Analisis Kelayakan Perubahan Teknologi Kedelai Lahan Pasang Surut
DOI:
https://doi.org/10.22437/jiituj.v5i1.12998Abstract
Suatu teknologi akan diadopsi oleh petani apabila teknologi tersebut memberikan keuntungan bagi petani, termasuk untuk usahatani kedelai lahan pasang surut yang pada umumnya ditanami kedelai sekali dalam setahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan perubahan teknologi rekomendasi kedelai yang diintroduksikan pada lahan pasang surut. Penelitian dilaksanakan di Desa Rantau Makmur, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi dari bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2020. Metode penelitian on-farm pada lahan petani yang tergabung dalam kelompok tani Bambu Runcing. Hasil penelitian menunjunkan bahwa teknologi rekomendasi layak untuk diintroduksikan. Hal ini terlihat dari hasil analisis Marginal B/C sebesar 2,1 dengan tambahan keuntungan Rp 2.860.000,-/musim/ha. Kenaikan produksi minimum yang harus dicapai adalah 533,4 kg/ha. dengan kata lain, produksi minimum kedelai yang harus dicapai dari penerapan teknologi rekomendasi yang diintroduksikan adalah ( 1150 kg + 533,4 kg ) = 1.683,4 kg/ha. Titik Impas Harga (TIH) adalah Rp 2.424,8 /kg. ini berarti bahwa penerapan teknologi rekomendasi layak kalau turunnya harga kedelai tidak dibawah Rp 2.424,8 / kg. dengan kata lain, selama harga kedelai per kg Rp 2.424,8 atau lebih, maka teknologi rekomendasi ini masih layak untuk diintroduksikan.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Adri dan Yardha
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.