Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough terhadap Representasi Bahasa Masyarakat dalam Pemberitaan Geng Motor
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi bahasa masyarakat sebagai ungkapan keresahan dan harapan dalam pemberitaan geng motor di Jambi dengan menggunakan kerangka Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough. Fokus utama penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana media lokal menggambarkan geng motor melalui bahasa yang mencerminkan kekhawatiran masyarakat sekaligus menyuarakan harapan untuk perubahan, terutama terkait dengan keamanan dan ketertiban sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh dari teks berita yang diterbitkan oleh media lokal di Kota Jambi dalam periode tertentu, serta wawancara dengan masyarakat yang terlibat dalam wacana tersebut. Teknik pengumpulan data meliputi studi dokumen, wawancara, dan observasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan tiga dimensi analisis Norman Fairclough: analisis teks, praktik diskursif, dan praktik sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberitaan geng motor di Kota Jambi menampilkan bahasa yang sarat dengan ungkapan keresahan masyarakat, yang tercermin dalam pilihan kata yang negatif seperti "ancaman," "kerusuhan," dan "kejahatan." Namun, dalam beberapa kasus, pemberitaan juga mencerminkan harapan akan solusi melalui penegakan hukum dan peran pemerintah dalam meredakan kekhawatiran tersebut. Analisis praktik diskursif mengungkapkan bagaimana media berperan sebagai agen pembentuk wacana yang berfungsi untuk mengkonstruksi realitas sosial, sementara praktik sosial menunjukkan bahwa pemberitaan ini berhubungan erat dengan persepsi masyarakat yang cemas terhadap meningkatnya kejahatan di kota tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa bahasa yang digunakan dalam pemberitaan geng motor tidak hanya mencerminkan keresahan masyarakat, tetapi juga mengandung harapan untuk perbaikan dan penanganan masalah sosial tersebut. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami dinamika bahasa media sebagai refleksi dari kepentingan sosial dan ideologi yang mendasarinya, sekaligus mendorong masyarakat untuk lebih kritis dalam mengkonsumsi berita dan memahami representasi sosial yang dibangun oleh media.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.