Pengaruh Perbedaan Tinggi Tumpukan Kompos terhadap Jumlah Bakteri Escherichia coli dan Salmonella sp. pada Kompos Sampah Organik Pasar dan Limbah Padat Rumah Potong Hewan
Keywords:
Escherichia coli, Pengomposan, Salmonella sp.Abstract
Pasar Angso Duo Kota Jambi setiap harinya menghasilkan 54 m³ sampah dan sebanyak 1.288 kg/tahun limbah padat dihasilkan dari Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Jambi. Sebagai upaya mengurangi jumlah timbulan sampah dan limbah padat RPH, maka dilakukan penelitian dengan memanfaatkan sampah organik pasar dan limbah padat RPH sebagai bahan baku kompos. Pengomposan dilakukan dengan metode aerobik-open windrow dan membandingkan 2 variasi tinggi tumpukan kompos untuk dilihat pengaruhnya terhadap jumlah bakteri Escherichia coli dan Salmonella sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan tinggi tumpukan kompos mempengaruhi pencapaian suhu kompos. Kompos mencapai suhu tertinggi 63ºC pada tinggi tumpukan 0,6 m (T-I) dan 64ºC pada tinggi tumpukan 1 m (T-II). Jumlah bakteri Escherichia coli mengalami penurunan jumlah pada komposter T-I dan T-II menjadi 220 MPN/gr dan 130 MPN/gr pada hari ke-45 pengomposan. Namun, jumlah ini belum sesuai dengan yang disyaratkan pada Peraturan Menteri Pertanian No. 70 tahun 2011 tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah. Sedangkan, kompos pada penelitian ini bebas dari kontaminasi bakteri Salmonella sp. Perbedaan tinggi tumpukan kompos tidak menghasilkan perbedaan yang mencolok untuk parameter kematangan kompos yaitu warna, bau dan tekstur kompos. Parameter kematangan kompos sudah sesuai dengan SNI 14-7030-2004 tentang Spesifikasi Kompos dari Sampah Organik Domestik.
Downloads
References
Amanah, F. (2012). Pengaruh Pengadukan dan Bahan Baku terhadap Kualitas Kompos Campuran Lumpur Tinja. Skripsi. Universitas Indonesia, Depok.
Anif, S. T. Rahayu. dan M. Faatih. (2007). Pemanfaatan Limbah Tomat sebagai Pengganti Em-4 pada Proses Pengomposan Sampah Organik. Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi. 8(2): 119-143.
Badan Standarisasi Nasional. 2004. SNI 19-7030-2004 tentang Spesifikasi Kompos dari Sampah Organik Domestik. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Canadian Council of Ministry of Environment. (1996). Guidelines for Compost Quality. Manitoba Statutory Publications, Winnipeg.
Erwiyono, R. (1994). Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang dan Aerasi Terhadap Mutu Kompos Limbah Organik Pabrik Kertas. Jurnal Mikrobiologi Indonesia. 11(2): 2-3.
Hutagalung, W. L. C. 2012. Pengaruh Pengadukan terhadap Jumlah Fecal coliform dan Salmonella sp. Kompos Lumpur Tinja pada IPLT Kalimulya Depok. Skripsi. Universitas Indonesia, Depok.
Insam, H. dan M. D. Bertoldi. (2007). Mycrobiology of the Composting Process. Waste Management Series. 8: 25-48.
Marolop, G. (2015). Perkiraan Timbulan Sampah Kota Jambi Tahun 2015. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi. 15(4): 41-44.
Murbandono, L. (2008). Membuat Kompos. Penebar Swadaya, Jakarta.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 70/Permentan/SR.140/2011 tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah.
Setiawan, B. S. (2010). Membuat Pupuk Kandang Secara Cepat. Penebar Swadaya, Bogor.
Siagian, S. N. (2020). Pengaruh Perbedaan Tinggi Tumpukan Komposter Aerobik Open Windrow terhadap Kualitas dan Kuantitas Kompos Sampah Organik Pasar dengan Limbah Padat Rumah Potong Hewan. Skripsi. Universitas Jambi, Jambi.
Tarigan, S. (2012). Pembuatan Pupuk Organik Cair dengan Memanfaatkan Limbah Padat Sayuran Kubis (Brassica aleracege l.). Universitas Sumatera Utara, Medan.
Tchobanoglous, G and F. Kreith. (2002). Integrated Solid Waste Management Engineering Principles and Management Issues. Second Edition. Mc Graw Hill Inc,New York.
Widarti, B. N., W. K. Wardhini. dan E. Sarwono. (2015). Pengaruh Rasio C/N Bahan Baku pada Pembuatan Kompos dari Kubis dan Kulit Pisang. Jurnal Integrasi Progres. 5(2): 75-80.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).