FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN GEL ANTI JERAWAT EKSTRAK DAUN NILAM (Pogostemon cablin Benth) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI Staphylococcus Aureus, Staphylococcus Epidermidis dan Propionibacterium Acnes

Authors

  • Suhrah Febrina Karim
  • Wahyuni Wahyuni
  • Mirnawati Mirnawati

Abstract

ABSTRACT

Background: Patchouli (Pogostemon cablin Benth) is a plant that contains several active compounds including flavonoids, alkaloids and phenols which have antibacterial properties. The purpose of this study was to determine the ethanolic extract of patchouli (Pogostemon cablin Benth) can be formulated in the form of antibacterial gel and inhibit the growth of Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis and Propionibacterium acnes bacteria and to determine the concentration of ethanolic extract of patchouli (Pogostemon cablin Benth) can inhibit bacterial growth. Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis and Propionibacterium acnes.

Methods: This research method is an experimental study with physical and chemical evaluation of the preparation as well as testing of antibacterial activity by the well method at concentrations of 1%, 3%, 5%, negative control and positive control.

Result: The results of the study at concentrations of 1%, 3% and 5% met the physical and chemical requirements as well as the antibacterial activity test, namely Staphylococcus aureus with a concentration of 1% inhibition zone 16.1 mm (Strong), 3% inhibition zone 17.0 mm (Strong) and 5% inhibition zone 17.9 mm (Strong). Staphylococcus epidermidis with a concentration of 1% inhibition zone 15.3 mm (Strong), 3% inhibition zone 16.1 mm (Strong) and 5% inhibition zone 16.3 mm (Strong) and Propionibacterium acnes with a concentration of 1% inhibition zone 7, 7 mm (Medium), 3% inhibition zone 9.7 mm (Medium) and 5% inhibition zone 11.6 mm (Strong). Conclusion: It was concluded that for a concentration of 5% with the highest diameter of the inhibition zone on each bacterium the most effective

 

Keywords: Antibacterial, Patchouli leaf, Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis and Propionibacterium acnes

 

ABSTRAK

Pendahuluan: Nilam (Pogostemon cablin Benth) merupakan tanaman yang mengandung beberapa senyawa aktif diantaranya yaitu flavonoid, alkaloid dan fenol yang berkhasiat sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ekstrak etanol daun nilam (Pogostemon cablin Benth) dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan gel antibakteri dan menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes serta mengetahui konsentrasi berapa ekstrak etanol daun nilam (Pogostemon cablin Benth) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes.

Metode: Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan evaluasi sediaan secara fisika dan kimia serta pengujian aktivitas antibakteri dengan metode sumuran terhadap konsentrasi 1%, 3%, 5%, kontrol negatif dan kontrol positif.

Hasil: Hasil penelitian pada konsentrasi 1%, 3% dan 5% memenuhi syarat secara fisika dan kimia serta uji aktivitas antibakteri yaitu Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 1% zona hambat 16,1 mm (Kuat), 3% zona hambat 17,0 mm (Kuat) dan 5% zona hambat 17,9 mm (Kuat). Staphylococcus epidermidis dengan konsentrasi 1% zona hambat 15,3 mm (Kuat), 3% zona hambat 16,1 mm (Kuat) dan 5% zona hambat 16,3 mm (Kuat) dan Propionibacterium acnes dengan konsentrasi 1% zona hambat 7,7 mm (Sedang), 3% zona hambat 9,7 mm (Sedang) dan 5% zona hambat 11,6 mm (Kuat).

Kesimpulan: Disimpulkan bahwa untuk konsentrasi 5% dengan diameter zona hambat paling tinggi pada masing-masing bakteri yang paling efektif.

 

Kata kunci: Antibakteri, Daun nilam, Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-06-30

How to Cite

Karim, S. F., Wahyuni, W., & Mirnawati, M. (2022). FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN GEL ANTI JERAWAT EKSTRAK DAUN NILAM (Pogostemon cablin Benth) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI Staphylococcus Aureus, Staphylococcus Epidermidis dan Propionibacterium Acnes. Jambi Medical Journal : Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 10(2), 257-271. Retrieved from https://online-journal.unja.ac.id/kedokteran/article/view/19239