HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN DERAJATDISMENORE PADA MAHASISWI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Authors

  • Asro Hayani Harahap
  • Jelica Octaviani
  • Erny Kusdiyah
  • Esa Indah Ayudia Tan
  • Amelia Dwi Fitri
  • Herlambang Herlambang

DOI:

https://doi.org/10.22437/esehad.v2i1.13747

Keywords:

Body Mass Index, Dismenorhea

Abstract

ABSTRACT

Background : Dismenorrhea is the most common gynecological complaint experienced by adolescents and women who are in their early adulthood. Dismenorrhea can affect a woman's quality of life during reproductive times, such as loss of employment opportunities, disrupting learning activities in school and disrupting family life. One of the causes often associated with dismenorrhea is the Body Mass Index (BMI). Abnormal BMI can cause pain in menstruation or dismenorrhea. Objective : Knowing the relationship of Body Mass Index (BMI) with the degree of dismenorrhea in medical students FKIK University of Jambi.

Method : This research uses cross sectional design. The population in this study was medical student of FKIK University of Jambi class of 2018 and 2019. The number of samples in this study was 104 and taken random sampling, by distributing questionnaires in the form of google form to respondents.

Result : The results showed that there is a relationship of Body Mass Index (BMI) with the degree of dismenorrhea obtained p-value = 0.000. Obtained underweight BMI data and suffered a mild dismenorrhea - while as many as 19 people (24.67%), who experienced severe dismenorrhea as many as 2 people (7.41%). For overweight BMI and mild dismenorrhea - moderate as many as 9 people (11.69%), who experienced severe dismenorrhea as many as 17 people (62.96%). For normal BMI and mild dismenorrhea - moderate as many as 49 people (63.64%), who experienced severe dismenorrhea as many as 8 people (29.63%).

Conclusion: There is a relationship between Body Mass Index (BMI) and degree of dismenorrhea.

 

Keywords: Body Mass Index, Dismenorhea

 

ABSTRAK

Latar Belakang : Dismenore merupakan keluhan ginekologis yang paling sering dialami oleh remaja dan perempuan yang menginjak usia dewasa muda. Dismenore dapat mempengaruhi kualitas hidup perempuan selama masa reproduktif, seperti kehilangan kesempatan kerja, mengganggu kegiatan belajar di sekolah dan mengganggu kehidupan keluarga. Salah satu penyebab yang sering dihubungkan dengan dismenore adalah Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT yang tidak normal dapat menyebabkan nyeri pada menstruasi atau dismenore. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan derajat dismenore pada mahasiswi kedokteran FKIK Universitas Jambi.

Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi kedokteran FKIK Universitas Jambi angkatan 2018 dan 2019. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 104 dan dimbil secara random sampling, dengan membagikan kuesioner berupa google form pada responden.

Hasil : Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan derajat dismenore diperoleh nilai p-value = 0,000. Didapatkan data IMT underweight dan mengalami dismenore ringan - sedang sebanyak 19 orang (24,67%), yang mengalami dismenore berat sebanyak 2 orang (7,41%). Untuk IMT overweight dan mengalami dismenore ringan – sedang sebanyak 9 orang (11,69%), yang mengalami dismenore berat sebanyak 17 orang (62,96%). Untuk IMT normal dan mengalami dismenore ringan - sedang sebanyak 49 orang (63,64%), yang mengalami dismenore berat sebanyak 8 orang (29,63%).

Kesimpulan : Terdapat hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan derajat dismenore.

 

Kata Kunci : Indeks Massa Tubuh, Derajat Dismenore

Downloads

Download data is not yet available.

References

Universitas Nasional. Manajemen Kesehatan Menstruasi. Universitas Nasional. 2017:181.

Puspitasari, I., Rumini, & Mukarromah, S. Pengaruh Latihan Senam dan Daya Tahan Tubuh terhadap Respon Nyeri Haid ( Dysmenorrhea ). Journal of Physical Education and Sport. 2017;6(2):165–171.

Hailemeskel, S.,Demissie, D., & Assefa, N. Primary dysmenorrhea

magnitude, associated risk factors, and its effect on academic performance: evidence from female uniersity students in ethiopia.International Journal Womens Health.Dovepress. 2016;8:489-496.

Savitri, R. Gambaran Skala Nyeri Haid pada Usia Remaja. Artikel Penelitian. Jurnal Unsika. 2015.

Dahlan, A. Pengaruh Terapi Kompres Hangat Terhadap Nyeri Haid (Dismenorea) Pada Siswi Smk Perbankan Simpang Haru Padang. Journal Endurance. 2017 Feb;2(1).

Andriyani. Hubungan Antara Usia Menarche Dan Lama Menstruasi Dengan Kejadian Dismenore Primer Pada Remaja Putri. Jurnal UMS. 2016.

Dhara S, Chatterjee K. A study of VO2 max in relation with body mass index (BMI) of physical education students. Res. J. Phys. Educ. Sci. 2015 Jun 9-12;3(6):2320-9011.

Tresnasari C. Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Dismenore Primer pada Mahasiswi Keodkteran Unisba Tingkat 1 Tahun 2016 Periode Maret – April. Bandung. 2016;2(2).

Thiyagarajan DK, Basit H, Jeanmonod R. Physiology, Menstrual Cycle. 2019 Apr 24.Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan. Available from:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK500020

Simanjuntak P. Gangguan Haid dan Siklusnya. Dalam: Prawirohardjo, Sawrwono, Wiknjosastro, Hanifa. 3rd ed. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2014:229-232.

Arini, D., Saputri, D. I., Supriyanti, D., & Ernawati, D. Pengaruh Senam Yoga Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Haid Pada Remaja Mahasiswi Keperawatan Stikes Hang Tuah Surabaya. Jurnal Keperawatan, 2020;2(1): 46–54.

Nurwana, Sabilu Y, Fachlevy AF. Analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian dismenorea pada remaja putri di SMA Negeri 8 Kendari tahun 2016. Kendari,2017;2(6):1-14.

Lasmi KKH, Wibawa A, Mullarta IM. Hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) kategori underweight dengan tingkat nyeri dysmenorrhea primer remaja putri sekolah menengah pertama. Jakarta: Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia.2017;6(3):27.

Prakasiwi, I. Pengaruh peregangan (Stretching) terhadap penurunan nyeri disminorea. Universitas Aisyiyah Yogyakarta. 2017.

Saraswati, S. 52 Penyakit Perempuan. Yogyakarta : Ar-Ruzz MediaGroup. 2010.

Nadia, I. Hubungan Gaya Hidup dengan Dismenore Primer pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. 2017.

Santoso. Angka kejadian nyeri haid pada remaja di Indonesia. 2008.

Iacovides, S., Avidon, I. Baker FC: What we know about primary dysmenorrhea today: a critical review. Hum Reprod Update. 2015; 21(6): 762–78.

Manuaba, I. Ilmu kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: EGC. 2015.

Resmiati, dkk. Kajian Ilmiah Problema Kesehatan : Aktivitas Fisik, Magnesium, Status Gizi, dan Riwayat Alergi sebagai Faktor Determinan Dismenore . Jurnal Endurance. 2020 Feb;5(1):79-90.

Bavil, Dina Abadi., Dolatian, Mahrokh., Mahmoodi, Zohreh., Baghban, Alireza Akbarzadeh. Comparison of lifestyles of young women with and without primary dysmenorrhea. Electronic Journal Physician. 2016;8(3):2107-14.

Ade, Umi Salam. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dismenore Primer Di Pondok Pesantren Al-Imdad Yogyakarta.Yogyakarta. 2019.

Judha, Mohamad. Teori pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan, Nuha Medika, Yogyakarta. 2012.

Hoffman. Endometriosis. In: Williams Gynecology. 3rd ed. New York: Mc Graw Hill Education. 2016:230-48.

National Heart, Lung, and Blood Institute. Calculate your body mass index. National Institutes of Health. Diunduh dari:

https://www.nhlbi.nih.gov/health/educational/lose_wt/BMI/bmicalc.html.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Epidemi obesitas. Jakarta: Badan Penelitian dan Perkembangan Kesehatan Kemenkes RI. 2015.

Harmoni pratiwi hesti. Hubungan Antara IMT dan Aaktivitas Fisik Dengan Kejadian Dismenore di SMA Batik 1 Surakarta. Jurnal. 2018:1-18.

Chauhan M, Kala J. Relation between dysmenorrhea and body mass index in adolescents with rural versus urban variation. J Obstet Gynecol India. 2012;62(4):442-445.

Hartono, B dan Leuhery, FC. Hubungan Indeks Massa Tubuh terhadap Dysmenorrhea pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Angkatan 2015. Jkdoktmeditek. 2020;26(1):17-22. https://ejournal.ukrida.ac.id/ojs/index.php/Meditek/article/view/1797.DOI:https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v26i1.1797.

Karim A. Kejadian Dismenore Berdasarkan Karakteristik Orang Dan Waktu Serta Dampaknya.2016.

Beddu, S., Mukarramah, S. & Lestahulu, V. Hubungan Status Gizi dan Usia Menarche dengan Dismenore Primer pada Remaja Putri. The Southeast Asian Journal of Midwifery. 2015;1(1):16–21.

Mohapatra, D. et al. A Study of Relation between Body Mass Index and Dysmenorrhea and its Impact on Daily Activitied of Medical Students. Asian Journal of Pharmceutical and Clinical Research. 2016;9:297–299.

Bakay, H. Ulubaşoğlu1, T. Atan, H. Alaçam, D. Güven, S. Batioğlu. The Effect Of Physical Activity On The Levels Of The Hormones, Serotonin And Melatonin In Premenstrual Syndrome. Clin. Exp. Obstet. Gynecol. 2018:425-7.

Ashfaq R, Shaista Jabeen. Association Between The Prevalence of Premenstrual Syndrome and Weight Status of Adolescent Girls (11- 21 years). MedCrave. Advances in Obesity, Weight Management & Control. 2017;6(1).

Downloads

Published

2021-06-30