Identifikasi Nilai Pedagogis Tarian Lulo untuk Integrasi Bangsa (Study Ethnography Masyarakat di Sulawesi Tenggara)
DOI:
https://doi.org/10.22437/titian.v3i2.8175Keywords:
Kurikulum Pendidikan, Tarian Lulo, Tradisi Lokal, TolakAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai pedagogis tarian Lulo untuk Integrasi Bangsa. Penelitian dilatar-belakangi oleh fakta bahwa masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai masyarakat yang multikultur. Pluralitas masyarakat membawa dampak positif, dan juga dampak negatif yang berpotensi pada perpecahan dan konflik. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah nilai yang bisa merekatkan keragaman tersebut; nilai yang telah menjadi bagian dari tradisi atau budaya dari masyarakat atau komunitas tertentu. Dengan penggunakan pendekatan ethnography, peneliti melibatkan beberapa pihak sebagai sumber informasi, seperti: tokoh masyarakat, ahli kurkulum, administrator sekolah; kepala sekolah dan guru-guru (partisipan FGD). Selain itu, dokumentasi (foto-foto) dari observasi langsung juga ditampilkan untuk memberikan visual dan untuk mengkonfirmasi data-data dari wawancara. Berdasarkan penelitian, ditemukan jika tarian Lulo merupakan sebuah kesenian masyarakat Tolaki yang melibatkan struktur gerak, perasaan, dan keterampilan. Peneliti menyimpulkan jika tarian lulo memenuhi prinsip-prinsip kurikulum menjadi sebuah input atau materi pembelajaran, karena tarian lulo berisi unsur kegiatan pikir, olah hati, olah rasa, karsa, serta olah raga dan mengandung nilai-nilai positif seperti: persatuan, sikap menghargai dan tunduk/patuh pada norma atau aturan.
Downloads
References
Al Ashur, Arsamid. (1997). Tokoh dan Adat Budaya Tolaki. Kendari: Erlangga.
Bibliothèque Nationale Du Québec. (2003). Integrating the Into School Cultural Dimension. Direction general de la formation des jeunes, Ministère de l’Éducation, and the Ministère de la Culture et des Communications.
Cresswell, Jhon W. (2012). Eduactional Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. Ney Jersey: Person Education, Inc.
Fajarini, Ulfah. (2014). Peranan Kearifan Lokal Dalam Pendidikan Karakter. Sosio Didaktika: Vol. 1, No. 2.
J, George & Die, Sefa. (2011. Integrating Local Cultural Knowledge as Formaland Informal Education for Young African Learners: A Ghanaian Case Study. Canadian and International Education/Education Canadienneet International, Vol. 40 issue 1.
Jaeger, M., M. (2009). Equal Access but Unequal Outcomes: Cultural Capital and Educational Choice in a Meritocratic Society. Social Forces, 87 (4), 1943–1971
Kementrian Pendidikan Nasional. (2011). Panduan Pengembangan dan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa: Pedoman Sekolah. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.
Lapasoro, Alan. (2014). Kajian Semantik Tuturan Mombesara pada Pelaksanaan Upacara Adat Suku Tolaki. Kendari: Universitas Haluoleo
Lareau, A., & Weininger, E. B. (2003). Cultural Capital in Educational Research: A Critical Assessment. Theory and Society, 32 (5/6), 567–606
Mulyasa, E. (2002). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nasir. (2013). Naskah Publikasi Ilmiah Tesis: Pengembangan Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Lokal di SMPN 2 Kendari. Eprints.ums.ac.id.
Obanya, Pai. (2005). Culture-In-Education and Education-In-Culture. Fifth Conference of African Ministers of Culture 10-14 December 2005 Nairobi, Kenya.
Pekajová, LÃvia & Novosák, JiÅ™Ã. (2010). Local Culture in the Era of Globalisation: Focused on the ZlÃn Region. In Beyond Globalisation: Exploring the Limits of Globalisation in the Regional Context (conference proceedings), 169-176. Ostrava: University of Ostrava Czech Republic, 2010.
Sutarno. (2008). Pendidikan Multikultural. Jakarta: Depdiknas.
Syam, Firdaus. (2011). Dilema Pluralitas: Hambatan Atau Penguatan Demokrasi Bangsa Indonesia? Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 14, No. 2, hal. 256 – 275.
Tatman, Robert, Stacey Edmonson, John R. Slate. (2009). Character Education: An Historical Overview, National Council of Professors of Educational Administration. Vol. 4. No 1 Januari 2009.
Tramonte, L., & Willms, J. D. (2010). Cultural capital and its effects on education outcome. Economics of Education Review, 29 (2), 200–213.
Undang-undang SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Downloads
Published
Versions
- 2019-12-05 (1)
- 2019-12-05 (1)