Ambivalensi dan Hibriditas dalam Novel La Muli Karya Nunuk Y. Kusmiana (Kajian Pascakolonial)
DOI:
https://doi.org/10.22437/kalistra.v2i2.23678Keywords:
postcolonial, ambivalence, hibridity, la muliAbstract
Indonesia as a country that was once colonized by the west or the east, and now it is not separated from the former colonization. Traces of colonization it also experienced resistance, both resistance from the outside colonial or neo-colonial discourse. This research aims to find out how traces of colonialism by looking at the forms of ambivalence and hybridity in the novel “La Muli†by Nunuk Y. Kusmiana. This novel talks about life transmigrants in Jayapura in the 1980s, amid the presence of the government and as well as diverse socio-societal interactions. Descriptive method Qualitative is used to present data according to postcolonial theory deconstructive and interpretive paradigms. Data is collected by reading and record, then the data is analyzed through semiotic glasses after the previous reduced, which is then carried out semantic validity techniques and triangulation data. The results of the study contain forms of ambivalence and hybridity consisting of in 7 parts; clothing, bathing and well activities, land, professions, artifacts history, people and government relations, and socio-cultural identity and position. The discussion of the data shows that there are forms of ambivalence and hybridity is a symptom of the neo-colonialism discourse that was intensified by the parties’ center.
Abstrak
Indonesia sebagai negara yang pernah dijajah oleh barat ataupun timur, dan kini tidaklah lepas bekas penjajahan itu secara keseluruhan. Jejak penjajahan itu juga mengalami perlawanan, baik perlawanan dari kolonial luar ataupun wacana neo-kolonialisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahaui bagaimana jejak kolonialisme dengan melihat bentuk ambivalensi dan hibriditas pada novel “La Muli†karya Nunuk Y. Kusmiana. Novel ini menceritakan tentang kehidupan transmigran di Jayapura pada tahun 1980-an, di tengah kehadiran pemerintah dan juga interaksi kelindan sosio-masyarakat yang beragam. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk memaparkan data sesuai teori pascakolonial dengan paradigma dekonstruktif dan interpretatif. Data dikumpulkan dengan membaca dan mencatat, lalu data di analisis melalui kacamata semiotik setelah sebelumnya direduksi, yang kemudian dilakukan teknik validitas semantik dan triangulasi data. Hasil penelitian memuat bentuk ambivalensi dan hibriditas yang terdiri ke dalam 7 bagian; pakaian, kegiatan mandi dan sumur, lahan, profesi, artefak sejarah, relasi rakyat dan pemerintah, serta identitas dan posisi sosio-kultural. Pembahasan data menunjukkan bahwa bentuk ambivalensi dan hibriditas merupakan gejala dari wacana neo-kolonialisme yang digencarkan oleh pihak pusat.
Downloads
References
Aini, Indah. (2016). Mimikri dalam Novel Die Brucke Vom Goldenen Horn Karya Emine Sevgi Ozdamar. Tesis. Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.
Aminuddin, (2010). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Ashcroft, Bill., Griffiths, Garreth., & Tiffin, Helen. (2007). Post-Colonial Studies. New York: Taylor & Francis e-Library.
Bhaba, Homi K. (2004). The Location of Culture. New York: Routledge.
Bandel, Katrin. (2020, Desember 27). Ngaji Pascakolonial 02: Dilema Kajian Gender dalam Kajian Pascakolonial [Video]. YouTube, https://youtu.be/Y-9vp_i_i7k. Diakses Pada 13 Agustus 2022.
Chair, Badrul Munir. (2018). Ambivalensi dan Krisis Identitas Dalam Kumpulan Cerpen “Cucu Tukang Perang†Karya Soeprijadi Tomodihardjo; Sebuah Tinjauan Poskolonial. Kenosis. Vol 4. No 12.
Mifthah, Muhammad Yasif Femi. (2016). Novel Mausimu Al Hijrah Ila Asy Syamali Karya At- Tayyib Salih: Sebuah Tinjauan Poskolonial. Tesis. Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.
Rahmat, Pupu Saeful. (2009). Penelitian Kualitatif. EQUILIBRIUM. Vol 5. No 9.
Ratna, Prof. Dr. Nyoman Kutha, Su. (2008). Postkolonialisme Indonesia Relevansi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suwondo, Tirto. (2012). Eksotisme, Bahasa, Identitas, Dan Resistensi Dalam Novel Indonesia Karya Suparto Brata: Pembacaan Pascakolonial. Atovisme. Vol 15. No 2.
Yusuf, A. Muri., (2014). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Muhammad Iqbal Fahlefi, Yundi Fitrah, Dwi Rahariyoso
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Kalistra: Kajian Linguistik dan Sastra is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Kalistra: Kajian Linguistik dan Sastra berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Kalistra: Kajian Linguistik dan Sastra.