SIFAT FISIS KAYU MEDANG SEREH BERDASARKAN POSISI BATANG DAN BAGIAN KAYU TERAS DAN QUBAL

Physical Properties of Citronella Wood Based on the Position of the Trunk and the Heartwood and Sapwood

Authors

  • Riana Anggraini Fakultas Kehutanan Universitas Jambi
  • Rahma Nur Komariah Program Studi Rekayasa Kehutanan, Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera, Lampung
  • Ana Agustina Program Studi Pengelolaan Hutan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.22437/jsilvtrop.v6i1.23472

Abstract

ABSTRACT

Research on the introduction of medang wood is still limited, so it encourages to carry out research on types of medang wood such as the type of lemongrass medang wood which is a type of commercial wood from Jambi Province. One of the properties of wood that can be a reference in identifying lemongrass medang wood is the physical properties of wood based on the position of the trunk (base, middle and tip). This activity of identifying lemongrass medang wood will make it easier to identify the type of lemongrass medang wood with other types of medang wood. In addition, it will simplify the process of work and the purpose of using this type of wood. In connection with the above, this study was conducted which aimed to determine the physical properties of lemongrass medang wood in the position of the trunk (base, middle and end) and the heartwood and qubal. The physical properties of wood for fresh moisture content in heartwood at the base have the highest value of 84.43%, but have the lowest density and specific gravity values of 0.62 g / cm3 and 0.55. Based on the position of the wood in the trunk, the wood at the base has the lowest volume development and depreciation values of 9.75% and 10.50%. Timber at the end position has the highest development and depreciation values of 11.81% and 11.94%. The position of the wood on the trunk has an influence on fresh moisture content and volume development but does not affect the type of wood.

 

Keywords: heartwood, medang wood, physical properties, position of the trunk, sapwood

 

ABSTRAK

Penelitian mengenai pengenalan kayu medang masih terbatas, sehingga mendorong untuk melaksanakan penelitian mengenai jenis kayu medang seperti jenis kayu medang sereh yang merupakan jenis kayu komersial dari Provinsi Jambi. Salah satu sifat kayu yang dapat menjadi acuan dalam mengidentifikasi kayu medang sereh ini adalah sifat fisis kayu berdasarkan posisi batang (pangkal, tengah dan ujung). Kegiatan identifikasi kayu medang sereh ini, maka akan mempermudah dalam pengenalan jenis kayu medang sereh dengan jenis kayu medang lainnya. Selain itu, akan mempermudah proses pengerjaan dan tujuan penggunaan jenis kayu tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui sifat fisis kayu medang sereh pada posisi batang (pangkal, tengah dan ujung) dan bagian kayu teras dan qubalnya. Sifat fisis kayu untuk kadar air segar pada kayu teras di bagian pangkal memiliki nilai tertinggi yaitu 84,43%, akan tetapi memiliki nilai kerapatan dan berat jenis terendah yaitu 0,62 g/cm3 dan 0,55. Berdasarkan posisi kayu dalam batang, kayu pada bagian pangkal memiliki nilai pengembangan dan penyusutan volume terendah yaitu 9,75% dan 10,50%. Kayu pada posisi ujung memiliki nilai pengembangan dan penyusutan tertinggi yaitu 11,81% dan 11,94%. Posisi kayu pada batang memiliki pengaruh terhadap kadar air segar dan pengembangan volume akan tetapi tidak berpengaruh terhadap tipe kayu.

 

Katakunci: kayu medang, posisi batang, qubal, teras

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggraini R., Khabibi J., Adelka Y.F. 2021. Karakteristik papan partikel dari campuran limbah akasia (Acacia mangium Willd.) dan kulit kelapa muda (Cocus nucifera L.). Jurnal Silva Tropika 5(1): 366-381.

Anggraini R, Khabibi J., Pasaribu K. 2021. Pemanfaatan Serbuk Kayu Karet (Hevea brasiliensis) dan Sekam Padi Sebagai Papan Partikel. Jurnal Silva Tropika 5(2): 393-410.

Amin Y., Wahyuni I., Darmawan T., Dwianto W. dan Sunarko. 2011. Sifat fisik dan mekanik cabang kayu Schizolobium amazonicum Ducke. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis 9(2):182-187.

Asdar M. dan Lempang M. 2006. Karakteristik anatomi, fisik, mekanik, pengeringan dan keterawetan kayu kemiri (Aleurites moluccana Wild). Jurnal Perennial 2(2):19-25.

ASTM Standard D 143-94. 2007. Standard Test Methods for Small Clear Specimens of Timber. Annual Book of ASTM Standard, Section 4: Construction Volume 04.10 Wood. United States: ASTM International, 100 Barr Harbor Drive.

Basri E. dan Rulliaty S. 2008. Pengaruh sifat fisik dan anatomi terhadap sifat pengeringan enam jenis kayu. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 26(3):253-262.

Bowyer J.L., Shmulsky R. and Haygreen J.G. 2003. Forest Products and Wood Science: an Introduction. Fourth Edition. Iowa (US): Iowa State University Press.

Kasmudjo. 2010. Pengantar Teknologi Hasil Hutan. Yogyakarta (ID): Cakrawala Media.

Martawijaya A., Kartasujana I., Kadir K., Prawira S.A. 2005. Atlas Kayu Indonesia Jilid I. Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Departemen Kehutanan.

Priadi T. dan Novianto H. 2019. Sifat fisis dan mekanis kayu dari hutan rakyat dalam uji biodeteriorasi di beberapa daerah bagian barat Pulau Jawa. Jurnal Teoretis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil 26(3):231-237

Wardhani I.Y. 2011. Sifat fisika dan mekanika kayu repeh (Mangifera gedebe Miq). Jurnal Tengkawang 1(2):5-6.

Downloads

Published

2022-06-30

How to Cite

1.
Anggraini R, Komariah RN, Agustina A. SIFAT FISIS KAYU MEDANG SEREH BERDASARKAN POSISI BATANG DAN BAGIAN KAYU TERAS DAN QUBAL: Physical Properties of Citronella Wood Based on the Position of the Trunk and the Heartwood and Sapwood. Jurnal Silva Tropika [Internet]. 2022Jun.30 [cited 2024Jul.3];6(1):51-9. Available from: https://online-journal.unja.ac.id/STP/article/view/23472