This is an outdated version published on 2015-01-01. Read the most recent version.

Antifungal Ekstrak n-Heksana Tumbuhan Obat di Aceh Terhadap Candida albicans

DOI:

https://doi.org/10.22437/jisic.v5i2.1929

Abstract

Telah dilakukan penapisan aktivitas antifungal ekstrak n-heksana dari bagian tanaman, sembilan jenis tumbuhan obat penyakit kulit di Aceh terhadap Candida albicans. Uji fitokimia menunjukkan bahwa hampir  semua  sampel  mengandung  alkaloid  dan  saponin  sebagai  indikasi  adanya  senyawa  aktif
berkhasiat.  Hasil  uji  bioaktif  didapatkan  tiga  diantaranya  tumbuhan  sampel  yaitu  biduri (Calotropis gigantean  Willd),  Cabai  rawit (Capsicum  frutescens L), dan Pegagan (Centella  asiatica (L.) Urban) aktif menghambat pertumbuhan C. albicans. Sebagai kontrol positif digunakan nistatin. Zona hambat
paling besar didapatkan dari ekstrak pegagan dengan konsentrasi 1, 5 dan 10% masing-masing 9, 10, dan  12  mm.  Hasil kromatografi  gas-spektroskopi  massa dari  ekstrak n-heksana pegagan  didapatkan empat senyawa  paling  dominan  yaitu  : Bisikllo  [3.1.1]  Heptana,2,6,6-trimetil-,  [1.alpa,2.Beta,5.alpa] sebanyak  21,55%;  1,6,10-Dodekatriena,  7,11-dimetil-3-metilena  sebanyak  20,55%;  2,3-dimetil kuinolina  sebanyak  13,49%  dan  asam 1,2-benzenadikarboksilat,  mono  (2-etilheksil)  ester  sebanyak
9,92%

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2015-01-01

Versions

How to Cite

Antifungal Ekstrak n-Heksana Tumbuhan Obat di Aceh Terhadap Candida albicans . (2015). Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry, 5(2). https://doi.org/10.22437/jisic.v5i2.1929