This is an outdated version published on 2020-01-30. Read the most recent version.

Analisis Tingkat Kebisingan di Area Mesin Produksi Bangsal Kayu Sebrang Kota Jambi dan Hubungan dengan Kelelahan pada Karyawan

Keywords:

Kebisingan, Kelelahan, Bangsal Kayu, Kota Jambi

Abstract

Pada Area Bangsal kayu Seberang Kota Jambi terdapat suara bising yang dihasilkan oleh mesin sowmel, bubut, serut, router dan aktivitas jalan raya. Rata-rata kebisingan pada area bangsal kayu Seberang Kota Jambi adalah sebesar 75,20 dBA. Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48/MENLH/11/1996 Tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan, kebisingan yang dihasilkan sudah melewati ambang batas yaitu sebesar 70 dBA, yang diperuntukan untuk Barang dan Jasa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat kebisingan terhadap kelelahan pada karyawan. Metode yang digunakan adalah uji Spearman’Rho dengan menggunakan program SPSS (Statistical Package For The Social Science). Sampel dalam penelitian ini sebanyak 44 responden yang bekerja di Area Bangsal Kayu Seberang Kota Jambi. Hasil penelitian didapatkan berdasarkan Nilai hasil analisis uji kolerasi Spearman’Rho untuk kelelahan yaitu sebesar 0,628. Hal ini menyatakan terdapat mempunyai kolerasi kebisingan yang kuat terhadap kelelahan pada karyawan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Ahmadi, Abu. 1998. Psikologi Belajar. Rineka Cipta. Jakarta.
[2] Anizar. 2009. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri. Yogyakarta: Graham Ilmu
[3] Bachori. 2006. Manajemen Kerja. Jakarta. Rineka Cipta.
[4] Buchari. (2007). Kebisingan Industri dan Hearing Conservation Program, Repository USU
[5] Dino Rimantho, Dan Bambang Cahyadi, 2014 Analisis Kebisingan Terhadap Karyawan Di Lingkungan Kerja Pada Beberapa Jenis Perusahaan
[6] Chusid, J. G. 1990 : Anatomi Korelatif dan Neurologi Fungsional; Gadjah Mada University Press, Jakarta.
[7] Hartono, Jogiyanto. (2009). Sistem Teknologi Informasi.Yogyakarta : Andi
[8] Haryanti, Tri. 2013. Hubungan antara Kelebihan Berat Badan dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Perempuan PT Iskandar Indah Printing Tekstile Surakarta. Program Studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret: Surakarta.
[9] ILO (Internasional Labour Organization). 2003. Encylopedia of Occupational Health and Safety. Geneva.
[10] I Ketut Widana1, dan I Gede Oka Pujihadi kebisingan berpengaruh terhadap beban kerja dan tingkat kelelahan tenaga kerja di industri pengolahan kayu
[11] Irwan Harwanto. 1998. “Pengaruh Intensitas Kebisingan terhadap Tingkat Kelelahan Tenaga Kerja pada Bagian Palet dan Bagian Inspecting PT Iskandartex”. Program D III Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
[12] Jonathan, Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta:Graha Ilmu
[13] Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. 2010. Data kecelakaan Kerja. Jakarta.
[14] Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor48 Tahun 1996 Baku Tingkat Kebisingan. Jakarta.
[15] Kreitner, R. and Kinicki, A. 2004. Organizational Behavior. Fifth Edition. McGraw Hill. New York.
[16] Kusmindari, CH D, S.T., M.T., dkk. 2014. Pengaruh Shift Kerja Terhadap Tingkat Kelelahan Kerja dengan Metode 30 Items of Rating Scale. Program Studi Teknik Industri, Fakutas Teknik Universitas Bina Darma: Palembang.
[17] Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. 2010. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. PER.08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri. Jakarta.
[18] Prasetio. L. 2006. Akustik Lingungan. Jakarta: Erlangga
[19] Roestam, A. W. Program Konservasi Pendengaran Di Tempat Kerja. Cermin Dunia Kedokteran. 2004:144.
[20] Raharjo, Sahid. (2014) SPSS Indonesia (olah data statistik dengan program SPSS) : cara melakukan uji validitas product momen dengan SPSS. [online]. Tersedia: spssindo.blogspot.com/2014/01/uji-validitas-product-momen-spss [29 September 2014]. PT Alfabet.
[21] Sarwono, J. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Graha Ilmu: Yogyakarta.
[22] Setyawati, L. M. 2007. Promosi Kesehatan Kerja dan Keselamatan Kerja.
[23] Setyawati. 2010. Selintas Tentang Kelelahan Kerja. Asmara Books: Yogyakarta.
[24] Siagian, Sondang., P. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Pertama). Jakarta: Binapura Aksara
[25] Sihar, Tigor Benjamin Tambunan. 2005. Analisis Tingkat Kebisingan di Tempat Kerja dan Keselamatan Kerja. Jakarta.
[26] Sudarmayanti. 2004. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Mandar Maju: Bandung.
[27] Sugiyono, 2007, Metodologi Penelitian Bisnis, PT. Gramedia, Jakarta
[28] Sue, D.W., dkk. 1992. Multicultural Counseling Competencies and Standards: A Call to the Profession. Journal of Multicultural Counseling and Development 20 (2): 64-88.
[29] Sugiyono. 2007. Metode Penelitian. CV. Alfa Beta: Jakarta.
[30] Suma’mur. 2009. Higiene Perusahaan Dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). CV. Sagung Seto: Jakarta.
[31] Tarwaka, Bakri, S. H. A., & Sudiajeng, L. (2004). Ergonomi Untuk Kesehatan, Keselamatan Kerja & Produktivitas. Surakarta: Uniba Press.
[32] Triyunita, N dkk. (2013). Hubungn Beban Kerja Fisik, Kebisingan Dan Faktor Individu Dengan Kelelahan Pekerja Bagian Weafing PT. X

Downloads

Published

2020-01-30

Versions

How to Cite

Analisis Tingkat Kebisingan di Area Mesin Produksi Bangsal Kayu Sebrang Kota Jambi dan Hubungan dengan Kelelahan pada Karyawan. (2020). Jurnal Engineering, 2(1), 40-49. Retrieved from https://online-journal.unja.ac.id/JurnalEngineering/article/view/8728

Most read articles by the same author(s)