). Analisis perjuangan perempuan dalam menolak budaya patriarki (Analisis Wacana Kritis sara mills pada film “marlina si pembunuh dalam empat babak). Jurnal Semiotika, 14(1) : 77-101.
Tempo. (2006). Masyarakat Adat Mollo Tolak Tambang Marmer. Diakses dari https://nasional.tempo.co/read/76169/masyarakat-adat-mollo-tolak-tambang-marmer pada 11 mei 2022.
The Gecko Project. About The Gecko Project. geckoproject.id. http://geckoproject.id/about/.
The Gecko Project. (2020). Tanah Ibu Kami [Video Youtbe]. Diakses dari https://youtu.be/17nuKRsHROM
Vice.com. (2017). Perempuan Kendeng : Mata Air Perlawanan Tambang Semen. Diakses dari https://www.vice.com/amp/id/article/4xxgzq/perempuan-kendeng-mata-air-perlawanan-tambang-semen pada 11 mei 2022.
Walby, S. (1990). Theorizing patriarchy. Basil Blackwell.
Warren, K.J. (2002). The power and the promise of ecological feminism. Environmental Ethics, 12(2): 125-146.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Bella Cintya, Ernanda, Anggi Triandana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Kalistra: Kajian Linguistik dan Sastra is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish their manuscripts in Kajian Linguistik dan Sastra agree to the following terms:
1. The copyright in each article belongs to the author.
2. The author acknowledges that Kajian Linguistik dan Sastra reserves the right to be the first to publish under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (Attribution 4.0 International CC BY-SA 4.0).
3. Authors may submit articles separately, arranging for non-exclusive distribution of manuscripts that have been published in this journal to other versions (e.g., delivery to the author's institutional repository, publication into a book, etc.), acknowledging that the manuscript has been first published in Kajian Linguistik dan Sastra.