Senyawa Turunan Terpenoid dari Ekstrak Aseton Daun Perepat (Sonneratia alba) dan Aktivitasnya Terhadap Escherichia coli
DOI:
https://doi.org/10.22437/jisic.v13i2.14714Abstract
Perepat (Sonneratia alba) secara tradisional masih digunakan untuk pengobatan luka, diare dan demam. Diare disebabkan oleh Escherichia coli. Daun perepat mengandung alkaloid, fenolat, triterpenoid, flavonoid, tanin, saponin, steroid dan glikosida. Terpenoid berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk isolasi senyawa turunan terpenoid dan uji aktivitasnya terhadap Escherichia coli. Proses isolasi dilakukan dalam 3 tahap yaitu kromatografi vakum cair, kromatografi kolom gravitasi pertama dan kromatografi kolom gravitasi kedua. Isolat F2.2.2 murni sebagai kristal putih tajam. Titik leleh isolat F2.2.2 pada 210,2-211,1 °C. Hasil spektrofotometer UV-Vis memiliki serapan maksimum pada 203 nm dan 212 nm yang menunjukkan adanya transisi elektron π→π* yang menunjukkan adanya gugus kromofor yang khas pada sistem ikatan rangkap C=C terisolasi. Hasil interpretasi data FTIR menunjukkan senyawa memiliki gugus -OH (3277,20 cm-1), -C-O (1047,39 cm-1), -C=C terisolasi (1656,92 cm-1), -C-H alifatik (2896,24 cm-1) dan gem dimetil (1463,07 cm-1 dan 1377,23 cm-1) sebagai karakteristik senyawa triterpenoid. Berdasarkan hal tersebut diduga isolat F2.2.2 merupakan senyawa turunan triterpenoid lupan yaitu Lupeol. Hasil uji aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli menunjukkan bahwa ekstrak aseton daun perepat memiliki aktivitas yang lemah, sedangkan isolat F2.2.2 tidak memiliki aktivitas.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Muhaimin, Kurnia Nastira Ningsih, Madyawati Latief
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.