This is an outdated version published on 2017-11-21. Read the most recent version.

GAMBARAN HITUNG JUMLAH DAN JENIS LEUKOSIT SERTA POLA MAKAN PADA KOMUNITAS SUKU ANAK DALAM DI DESA BUKIT SUBAN DAN SEKAMIS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2016

DOI:

https://doi.org/10.22437/jmj.v5i2.4118

Abstract

Abstract

Backgrounds  :Suku Anak Dalam (SAD) is a self-term for the indigenous communities that lived in the forest in Jambi. SAD’s morbidity rate was quite high. Malnutrition affected nearly all SAD citizens. Therefore, SAD citizens was expected to have a good immune system in order not to infected to the disease. One that is vital to the immune system were the leukocytes. The main function of Leukocyte was for protection or as the body's defense against infection. The purpose of this study is to describe the number and type of leukocyte count and dietary habits of SAD citizens.

Method :This research was a descriptive study with the technique of sampling with accidental sampling technique. The amount of sampels were 44 person. This study used a Sysmex-800i Hematology Analyzer and interview form.

Result :The results showed that the number of normal white cell count by 75% and 25% leukocytosis. In  leukocyte count, 77,28% were neutropenia, 11,36% neutrophilia, 68,18% eosinophilia, 4,55% limfositopenia, 6,81% lymphocytosis, and 4,55% monocytosis. In dietary habits 50% were eat two times a day, 100% consumed rice, 72,7% consumed chicken, 65,9% consumed tempe, 47,72% consumed vegetables spinach and beans, and 88,63% consumed bananas.

Conclusion: Samples of normal leukocyte counted more than leukocytosis. For leukocyte count still many who had neutropenia and eosinophilia. Dietary habits of SAD citizens was too much who eat two times a day.

Keywords : Leukoytes counts, Dietary habits, Suku anak dalam

Abstrak

Latar belakang : Suku Anak Dalam (SAD) merupakan sebutan diri bagi komunitas adat yang hidup dalam hutan di Provinsi Jambi. Angka kesakitan SAD cukup tinggi. Masalah gizi buruk hampir diderita semua warga Suku Anak Dalam. Karena itu, warga Suku Anak Dalam diharapkan memiliki sistem imunitas yang baik agar tidak terjangkit penyakit. Salah satu yang berperan penting terhadap sistem imunitas adalah leukosit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran hitung jumlah dan jenis leukosit serta pola makan pada komunitas Suku Anak Dalam.

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif dengan teknik pengambilan sampel dengan teknik accidental sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 44 orang. Sampel darah masyarakat Komunitas Suku Anak Dalam diperiksa di laboratorium menggunakan alat Hematology Analyzer SYSMEX-800i.

Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah hitung leukosit yang normal sebanyak 75% dan leukositosis 25%. Untuk hitung jenis leukosit didapat neutropenia sebanyak 77,28%; neutrofilia sebanyak 11,36%; eosinofilia sebanyak 68,18%; limfositopenia sebanyak 4,55%; limfositosis sebanyak 6,81%; dan monositosis sebanyak 4,55%. Distribusi pola makan didapatkan paling banyak makan 2 kali sehari sebanyak 50%; mengkonsumsi makanan nasi sebanyak 100%; mengkonsumsi lauk hewani ayam sebanyak 72,7%; mengkonsumsi lauk nabati tempe sebanyak 65,9%; mengkonsumsi sayur-mayur bayam sebanyak 47,72% dan kacang panjang sebanyak 47,72%; dan mengkonsumsi buah pisang sebanyak 88,63%.

Kesimpulan: Sampel yang jumlah leukositnya normal lebih banyak dibandingkan dengan leukositosis. Untuk hitung jenis leukosit masih banyak yang mengalami neutropenia dan eosinofilia. Pola makan masih banyak yang makan 2 kali sehari.

Kata kunci : Hitung leukosit, Pola makan, Suku anak dalam

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-11-21

Versions

How to Cite

GAMBARAN HITUNG JUMLAH DAN JENIS LEUKOSIT SERTA POLA MAKAN PADA KOMUNITAS SUKU ANAK DALAM DI DESA BUKIT SUBAN DAN SEKAMIS KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2016. (2017). Jambi Medical Journal : Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 5(2). https://doi.org/10.22437/jmj.v5i2.4118