Leksikon Budaya Tradisi Besale Suku Anak Dalam Batin Sembilan di Desa Tanjung Lebar Kecamatan Bahar Selatan Kabupaten Muaro Jambi, Tinjauan: Kajian Etnolinguistik
DOI:
https://doi.org/10.22437/kalistra.v1i3.23275Keywords:
leksikon budaya, basale, suku anak dalam, tradisiAbstract
Abstract
This study aims to describe the cultural meaning in the Besale tradition of Suku Anak Dalam Batin Sembilan which is in the Tanjung Lebar Village Bahar Selatan District Muaro Jambi Regency. The research method is descriptive with a qualitative approach. After that the data obtained in the form of words on equipment, people, and the way/process of implementing the besale tradition. Data obtained from three informants. The techniques used to obtain data are observation, interview, listen, record and note. Then the data obtained were analyzed using the qualitative data analysis technique of the Miles and Huberman model. The results of this study are the cultural lexicon and cultural meaning of the besale Suku Anak Dalam Batin Sembilan tradition in form of names of equipment, people and ways consisting of words that use Suku Anak Dalam Malay and words that use Indonesian but with different pronunciations.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan leksikon budaya dan makna kultural pada tradisi Besale Suku Anak Dalam Batin Sembilan yang berada di kawasan Desa Tanjung Lebar Kecamatan Bahar Selatan Kabupaten Muaro Jambi. Metode penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Setelah itu data yang diperoleh berupa kata pada perlengkapan, orang dan cara/proses pelaksanaan tradisi besale. Data diperoleh dari tiga informan. Adapun teknik yang digunakan untuk memperoleh data yaitu observasi, wawancara, simak, rekam, dan catat. Kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini adalah leksikon budaya dan makna kultural dari tradisi besale Suku Anak Dalam Batin Sembilan yang berupa  nama-nama perlengkapan, orang dan cara yang terdiri dari kata yang menggunakan bahasa Melayu Suku Anak Dalam Batin Sembilan dan kata yang menggunakan bahasa Indonesia akan tetapi dengan penyebutan yang berbeda.
Downloads
References
Afria, R. (2017). Inventarisasi Kosakata Arkais Sebagai Upaya Penyelamatan dan Perlindungan Bahasa Melayu Kuno Di Provinsi Jambi. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 1(2), 254 - 265. https://doi.org/10.22437/titian.v1i2.4232
Afria, R., & Sanjaya, D. (2020). Leksikon-Leksikon Tradisional dalam Permainan Ekal dan Layangan di Jambi. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 4(1), 135-147. https://doi.org/10.22437/titian.v4i1.9555
Afria, R. dkk. (2020). Kata-kata Emosi dalam Antologi Cerpen Cerita Buat Para Kekasih Karya Agus Noor: Kajian Leksikologi. Jurnal Salingka, 17 (2): 165-178. https://doi.org/10.26499/salingka.v17i2.330
Andini, H., Yuniawan, T., & Syaifudin, A. (2017). Makna Kultural dalam Leksikon Perlengkapan Seni Begalan Masyarakat Desa Selakambang Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga. Jurnal Sastra Indonesia, 6 (2): 25-29.
Fatanti, M., N., & Happy, N. (2019). Makna Kultural Tradisi Marosok. Jurnal Ilmu Komunikasi, 16 (2): 161-174.
Hidayat, R. (2012). Membangkitkan Batang Terendam: Sejarah Asal Usul, Kebudayaan dan Perjuangan Hak SAD Batin 9. Jambi: Yayasan Setara Jambi.
Kusumawati, S. (2016). Leksikon Budaya Dalam Ungkapan Berbahasa Sunda (Kajian Antropolinguistik). Jurnal Lokabasa, 7 (1): 87-93.
Kridalaksana, H. (2011). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Miles, M., B., & Huberman, A., M. (2014). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press.
Mira, G., dkk. (2021). Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia. Jambi: Kantor Bahasa Provinsi Jambi.
Moleong. (2016). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Subroto, Edi. (2011). Pengantar Studi Semantik dan Pragmatik. Surakarta: Cakrawala Media.
Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.
Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV.
Suhandano. (2011). “Linguistik Antropologis†Handout Perkuliahan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Tarigan, H., G. (2009). Pengajaran Semantik. Bandung: Angkasa.
Waluyan, R., M., & Milandari, B., D. (2020). Kajian Etnolinguistik Proses Ritual Merariq pada Tradisi Budaya Adat Sasak di Desa Pengembur Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Ilmiah Telaah, 5 (1): 61-75.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Siti Maisaroh, Ade Kusmana, Julisah Izar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Kalistra: Kajian Linguistik dan Sastra is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish their manuscripts in Kajian Linguistik dan Sastra agree to the following terms:
1. The copyright in each article belongs to the author.
2. The author acknowledges that Kajian Linguistik dan Sastra reserves the right to be the first to publish under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (Attribution 4.0 International CC BY-SA 4.0).
3. Authors may submit articles separately, arranging for non-exclusive distribution of manuscripts that have been published in this journal to other versions (e.g., delivery to the author's institutional repository, publication into a book, etc.), acknowledging that the manuscript has been first published in Kajian Linguistik dan Sastra.