Karakteristik Briket Arang Cangkang Biji Karet dengan Campuran Serbuk Kulit Kayu Manis
Characteristics of Rubber Seed Shell Charcoal Briquettes with Cinnamon Bark Powder Mixture
DOI:
https://doi.org/10.22437/jurnalsilvatropika.v9i1.47272Keywords:
charcoal briquettes, rubber seed shell, characteristics, cinnamon bark powderAbstract
ABSTRACT
Indonesia is an agrarian country with very large agricultural products. In addition, agricultural by-products are also produced that are largely unutilized, such as rubber fruit shells and cinnamon bark scrap waste. The two by-products have the potential to be used as alternative biomass fuels, one of which is charcoal briquettes. The use of charcoal briquettes tends to produce a pungent smell. Therefore, cinnamon bark powder can be used to reduce the pungent smell. This has the potential to change the aroma of conventional charcoal briquettes. But this related research is still very limited. Therefore, this research aims to analyze the influence of cinnamon bark powder composition on the characteristics of rubber seed shell charcoal briquettes. Charcoal briquettes from rubber seed shell charcoal material CK (100%) and added cinnamon bark powder CK:KM (80%:20%) were made with the addition of tapioca glue and prepared 5 times. Charcoal briquettes are then tested for their characteristics, including: 1. water content, 2. density, 3. ash content, 4. volatile matter content, 5. fixed carbon content, 6. caloric value, 7. compressive strength, and 8. burning rate. The analysis results show that CK (100%) charcoal briquettes have the characteristics of briquettes with low water content, high density, high ash content, high volatile matter content, low fixed carbon content, low calorific value, high compressive strength and high burning rate compared to CK:KM (80%:20%). Based on the values of these parameters, charcoal briquettes CK:KM (80%:20%) have better quality than CK (100%) on 4 parameters (ash content, volatile matter content, fixed carbon content, caloric value and burning rate).
Keywords: charcoal briquettes, rubber seed shell, characteristics, cinnamon bark powder
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara agraris dengan hasil pertanian sangat besar. Selain itu, juga dihasilkan produk samping pertanian yang sebagian besar belum dimanfaatkan, seperti cangkang buah karet dan limbah kerokan kayu manis. Dua buah produk samping tersebut, berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif biomassa salah satunya briket arang. Penggunaan briket arang cenderung menghasilkan bau yang menyengat. Oleh karena itu serbuk kayu manis mampu digunakan mengurangi bau menyengat tersebut. Hal ini sangat potensial mengubah aroma briket arang konvensional. Tetapi penelitian terkait ini masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh komposisi serbuk kulit kayu manis terhadap karakteristik briket arang cangkang biji karet. Briket arang dari bahan arang cangkang biji karet CK (100%) dan tambahan serbuk kulit kayu manis CK:KM (80%:20%) dibuat dengan penambahan perekat tapioka dan disiapkan 5 ulangan. Briket arang kemudian diuji karakteristikya, diantaranya: 1. kadar air, 2. kerapatan, 3. kadar abu, 4. kadar zat menguap, 5. kadar karbon terikat, 6. kalor, 7. keteguhan tekan, dan 8. laju pembakaran. Hasil analisis menunjukkan briket arang CK (100%) memiliki karakter briket dengan kadar air rendah, kerapatan tinggi, kadar abu tinggi, kadar zat menguap tinggi, kadar karbon terikat rendah, kalor rendah, keteguhan tekan tinggi, dan laju pembakaran tinggi dibandingkan briket CK:KM (80%:20%). Berdasarkan nilai parameter-parameter tersebut briket arang CK:KM (80%:20%) memiliki kualitas lebih baik dibandingkan CK (100%) pada 4 parameter (kadar abu, kadar zat menguap, kadar karbon terikat, kalor dan laju pembakaran).
Kata kunci: briket arang, cangkang biji karet, karakteristik, serbuk kulit kayu manis
Downloads
References
Dahlan M, Mudriadi W, Azis IS, Syafaatullah AQ. 2023. Sosialisasi Penerapan Kompor Briket Arang Sekam Padi Pada IKM Penggilingan Gabah di Kab. Gowa. Journal of Community Services in Sustainability. 1(2):59-68.
Eka P. 2011. Pengaruh ukuran partikel bahan baku terhadap tekstur dan keteguhan tekan briket arang. Jurnal Teknologi dan Industri. 15(2):35-42.
Hasfianti FE, Sriningsih E, Subhanuddin D. 2019. Kualitas Briket Limbah Tebangan Kayu Galam Sebagai Sumber Energi Alternatif. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 37(3):223-232.
Hendra D. 2007. Pembuatan briket arang dari campuran kayu, bambu, abut kelapadan tempurung kelapa sebagai sumber energi alternatif. Jurnal penelitian hasil hutan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor.
Idris SS, Zailan MI, Azron N, Rahman NA. 2021. Sustainable Green Charcoal Briquette from Food Waste via Microwave Pyrolysis Technique: Influence of Type and Concentration of Binders on Chemical and Physical Characteristics. Int. Journal of Renewable Energy Development. 10(3): 425-433. https://doi.org/10.14710/ijred.2021.33101
Ilmiawati A, Solikhin A, Mangurai SUNM, Setiawan Y, Istikorini Y, Lowe AJ, Malik A, Mubarok M, Herawati E, Khabibi J, Siruru H, Purnawati R, Octaviani EA, Kulat MI, Kurniawan T, Larekeng SH, Muhammad R, Aulia F, Firmansyah MA, Alalawi AS. 2025. Potential of carbon micro/nanofibers derived from lignocellulose biomass valorisation for CO2 adsorption: A review on decarbonization biotechnology for climate change solutions. International Journal of Biological Macromolecules. 301(2025):1-30. https://doi.org/10.1016/j.ijbiomac.2025.140305
Jaafarpour M, Hatefi M, Najafi F, Khajavikhan J, Khani A. 2015. The effect of cinnamon on menstrual bleeding and systemic symptoms with primary dysmenorrhea. Iran Red Crescent Medical Journal. 17(4):1-7.
Kahariayadi A, Setyawati D, Diba F, Roslinda E. 2015. Kualitas arang briket berdasarkan persentase arang batang kelapa sawit (elaeis guineensis jacq) dan arang kayu laban (Vitex Pubescens Vahl). Jurnal Hutan Lestari. 3(4):561-568.
Khabibi J, Irawan B. 2016. Proximate analysis of lignocellulosic material as alternative bioenergy resources. Journal of Lignocellulose Technology. 1(1):37-42.
Khasanah LU, Anandhito BK, Rachmawaty T, Utami R dan Manuhara GJ. 2015. Pengaruh rasio bahan penyalut maltodekstrin, gum arab, dan susu skim terhadap karakteristik fisik dan kimia mikrokapsul oleoresin daun kayu manis (Cinnamomum burmanni). Jurnal Agritech. 35(4):414-421.
Martawijaya AI, Kartasujana K, Kadir, SA Prawira. 2005. Atlas kayu Indonesia Jilid I (Edisi revisi). Departemen Kehutanan: Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.
Pari G, Efiyanti L, Darmawan S, Saputra NA, Hendra D, Adam J, Inkriwang A, Effendi R. 2023. Initial Ignition Time and Calorific Value Enhancement of Briquette with Added Pine Resin. J. Korean Wood Sci. Technol. 51(3):207-221. https://doi.org/10.5658/WOOD.2023.51.3.207
Pari G. 2002. Teknologi Alternatif Pemanfaatan Limbah Industri Pengolahan Kayu. Institut Pertanian Bogor: IPB Press.
Radam RM, Lusyiani L, Ulfah D, Sari NM, Violet V. 2018. Kualitas Briket Arang Dari Kulit Sabut Buah Nipah (Nypa Fruticans Wurmb) Dalam Menghasilkan Energi The qualty of charcoal briquettes that made from nypah (nypa fruticans wurmb) outshel to product energy. Jurnal Hutan Tropis. 6(1):52-62.
Sani H. 2009. Pembuatan briket arang dari campuran kulit kacang, cabang dan ranting pohon sengon serta sebetan bambu. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Santosa S. 2015. Kajian keteguhan tekan briket arang dari batok kelapa dan kayu. Jurnal Kimia dan Teknologi. 22(4):151-158.
Saputra E, Sari M. 2020. Pengaruh penambahan serbuk gaharu (Aquilaria malaccensis) terhadap karakteristik briket arang aromaterapi dari limbah arang serbuk kayu campuran. Jurnal kimia. 03(4):613–620.
Setiawan Y, Wijianti ES, Dinar I. 2019. Campuran kulit ketela pohon dan cangkang buah karet sebagai bahan alternatif pembuatan briket. Machine:Jurnal Teknik Mesin. 5(1): 24-25.
Sidiq M. 2017. Karakteristik briket arang dari tempurung kelapa (Cocos nucifera) dan ulin (Eusideroxylon zwageri). [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Sihombing L, Alpian A, Mayawati S, Jumri J, Supriyati W. 2020. Karakterisktik Briket Arang dari Kayu Akasia (Acacia mangium Willd) sebagai Energi Terbarukan. Jurnal Teknologi Berkelanjutan. 9(01):31-38.
Soeprapto W. 2017. Pengujian keteguhan tekan dan kualitas briket arang dengan berbagai bahan pengikat. Jurnal Energi Terbarukan. 19(3):76-83.
Sulistyo AB, Rinaldi A. 2020. Pemilihan komposisi batubara gc-8 atau smm untuk mendapatkan kualitas dan biaya produksi yang optimum di pt. Vinysea. Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu. 3(2):52-66.
Susanti PD, Wahyuningtyas RS, Ardhana A. 2015. Pemanfaatan gulma lahan gambut sebagai bahan baku bio-briket. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 33(1):35-46.
Triono A. 2006. Karakteristik briket arang dari campuran serbuk gergajian kayu afrika dan sengon dengan penambahan tempurung kelapa [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Utomo B. 2014. Karakteristik briket arang dari serbuk gergaji dan batok kelapa. Jurnal Pengolahan Sumber Daya Alam. 9(1):47-53.
Vinsiah R, Desi AS. 2016. Pembuatan karbon aktif dari cangkang kulit buah karet (Hevea brasilliensis). Jurnal Program Studi Teknik Kimia. 2(2).
Wu M, Wei K, Jiang J, Xu BB, Ge S. 2025. Advancing green sustainability: A comprehensive review of biomass briquette integration for coal‑based energy frameworks. International Journal of Coal Science & Technology. 12(44):1-26.
Wuri Y, Darmadji P, Rahardjo B. 2004. Sifat sensoris minyak atsiri daun kayu manis (Cinnamoumum burmanii Ness ex Blume). Jurnal Agrosains. 17 (3): 359-368.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jauhar Khabibi, Riana Anggraini, Diwani Anjali, Cory Wulan, Yulfita Farni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.












