EFEK INTERMITTENT FASTING TIPE 5:2 TERHADAP ASAM URAT DAN LINGKAR PINGGANG INDIVIDU DENGAN OVERWEIGHT DAN OBESITAS

Authors

  • Huntari Harahap
  • Erni Kusdiyah
  • Mhd Usni Zamzami Hasibuan
  • Asro Hayani Harahap
  • Martha Yosephine Renata Malau

Abstract

ABSTRACT

Background: Central obesity is one of the causes of metabolic syndrome, as well as a risk factor for cardiovascular disease and diabetes mellitus. In addition, high uric acid levels are also predictors of metabolic syndrome. One of the non-pharmacological therapies that can be done to prevent this is a healthy diet. Intermittent fasting is a diet that is able to lose weight effectively, reduce visceral fat and trigger the autophagy process.

Objective: This study aims to determine the effect of intermittent fasting on uric acid levels and waist circumference in overweight and obese individuals.

Methods: This study is an experimental study that provides an intervention in the form of intermittent fasting twice a week for 30 days. The study included 22 healthy overweight and obese adult men.

Results: Decrease levels uric acid 1% but not statistically significant (p=0.631). Meanwhile, waist circumference decreased by 3% with p value = 0.000 (p < 0.05).

Conclusion: Intermittent fasting type 5:2 has a significant effect on waist circumference but has no effect on uric acid levels. Thus, intermittent fasting type 5:2 can be used as an intervention in preventing the onset of diseases associated with metabolic syndrome.

 

Keywords: uric acid, waist circumference, intermittent fasting.

 

 

ABSTRAK

Latar Belakang: Obesitas sentral merupakan salah satu penyebab terjadinya sindrom metabolik, serta faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler dan diabetes mellitus. Selain itu, kadar asam urat yang tinggi juga merupakan prediktor penyebab sindrom metabolik. Salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat dilakukan untuk mencegah hal tersebut adalah dengan pola makan yang sehat. Puasa intermiten merupakan diet yang mampu menurunkan berat badan secara efektif, mengurangi lemak visceral dan memicu proses autophagy.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh puasa intermiten terhadap kadar asam urat dan lingkar pinggang pada individu overweight dan obesitas.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang memberikan intervensi berupa puasa intermiten yang dilakukan dua kali seminggu selama 30 hari. Penelitian ini melibatkan 22  laki-laki dewasa yang kelebihan berat badan dan obesitas sehat.

Hasil: Terdapat penuruan  kadar asam urat sebesar 1% tetapi tidak signifikan secara statistik (p=0,631). Sedangkan lingkar pinggang mengalami penurunan sebesar 3% dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05).

Kesimpulan: Puasa intermiten tipe 5:2 berpengaruh signifikan terhadap lingkar pinggang tetapi tidak berpengaruh terhadap kadar asam urat. Dengan demikian, puasa intermiten tipe 5:2 dapat digunakan sebagai intervensi dalam mencegah timbulnya penyakit yang berhubungan dengan sindrom metabolik.

 

Kata kunci: asam urat, lingkar pinggang, puasa intermiten.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-07-10

How to Cite

Harahap, H., Kusdiyah, E., Hasibuan, M. U. Z. ., Harahap, A. H., & Malau, M. Y. R. . (2022). EFEK INTERMITTENT FASTING TIPE 5:2 TERHADAP ASAM URAT DAN LINGKAR PINGGANG INDIVIDU DENGAN OVERWEIGHT DAN OBESITAS . Jambi Medical Journal : Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 10(3), 409-417. Retrieved from https://online-journal.unja.ac.id/kedokteran/article/view/19524