Pemodelan Sebaran Polutan PM10 dan PM2,5 Model Hysplit pada Kawasan Gentala Arasy Kota Jambi
Keywords:
Model Hysplit, Sebaran Polutan, Particulate MatterAbstract
Kawasan Gentala Arasy Kota Jambi sebagai area wisata berdampingan dengan Sungai Batanghari. Terdapat berbagai macam aktivitas seperti perdagangan, perkantoran, penginapan, pendidikan, dan aktivitas transportasi darat maupun air yang dapat mempengaruhi kualitas udara sehingga menjadi tercemar. Partikulat dapat tersebar ke berbagai daerah yang dapat mengakibatkan gangguan pada sistem pernafasan dan kesehatan. Maka, perlu dilakukannya pemodelan sebaran udara sebagai pertimbangan untuk mengambil kebijakan terkait masalah lingkungan dengan memprediksi arah sebaran polutan dari suatu sumber. Sebaran polutan di udara diprediksi dengan model Hysplit menggunakan program READY NOAA Hysplit. Hasil penelitian menggunakan model Hysplit dapat memprediksi konsentrasi PM10 dan PM2,5 yang menyebar di sekitar lokasi penelitian dan sejauh mana sebarannya. Arah sebaran PM10 dan PM2,5 pada saat penelitian sebagian besar mengarah ke arah barat laut Kota Jambi. Adapun daerah yang berpotensi terkena sebaran PM10 dan PM2,5 meliputi 8 Kecamatan yaitu Pasar Jambi, Danau Teluk, Pelayangan, Jambi Timur, Telanaipura, Jelutung, Jambi Selatan dan Kota Baru. Kecamatan Pasar Jambi, Danau Teluk dan Pelayangan merupakan 3 Kecamatan yang paling beresiko terkena paparan PM10 dan PM2,5 pada kawasan Gentala Arasy Kota Jambi..
Downloads
References
Cahyadi, W., B. Achmad, E. Suhartono, F. Razie. (2016). Pengaruh Faktor Meteorologis dan Konsentrasi Partikulat (PM10) Terhadap Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa) (Studi Kasus Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru Tahun 2014-2015). Enviro Scientae. 12(3): 302-311.
Hadi, B. S. (2012). Pemantauan Kualitas Udara Ambien PM10 dan Risiko Kesehatan terhadap Masyarakat di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Yoyakarta, Universitas Islam Indonesia.
Pemerintah Indonesia. (2021). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sekretariat Negara, Jakarta.
Purwaningrum, S. I., R. A. Handika dan R. A. Lestari. (2018). Analisis Resiko Non Karsinogenik Pajanan PM10 di Kawasan Komersil Kota Jambi. Serambi Engineering. 4(2): 514-521.
Putri, M. J. (2019). Analisis Konsentrasi dan Komposisi Logam PM2,5 Ambien pada Malam Hari di Kota Jambi. Jambi, Universitasa Jambi.
Rahmadita, W. (2019). Analisis Konsentrasi dan Komposisi Logam PM2,5 Ambien pada Siang Hari di Kota Jambi. Jambi, Universitas Jambi.
Ryan, M., dan K. R. Pratama. (2017). Identifikasi Trajektori Debu Vulkanik Letusan Gunung Gamalama dengan Hysplit dan Metode RGB pada Citra Satelit Himawari 8. Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. 4(2): 29-34.
Sudarto. (2011). Pemanfaatan dan Pengembangan Energi Angin untuk Proses Produksi Garam di Kawasan Timur Indonesia. Jurnal Triton, 7(2): 61-70.
Wahyuningsih, S., A. Dharmawan, E. Novita. (2019). Purifikasi Alami Sungai Bedadung Hilir Menggunakan Pemodelan Streeteer-Phelps. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 19(2): 95-102.
World Health Organization. 2019. Ambient Air Pollution - A Major Threat to Health and Climate. WHO: https://www.who.int/airpollution/ambient/en/ Diakses pada 01 Agustus 2019
Yardi, M. S. (2017). Pengaruh Faktor Meteorologi dan Karakteristik Lalu Lintas Terhadap Dispersi Konsentrasi Particulate Matter 10 (PM10) pada Udara Roadside Malam Hari di Kota Padang. Padang, Universitas Andalas.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).