Konflik dan Harmoni Kehidupan Nelayan Nagari Airhaji Pesisir Selatan (1998-2017)
DOI:
https://doi.org/10.22437/titian.v4i1.8557Abstract
Nagari Air Haji, perkampungannya didominasi dengan wilayah perairan dan pantai. Sebagai wilayah pesisir pantai, dinamika masyarakat juga memiliki keterikatan yang erat dengan laut. Dinamika konflik antar sesama nelayan menjadi hal yang tidak bisa dielakkan. Penulisan ini membahas tentang konflik sosial nelayan tradisional di Air Haji. Persaingan nelayan trawl dengan nelayan tradisional tidak seimbang dan lebih merupakan penindasan. Tentu nelayan trawl makin berjaya di tengah tersingkirnya nelayan tradisional. Adapun organisasi sebagai wadah peningkatan kapasitas nelayan, ternyata hanyalah sebuah cara bagi mereka untuk mendapatkan program bantuan. Sementara peraturan dan ketetapan melaut yang tercantum dalam organisasi tetap mereka langgar. Namun, Organisasi telah mempertemukan ketiga elemen ini dan saling bekerja sama untuk memajukan perekonomian masyarakat nelayan. Baik bagi sesama nelayan, nelayan dengan masyarakat dan nelayan dengan pemerintah. Organisasi secara tak langsung telah memberikan secercah pengharapan bagi nelayan untuk merubah hidup supaya keluar dari belenggu kemiskinan. Meskipun hasil yang didapatkan belum maksimal, tetapi telah menjadi dinamika konflik dan harmoni dalam kehidupan nelayan. Harmoni tersebut semakin terlihat pada prinsip patron-klien yang diterapkan oleh semua nelayan, baik juragan dan anak buah tercipta hubungan sosial yang begitu erat, meskipun mereka tidak memiliki hubungan darah kekerabatan.
Kata Kunci: nelayan; konflik; harmoni; organisasi nelayan; patron-klien