Pengaruh Pemberian Kurma Muda (Phoenix dactylifera) Terhadap Kadar Esterogen Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)
DOI:
https://doi.org/10.22437/jmj.v7i1.7124Abstract
ABSTRACT
Background: Infertility may give an impact on psychosocial. In Indonesia, the habit of consuming young dates is often done by couples to increase fertility. Estrogen is one of the factors that play a role in the menstrual cycle. The lack of scientific evidence of young dates consumption effects on female reproduction has led to this study.
Method: This study used an experimental design using 28 female Sprague-Dawley rats which were randomly divided into 4 groups. Group I to III was given young dates in successive doses: 17 mg, 34 mg, 68 mg per 200 grams of body weight and group IV was given distilled water (aqua dest). The treatment was carried out for 28 days. Estradiol levels were examined before treatment during the proestrus phase which was known from microscopic examination of rat vaginal swabs. The treatment begins during the proestrus phase.
Result: There is an increase of mean baseline and post-treatment estradiol levels 24.48 and 25.03 respectively
Conclusion: There is no significant increase of B-Estradiol levels of female Spague-Dawley rat uterus as the effect of giving young dates (Phoenix Dactylifera).
Keywords: Dates, Î’-Estrodiol, Rats
ABSTRAKLatar Belakang : Infertilitas dapat memberikan dampak psikososial. Di Indonesia, Kebiasaan mengkonsumsi kurma muda sering dilakukan oleh pasangan untuk meningkatkan kesuburan. Hormon estrogen merupakan salah satu faktor yang berperan dalam siklus menstruasi. Belum adanya bukti ilmiah efek konsumsi buah kurma muda terhadap reproduksi wanita mendorong dilakukannya studi ini.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain ekperimental menggunakan tikus Sprague dawney betina sebanyak 28 ekor yang dibagi secara acak menjadi 4 kelompok. Kelompok I-III diberikan kurma muda dosis berturut -turut 17 mg, 34 mg, 68 mg per 200 gram BB dan kelompok IV diberikan aquadest. Perlakuan dilakukan selama 28 hari. Kadar hormon estradiol diperiksa sebelum perlakuan saat fase proestrus yang diketahui dari pemeriksaan mikroskopis swab vagina tikus dan sebelum terminasi. Perlakuan dimulai saat fase proestrus. Terminasi dilakukan pada hari ke-29 saat fase proestrus.
Hasil: Terdapat peningkatan rerata kadar estradiol baseline dan paska perlakuan adalah 24,48 dan 25,03.
Kesimpulan: Tidak terdapat peningkatan yang signifikan kadar B-Estradiol pada uterus tikus Spague Dawney terhadap efek pemberian buah kurma muda (Phoenix Dactylifera).
Kata kunci: Kurma, Î’-Estrodiol, Tikus