Faktor yang Mempengaruhi Lama Waktu Pelaku SISKA untuk Memenuhi Kebutuhan Hijauan Pakan Ternak Sapi Di Provinsi Jambi

Faktor yang Mempengaruhi Lama Waktu Pelaku SISKA untuk Memenuhi Kebutuhan Hijauan Pakan Ternak Sapi Di Provinsi Jambi

Penulis

  • Fatati Fakultas Peternakan, Universitas Jambi
  • Adian Natama Lubis Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Jambi
  • Muhammad Farhan Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Jambi
  • Sri Novianti Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/jiiip.v27i1.32245

Kata Kunci:

hijauan pakan ternak, lama waktu, SISKA

Abstrak

Latar Belakang: Adanya tanaman kelapa sawit di provinsi Jambi memungkinkan untuk dilakukan pengembangan sistem integrasi ternak sapi dengan kelapa sawit, yang dikenal dengan SISKA (Sistem Integrasi Sapi Kelapa Sawit) yang tertuang dalam kebijakan nasional yang dimplementasikan dalam kebijakan daerah berupa Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) provinsi Jambi tahun 2020-2024.  Pengembangan SISKA dilakukan dalam bentuk kawasan yang dalam hal ini diwakilkan oleh 3 dari 7 daerah kabupaten penghasil kelapa sawit di provinsi Jambi yang diwakilkan kabupaten Merangin (barat), Batanghari (tengah) dan Tanjung Jabung Barat (timur). Pemenuhan kebutuhan hijauan ternak sapi tersebut dilakukan dengan cara meramban dan penggembalaan yang cukup menghabiskan waktu. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama waktu pelaku SISKA untuk memenuhi kebutuhan hijauan pakan ternak di Provinsi Jambi. Metode: Penelitian ini dilaksanakan di kabupaten Batanghari, kabupaten Merangin dan kabupaten Tanjung Jabung Barat  pada 06 Maret 2023 sampai dengan   19 Maret 2023. Metode yang digunakan yaitu metode survei. Kuisioner digunakan untuk pengumpulan data primer pada  rumah tangga   yang dijadikan sampel  sebagai responden. Teknik purposive sampling digunakan sebagai teknik penentuan responden sebagai sampel, dimulai dari penentuan kabupaten, kecamatan, desa dan rumah tangga peternak. Data pada penelitian ini dianalisis dengan analisis regresi berganda. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga variabel bebas yang berpengaruh nyata terhadap lama waktu untuk memenuhi kebutuhan hijauan pakan ternak yaitu cara mengumpulkan hijauan (X4), jarak menuju sumber hijauan (X5) dan waktu tempuh menuju sumber hijauan (X6). Kesimpulan: Kesimpulan pada penelitian ini adalah  lama waktu pelaku SISKA untuk memenuhi kebutuhan hijauan pakan ternak sapi di provinsi Jambi ditentukan oleh  cara mengumpulkan hijauan, jarak menuju sumber hijauan dan waktu tempuh menuju sumber hijauan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Elisabeth, J., dan Ginting, S.P. (2013). Pemanfaatan hasil samping industri kelapa sawit sebagan bahan pakan ternak sapi potong. Prosiding Lokakarya Nasional Kelapa Sawit – Sapi. Badan Litbang Pertanian. Bogor.

Herdiansah, R., Suherman, D., Sutriyono, S. (2021). Evaluasi manajemen pemeliharaan ternak Sapi Bali (Bos sondaicus) pada peternakan rakyat di Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Wahana Peternakan 5: 15–24.

Hernanto, F. (1996). Ilmu Usaha Tani. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta.

Hidayah N, Artdita CA, Lestari FB. (2019). Pengaruh karakteristik peternak terhadap adopsi teknologi pemeliharaan pada peternak kambing peranakan Ettawa di Desa Hargotirto Kabupaten Kulon Progo. Jurnal Bisnis dan Manajemen (Journal of Business and Management) 19: 1-10.

Ilham, N., dan Saliem, H.P. (2021). Kelayakan Finansial Sistem Integrasi Sawit – Sapi Melalui Program Kredit Usaha Pembibitan Sapi. Analisis Kebijakan Pertanian 9 : 349 – 369.

Islamiati. (2017). Pengaruh Modal Sosial dan Ekonomi Peternak Terhadap Perkembangan Usaha Ternak Sapi Pada Kelompok Tani di Kabupaten Muaro Jambi. Skripsi. Fakultas Peternakan , Universitas Jambi. Jambi.

Kabeakan, N. T. M. B., Alqamari, M., Yusuf, M. (2020). Pemanfaatan teknologi fermentasi pakan komplet berbasis hijauan pakan untuk ternak kambing. IHSAN: Jurnal Pengabdian Masyarakat 2:196-203.

Mastuti, S., Hidayat, N.N. (2011). Peranan tenaga kerja dalam usaha ternak sapi perah di Kabupaten Banyumas. Jurnal Animal Production 11: 40-47

Munadi, L. O. M., Hidayat., Sahaba L O., Inal. (2021). Pola dan sistem pemeliharaan ternak Sapi Bali di Kabupaten Muna. Jurnal Ilmiah Penyuluhan dan Pengembagnan Masyarakat 1: 83-87.

Nafiu, L.O., Aku, A.S., Abadi M, Zulkarnain D. (2020). Pemberdayaan peternak melalui bimbingan teknis seleksi bibit Sapi Bali pada kawasan sentra bibit Sapi Bali di Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Pengamas 3 : 145–156.

Nainggolan, H. L., Gulo, C. K., Waruwu, W. S. S., Egentina, T., Manalu, T. P. (2021). Strategi pengelolaan usahatani kelapa sawit rakyat masa pandemi Covid-19 di Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Agro Bali: Agricultural Journal 4 : 260–275.

Padmowihardjo S. (1978). Beberapa Konsepsi Proses Belajar dan Implikasinya. Penerbit Institut Pendidikan Latihan dan Penyuluhan Pertanian Ciawi. Bogor.

Parakkasi, A. (1999). Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. Penerbit Universitas Indonesia Press Jakarta.

Rusdiana, S., dan Adawiyah, C.R. (2013). Analisis Ekonomi Dan Prospek Usaha Tanaman Dan Ternak Sapi Di Lahan Perkebunan Kelapa. SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis. Vol. 10 No. 1: 118-131.

Rusdiana, S., Adiati, U., & Hutasoit, R. (2016). Analisis ekonomi usaha ternak sapi potong berbasis agroekosistem di Indonesia. Agriekonomika 5 : 137-149.

Sayekti, H., dan Suci, T. (2014). Curahan waktu kerja pada usaha ternak kambing di Kecamatan Palu Timur. Jurnal Agrisains. 15 : 110 – 117.

Sirait, P., Lubis, Z., & Sinaga, M. (2015). Analisis sistem integrasi sapi dan kelapa sawit dalam meningkatkan pendapatan petani di Kabupaten Labuhanbatu. Jurnal Agrica 8 : 1-16.

Soekartawi. (1999). Agribisnis Teori dan Aplikasinya. Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Umar, S. (2009). Potensi perkebunan kelapa sawit sebagai pusat pengembangan sapi potong dalam merevitalisasi dan mengakselerasi pembangunan peternakan berkelanjutan. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Reproduksi Ternak pada Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan.

Yusdja, Y., dan Ilham, N. (2004). Tinjauan kebijakan pengembangan agribisnis sapi potong. AKP 2 : 183-203.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-06-06

Cara Mengutip

Fatati, F., Lubis, A. N. ., Farhan, M. ., & Novianti, S. . (2024). Faktor yang Mempengaruhi Lama Waktu Pelaku SISKA untuk Memenuhi Kebutuhan Hijauan Pakan Ternak Sapi Di Provinsi Jambi: Faktor yang Mempengaruhi Lama Waktu Pelaku SISKA untuk Memenuhi Kebutuhan Hijauan Pakan Ternak Sapi Di Provinsi Jambi. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan, 27(1), 102 - 114. https://doi.org/10.22437/jiiip.v27i1.32245

Terbitan

Bagian

Research Report

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama