ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DALAM UPAYA PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH DI KABUPATEN MUSI RAWAS PERIODE 2007-2011
DOI:
https://doi.org/10.22437/jmk.v9i2.12042Abstract
Penelitian ini sebagai salah satu tolak ukur keberhasilan otonomi daerah dengan melihat kemampuan keuangannya. Sehingga berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan keuangan daerah dalam upaya pelaksanaan otonomi daerah di Kabupaten Musi Rawas. Adapun alat analisis yang digunakan adalah kontribusi PAD terhadap APBD, Rasio Kemandirian Keuangan Daerah, Indeks Kemampuan Rutin, Rasio Keserasian,. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari instansi pemerintah terkait, yakni mengenai Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) dalam kurun waktu 2006-2012. Hasil penelitian, Kontribusi PAD terhadap APBD masih kuran yaitu sebesar 4,33 %. Rasio Kemandirian Keuangan Daerah memperoleh nilai rata-rata sebesar 4,56 %, atau berada pada pola hubungan Instruktif. Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal menunjukan kemampuan keuangan daerah masih kurang yaitu sebesar 4,33 %. Pada Rasio Indeks Kemampuan Rutin kemampuan daerah masih kurang yaitu sebesar 7,40 %. Rasio Keserasian menunjukan bahwa belanja rutin lebih besar daripada belanja pembangunan yaitu 60,67 % dan 39,22%. Untuk meningkatkan kemampuan keuangan daerah Kabupaten Musi Rawas perlu menginsentifikasi penerimaan PAD, dengan mengoptimalkan semua sumber keuangan yang ada
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Eko Amanda, Zulgani Zulgani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.