EKSPLORASI CENDAWAN ENDOFIT ISOLAT LOKAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH CABAI (Capsicum annuum)

Authors

  • Asniwita Asniwita Universitas Jambi
  • Islah Hayati Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/jiituj.v1i2.4280

Abstract

Cendawan endofit hidup di dalam jaringan tanaman, tanpa menimbulkan gejala penyakit, bersimbiosis mutualisme dengan tanaman inang. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan cendawan endofit isolat lokal yang potensial dalam meningkatkan perkecambahan benih dan pertumbuhan bibit cabai . Untuk pencapaian tujuan tersebut pendekatan yang diterapkan adalah pengumpulan cendawan endofit pada pertanaman cabai,  pengujian patogenesitas cendawan cendofit, dan pengujian pada perkecambahaan benih cabai.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas mengumpulkan cendawan endofit dari lapangan, menguji perkecambahan benih cabai pada masing-masing isolat cendawan, dan identifikasi makroskopis dan mikroskopis. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh 65 isolat cendawan, 43 isolat diantaranya potensi sebagai patogen, 22 isolat diantaranya non patogen dan dapat meningkatkan perkecambahan benih serta pertumbuhan bibit cabai. Cendawan endofit yang diperoleh termasuk genus Fusarium, Gliocladium, Geotrichum, Penicillium, Aspergillus, Alternaria, Curvularia, dan hifa steril.  Selanjutnya 22 isolat cendawan endofit akan diuji kemampuannya menginduksi ketahanan cabai terhadap infeksi virus, dalam upaya pengendalian virus secara terpadu (PHT) untuk mengatasi permasalahan infeksi virus pada tanaman cabai.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Asniwita Asniwita, Universitas Jambi

Dosen Fakultas Pertanian Universitas Jambi

Islah Hayati, Universitas Jambi

Dosen Fakultas Pertanian Universitas Jambi

Downloads

Published

2017-12-14 — Updated on 2017-12-14

Versions

How to Cite

Asniwita, A., & Hayati, I. (2017). EKSPLORASI CENDAWAN ENDOFIT ISOLAT LOKAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH CABAI (Capsicum annuum). Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi, 1(2), 178-184. https://doi.org/10.22437/jiituj.v1i2.4280